Inilah 7 Manfaat Pemanasan Sebelum Olahraga agar Tidak Cedera
Saat berolahraga, ada tiga fase aktivitas fisik yang dilakukan secara berurutan, yaitu pemanasan, gerakan dasar, dan pendinginan. Pemanasan memberikan sejumlah manfaat, termasuk mencegah terjadinya risiko cedera.
Oleh sebab itu, pastikan untuk selalu melakukan pemanasan sebelum mulai berolahraga. Untuk tahu lebih lanjut tentang kegunaannya, yuk cari tau selengkapnya tentang manfaat pemanasan sebelum olahraga bisa kamu temukan di artikel Igloo satu ini..
Manfaat Pemanasan Sebelum Olahraga
Pemanasan sebelum olahraga turut memberikan sejumlah manfaat yang akan berdampak pada kesehatan. Pemanasan yang dilakukan sebelum olahraga memungkinkan, tubuh bergerak lebih optimal. Terdapat beberapa manfaat pemanasan sebelum olahraga, di antaranya adalah:
1. Meminimalisir Risiko Terjadinya Cedera
Manfaat paling utama dari pemanasan yang dilakukan sebelum berolahraga adalah meminimalisir risiko terjadinya cedera. Perlu diketahui bahwa dalam keadaan normal, otot tubuh cenderung kaku dan dingin. Oleh sebab itu, sangat penting bagi kamu untuk memulai olahraga dengan melakukan pemanasan terlebih dahulu.
Tujuannya adalah mencegah terjadinya cedera otot. Dengan suhu otot yang meningkat, otot akan menjadi lebih lentur, sehingga bisa mencegah beberapa hal, seperti kram pada otot dan lainnya.
2. Membantu Meningkatkan Kualitas Olahraga
Melakukan pemanasan sebelum olahraga juga memberikan manfaat pada kualitas olahraga. Manfaat satu ini bisa kamu rasakan, di mana otot terasa lebih fleksibel. Dengan kondisi ini, akan ada lebih banyak persediaan oksigen yang dialirkan ke seluruh tubuh.
Dengan melakukan pemanasan, baik energi refleks maupun jangkauan otot akan meningkat. Itulah mengapa olahraga akan terasa lebih berkualitas.
3. Menjaga Stabilitas Detak Jantung
Salah satu manfaat warming up sebelum olahraga adalah turut membantu menjaga detak jantung agar tetap stabil. Agar jantung berfungsi dengan normal, kamu harus meningkatkan sistem jantung secara bertahap. Oleh karena itu, tidak dianjurkan untuk langsung melakukan olahraga berat tanpa melakukan pemanasan.
Hal tersebut memungkinkan tubuh mendapatkan suplai darah yang cukup. Kemudian, ini akan memberikan dampak positif, di mana bisa mencegah risiko sakit kepala dan mual.
4. Mengurangi Terjadinya Nyeri Otot dan Tulang
Manfaat pemanasan sebelum olahraga berat juga bisa dirasakan di bagian otot. Dengan kata lain, pemanasan yang tepat bisa mengurangi nyeri pada otot maupun tulang. Dengan pemanasan, kamu bisa lebih mudah menggerakan otot.
Tidak hanya itu, pemanasan sebelum olahraga juga bermanfaat bagi kesehatan tulang dan sendi. Pemanasan bisa meningkatkan rentang gerak sendi sekaligus menjaga kinerja dan fleksibilitasnya.
5. Fleksibilitas Tubuh Meningkat
Tujuan pemanasan sebelum olahraga adalah meningkatkan fleksibilitas tubuh. Pemanasan bisa meningkatkan aliran darah ke otot dan bagian tubuh lain. Hal ini kemudian turut memungkinkan fleksibilitas tubuh semakin meningkat.
Gerakan olahraga bisa menjadi lebih optimal dan kebutuhan tubuh akan oksigen semakin tercukupi.
