Yuk Catat 4 Cara Mengatasi Kucing Stres, Lengkap dengan Ciri-cirinya!
Stres tidak hanya terjadi pada manusia, tetapi juga pada hewan peliharaan. Tidak heran jika banyak pemilik kucing mengeluhkan anabul kesayangan mereka mengalami stres yang membuat mereka harus membawanya berkonsultasi dengan dokter hewan.
Selain pergi ke dokter hewan, ada banyak cara mengatasi kucing stres yang bisa kamu lakukan di rumah. Namun, sebelumnya kamu harus cari tahu terlebih dulu penyebab dan ciri-ciri kucing stres. Nah, kamu bisa mendapatkan informasi tentang ciri dan penanganan terhadap kucing yang mengalami stres melalui artikel ini.
Ciri-ciri Kucing Stres
Seperti halnya manusia, kucing juga bisa merasa stres dalam kondisi tertentu. Namun, reaksi kucing terhadap stres yang dialaminya bisa berbeda-beda. Oleh karena itu, sebagai pemilik anabul, kamu harus mengetahui dan memahami adanya perubahan perilaku dan kebiasaan yang bisa terjadi ketika ia merasa stres.
Agar bisa memberikan penanganan yang tepat, berikut adalah ciri-ciri kucing stres yang harus kamu kenali dan waspadai:
1. Berperilaku Agresif
Salah satu ciri kucing mengalami stres adalah adanya perubahan perilaku yang terjadi. Saat stres, kucing berperilaku agresif tidak hanya kepada hewan lain, tetapi juga kepada manusia di sekitarnya.
Kamu bisa mengenali perilaku kucing yang menjadi lebih agresif dengan memastikan seberapa sering dan nyaring anabul mengeong. Mendesis, mencakar, dan menggigit barang-barang yang ada di sekitar kucing juga merupakan perilaku agresif yang perlu diwaspadai. Terlebih, jika anabul mulai menyerang hewan lain maupun manusia yang ada di dekatnya.
2. Lebih Suka Menyendiri atau Bersembunyi
Apabila kucing lebih suka berada tempat sepi atau bersembunyi,hal tersebut bisa menandakan bahwa ia merasa terancam, takut, atau bahkan stres. Anabul memilih untuk menarik diri dan tidak ingin bermain atau berinteraksi dengan orang maupun kucing yang ada di sekitarnya. Kucing melakukan hal tersebut sebagai cara untuk melindungi diri agar lebih aman atas sesuatu yang dirasa dapat mengganggunya.
3. Pola Makan yang Berubah
Saat hewan kesayangan tidak nafsu makan, pemilik hewan pasti merasa cemas. Ia mungkin hanya makan dalam jumlah sedikit atau bahkan sama sekali tidak minat untuk menyentuh makanannya.
Bukan tidak mungkin dalam hal ini kucing juga cenderung menjadi pemilih. Namun, dalam beberapa kasus, kucing menunjukan nafsu makan berlebih saat mengalami stres. Tidak sedikit pula kucing yang mengalami masalah pencernaan, sehingga mereka mengalami masalah kesehatan, seperti diara ketika mereka merasa stres.
4. Menjilat dan Menggaruk Tubuh secara Berlebihan
Kucing seringkali merawat tubuh dengan menjilati tubuhnya sebagai tanda bahwa dia sedang membersihkan tubuh. Akan tetapi, jika hal tersebut dilakukan secara berlebihan, ini bisa mengindikasikan adanya masalah yang terjadi, termasuk stres yang dialami.
Begitu juga ketika kucing menggaruk tubuh secara berlebihan atau lebih sering daripada biasanya.
5. Terjadi Perubahan pada Pola Tidur
Saat stres, bukan tidak mungkin kucing mengalami perubahan pada pola tidurnya. Kamu bisa memperhatikannya dengan mengenali apakah kucing kesayangan tidur di waktu yang tidak biasa. Tidak cukup tidur atau berlebihan dalam tidur mungkin adalah respon yang diberikan terhadap stres yang dialami kucing. Tujuannya adalah terhindar dari situasi yang membuatnya merasa stres.
Kucing juga mungkin menunjukkan perilaku yang tidak biasa saat tidur. Misalnya, kucing kamu lebih sering tidur dengan mata terbuka atau terlihat tidak nyaman saat tidur. Ini bisa menjadi tanda kamu harus waspada akan terjadinya stres yang dialami kucing.
Cara Mengatasi Kucing Stres
Stres pada kucing dapat memenegaruhi perilaku dan kebiasaan kucing. Saat stres, kucing merasa tidak nyaman hingga terancam, sehingga bisa memberikan reaksi tertentu, seperti memisahkan diri atau terlihat lebih sering menyendiri di tempat tertentu.
Dengan mengenali beberapa tanda kucing mengalami stres, kamu bisa segera melakukan tindakan tepat untuk mengatasinya.