6. Memungkinkan Terjadinya Peningkatan Kualitas Tidur
Manfaat pemanasan olahraga yang juga tidak boleh diabaikan adalah kemungkinan peningkatan kualitas tidur. Peregangan yang dilakukan secara teratur sangat bermanfaat dalam menciptakan tidur yang lebih berkualitas. Dengan demikian, kesehatan tubuh akan lebih terjaga.
7. Menjadi Lebih Siap Secara Mental
Mungkin tidak banyak orang yang menyadari bahwa manfaat pemanasan sebelum olahraga juga berdampak pada kesiapan mental. Padahal, pemanasan dapat membantu seseorang bisa lebih fokus saat melakukan aktivitas. Itu artinya, mereka akan lebih siap secara mental, sehingga bisa mencapai tujuan yang diinginkan dari olahraga yang dilakukannya.
Jenis Pemanasan Sebelum Olahraga
Pemanasan adalah bagian penting dari setiap latihan. Tujuannya adalah mempersiapkan tubuh, meningkatkan aliran darah, serta mengurangi risiko cedera. Berikut adalah beberapa jenis pemanasan yang bisa kamu lakukan sebelum olahraga:
1. Pemanasan Dinamis
Pemanasan dinamis adalah jenis pemanasan yang melibatkan gerakan yang meningkatkan suhu tubuh dan fleksibilitas sendi, mempersiapkan otot untuk gerakan lebih intens. Pemanasan ini membantu meningkatkan aliran darah dan memperbaiki rentang gerak, cocok sebelum aktivitas olahraga yang melibatkan banyak gerakan, seperti sepak bola atau lari.
2. Pemanasan Statis
Pemanasan statis mengharuskan kamu untuk menahan posisi peregangan untuk beberapa detik, biasanya 15-30 detik per posisi. Beberapa contohnya adalah peregangan otot paha belakang atau peregangan betis. Meskipun sering dilakukan setelah olahraga, pemanasan statis dapat membantu menenangkan otot dan meningkatkan fleksibilitas jika dilakukan dengan benar sebelum latihan ringan.
3. Pemanasan Pasif
Pemanasan pasif adalah cara pemanasan tanpa melakukan aktivitas fisik yang melibatkan bantuan alat atau faktor eksternal untuk menaikkan suhu otot. Contoh pemanasan pasif meliputi penggunaan sauna, bantalan panas, atau mandi air hangat.
Teknik ini membantu meningkatkan sirkulasi darah dan elastisitas otot secara perlahan, sehingga tubuh lebih siap untuk bergerak tanpa risiko cedera yang besar, terutama untuk latihan ringan atau rehabilitasi.
4. Pemanasan Balistik
Pemanasan balistik menggunakan gerakan memantul atau mengayun untuk mencapai rentang gerak yang lebih besar. Misalnya, melakukan bouncing stretches atau leg kicks dengan intensitas lebih tinggi.
Jenis pemanasan ini umumnya digunakan oleh atlet berpengalaman karena jika tidak dilakukan dengan benar, berisiko menyebabkan cedera. Pemanasan ini cocok untuk aktivitas yang memerlukan kecepatan dan kekuatan maksimal, seperti atletik dan basket.
5. Pemanasan Aktif Terisolasi
Pemanasan aktif terisolasi melibatkan peregangan otot secara spesifik dengan durasi singkat, biasanya 2-3 detik, yang diulang beberapa kali. Metode ini membantu meningkatkan fleksibilitas dan rentang gerak tanpa menyebabkan kelelahan pada otot. Setiap otot diregangkan secara terfokus, memungkinkan kontraksi dan relaksasi yang optimal. Pemanasan ini efektif bagi atlet untuk meningkatkan performa sambil mengurangi risiko cedera dalam aktivitas fisik intensif.
6. Pemanasan Isometrik
Jenis pemanasan satu ini bisa dilakukan secara berpasangan. Pemanasan ini bisa dilakukan dengan menahan posisi gerakan selama beberapa detik. Beberapa gerakan dalam pemanasan ini di antaranya adalah mengangkat kaki dengan tinggi. Pasangan bisa membantu kamu menahanan posisi kaki, di mana gerakan pada kaki harus di tekan ke arah yang berlawanan.
Adapun tujuan dari melakukan pemanasan satu ini adalah memperkuat tendon dan ligamen. Kamu juga bisa meningkatkan jarak pergerakan sendi dengan melakukan pemanasan isometrik.
7. Propriosepsi Neuromuscular
Pemanasan propriosepsi neuromuscular dilakukan dengan menggabungkan pemanasan pasif, statis, dan isometrik. Dengan begitu, tubuh akan lebih lentur. Untuk implementasinya, mulailah untuk melakukan peregangan otot hingga terjadinya peningkatan jarak pergerakan. Dengan melakukan pemanasan jenis ini, kekuatan otot bisa semakin meningkat.
Risiko Jika Tidak Melakukan Pemanasan Sebelum Olahraga
Dengan mengenali berbagai manfaat pemanasan yang dilakukan sebelum berolahraga, kamu bisa mencegah berbagai risiko yang tidak diharapkan. Saat memaksakan tubuh berolahraga tanpa pemanasan, bukan tidak mungkin akan terjadi peningkatan risiko cedera, termasuk kram otot dan keseleo.
Pemanasan berfungsi untuk mempersiapkan otot, sendi, dan jantung terhadap intensitas aktivitas fisik, sehingga otot lebih elastis dan aliran darah meningkat. Tanpa pemanasan, otot yang masih kaku dan kurang aliran darah dapat mengalami kelelahan atau ketegangan saat berolahraga. Selain itu, pemanasan membantu memperbaiki koordinasi tubuh dan mengurangi stres pada jantung ketika langsung beraktivitas berat. Akibatnya, performa fisik pun menurun, dan risiko cedera meningkat.
Lengkapi Gaya Hidup Sehatmu dengan Proteksi dari Asuransi Kecelakaan Diri
Dengan berbekal informasi seputar manfaat pemanasan sebelum olahraga, kamu bisa terhindar dari berbagai risiko yang bisa terjadi, seperti kram otot dan lainnya. Kram otot yang terjadi dalam kurun waktu lama bisa menjadi masalah kesehatan yang lebih serius. Oleh sebab itu, saat hendak mulai menjalankan gaya hidup sehat melalui olahraga, sebaiknya rutinkan diri untuk melakukan pemanasan.
Kemudian, jangan lupa untuk melengkapi diri dengan proteksi dari asuransi kecelakaan diri. Asuransi Kecelakaan Diri memberikan perlindungan finansial jika terjadi cedera atau kecelakaan yang mengakibatkan cacat hingga meninggal dunia.
Nah, asuransi ini bisa kamu dapatkan dengan mudah melalui Igloo. Adapun caranya adalah sebagai berikut:
- Akses website Igloo dan temukan kategori “Asuransi Kecelakaan Diri“.
- Lanjutkan dengan klik “Lihat Produk” di halaman Asuransi Kecelakaan Diri.
- Tentukan kebutuhanmu dan pilih periode perlindungan sesuai preferensi, Igloo menyediakan 2 pilihan, yaitu Proteksi 3 Bulan dan Proteksi 12 Bulan.
- Setelah memilih periode perlindungan yang diinginkan, lanjutkan dengan menekan tombol “Beli Sekarang”.
- Lengkapi informasi diri yang diminta.
- Lakukan pembayaran asuransi dan tunggu hingga polis asuransi diterbitkan.
Selain mempersiapkan proteksi diri sebaik dan sedini mungkin, kamu juga bisa memproteksi hewan kesayangan dan kendaraan kesayangan. Igloo menyediakan Asuransi Hewan Peliharaan, Asuransi Motor, dan Asuransi Mobil. Sementara untuk kamu yang ingin bepergian tanpa khawatir, tersedia Asuransi Perjalanan baik untuk perjalanan domestik maupun perjalanan internasional.