Berikut adalah sejumlah cara yang bisa pemilik kucing lakukan untuk mencoba mengatasi stres pada kucing:
1. Cara Mengatasi Kucing Stres karena Berganti Pemilik
Meski terlihat sepele, tetapi banyak kucing yang mengalami stres saat berganti pemilik. Beberapa tandanya adalah kucing lebih sering mengeong dari biasanya, suka menyerang, terlihat lemas dan lesu, suka menggaruk, kehilangan selera makan, atau bersembunyi.
Untuk mengatasi kucing stres karena pergantian pemilik, kamu bisa melakukan beberapa cara berikut:
- Memberikan makanan kesukaan dapat membantu anabul beradaptasi dengan lingkungan dan pemilik barunya
- Menyediakan mainan kesukaan atau menambah beberapa mainan baru untuk mengalihkan rasa cemas dan takutnya, sehingga ia menjadi lebih nyaman
- Mengajak kucing bermain dapat membantu mengurangi stres pada kucing
- Membawa kucing pergi ke dokter hewan untuk memeriksanya
2. Cara Mengatasi Stres pada Kucing karena Perjalanan Jauh
Berpindah rumah atau pulang kampung mengharuskan kamu membawa kucing. Jika demikian, kamu harus menyadari risiko terjadinya stres pada hewan peliharaanmu. Saat stres karena merasa tidak nyaman selama di perjalanan, kucing akan memberikan tanda bahwa ia mengalami stres, seperti mengeong panik, sulit minum dan makan, hingga nafasnya tidak beraturan.
Untuk mengatasi masalah tersebut, coba beberapa cara mengatasi kucing stres karena perjalanan jauh berikut:
- Menciptakan suasana tenang dan nyaman
- Membawa barang kesayangan dan makanan favorit kucing
- Membawa kucing menggunakan carrier yang nyaman
- Menyediakan air minum yang cukup selama kucing dalam perjalanan
3. Cara Mengatasi Kucing Stres Setelah Melahirkan
Bagi pemilik kucing, lahirnya anak kucing berarti bertambahnya anggota keluarga. Akan tetapi, tidak sedikit pemilik kucing yang sadar akan risiko terjadinya stres pada indukan kucing.
Kucing bisa mengalami stres setelah melahirkan. Tanda-tandanya adalah terjadinya perubahan perilaku maupun perubahan pada fisik kucing.
Jika menemukan tanda-tanda tersebut, segera lakukan cara mengatasi kucing stress setelah melahirkan, seperti:
- Memberikan tempat untuk istirahat induk kucing agar bisa beristirahat dengan tenang dan nyaman
- Memberikan makanan dan minuman yang bisa dijangkau dengan mudah dari tempatnya beristirahat dan menjaga anak-anaknya
- Sebisa mungkin tidak menimbulkan suara bising maupun gerakan secara tiba-tiba
- Mencurahkan kasih sayang dan perhatian pada induk kucing agar ia merasa tenang
- Memeriksakan induk kucing dengan membawanya ke dokter hewan
4. Cara Mengatasi Kucing Stres Tidak Mau Makan
Stres pada kucing bisa ditandai dengan hilangnya nafsu makan. Perubahan pola makan dan penurunan nafsu makan kucing harus diwaspadai oleh pemilik kucing. Saat khawatir kucing mengalami stres, sebagai pemilik hewan tersebut, ada beberapa cara mengatasi kucing stres tidak mau makan yang bisa dilakukan, di antaranya adalah:
- Mengetahui penyebab terjadinya stres pada kucing kesayangan
- Mencoba memberikan makanan kesukaan kucing
- Mencari makanan alternatif untuk merangsang nafsu makan kucing
- Memberikan suplemen kucing yang bertujuan untuk mengurangi stres sekaligus meningkatkan nafsu makan kucing
Beberapa cara mengatasi kucing stres di atas bisa kamu coba tergantung dari penyebab dan alasan mengapa kucing mengalami stres. Menciptakan lingkungan yang nyaman dan aman merupakan hal penting bagi para pecinta kucing.
Sebagai bentuk kasih sayang pada hewan berbulu menggemaskan yang kamu miliki, berikan perlindungan terbaik melalui Asuransi Hewan Peliharaan dari Igloo.
Igloo menawarkan produk asuransi khusus hewan peliharaan, kucing dan anjing yang bisa dibeli dengan beberapa langkah mudah berikut:
- Kunjungi halaman website ” Asuransi Hewan Peliharaan“
- Pilih polis asuransi sesuai jenis hewan peliharaan, kucing atau anjing, termasuk hewan yang tidak bersertifikat
- Klik tombol “Cari di Sini” untuk memilih produk asuransi hewan peliharaan yang tepat
- Isi semua detail informasi hewan peliharaan dengan benar
- Selesaikan pembayaran dan tunggu hingga polis asuransi diterbitkan
Igloo juga menyediakan berbagai produk asuransi lain yang kamu butuhkan. Kamu bisa memilih produk asuransi, mulai dari Asuransi Motor, Asuransi Mobil, Asuransi Kesehatan, hingga Asuransi Perjalanan.