Skip to content

10 Cara Mengatasi Mobil Mogok Karena Banjir: Lindungi Kendaraan dari Kerusakan

mobi; mogok karena banjir

Mobil mogok adalah salah satu masalah yang sering dialami pengemudi, terutama di daerah yang rawan genangan air. Ketika air masuk ke dalam komponen mesin atau sistem kelistrikan, kendaraan bisa mengalami kerusakan serius yang memerlukan biaya perbaikan tinggi dan berisiko menimbulkan kerusakan jangka panjang.

Oleh karena itu, penting bagi pemilik mobil untuk mengetahui cara mengatasi mobil mogok terutama yang diakibatkan oleh banjir agar kerusakan dapat diminimalkan dan kendaraan tetap dalam kondisi optimal.

Artikel Igloo kali ini akan membagikan informasi seputar cara mengatasi mobil mogok karena banjir guna mencegah dampak yang bisa terjadi akibat mobil tidak segera ditangani.

Cara Mengatasi Mobil Mogok Karena Banjir

akibat mobil mogok karena banjir
Sumber Foto: bilanol via Envato

Mobil mogok bisa menjadi pengalaman yang menegangkan. Saat air masuk ke dalam mesin atau sistem kelistrikan, kendaraan bisa mengalami kerusakan serius jika tidak segera ditangani. 

Penanganan pada mobil mogok karena banjir juga tidak boleh sembarangan. Hal tersebut bertujuan untuk mencegah terjadinya masalah lain yang bisa timbul setelahnya.

Kamu bisa mencoba cara mengatasi mobil mogok karena banjir berikut ini:

1. Jangan Coba Nyalakan Mesin

Jika mobil mogok setelah melewati banjir, hindari godaan untuk mencoba menyalakannya kembali. Air yang masuk ke dalam mesin dapat menyebabkan water hammer, yaitu kondisi di mana piston tertahan oleh air yang masuk ke ruang bakar. Hal ini bisa menyebabkan kerusakan parah pada komponen mesin. Sebaiknya, biarkan mobil dalam keadaan mati dan periksa dahulu kondisinya.

2. Segera Cek Ketinggian Air

Setelah mobil mogok, sebaiknya segera memeriksa seberapa dalam mobil terendam air. Jika air hanya mengenai bagian luar mobil dan tidak masuk ke ruang mesin, ada kemungkinan kerusakan tidak terlalu parah. Namun, jika air masuk ke mesin atau kabin, kamu harus segera membawa mobil ke bengkel untuk dicek lebih lanjut.

3. Periksa Filter Udara

Filter udara adalah salah satu komponen yang paling rawan terkena air saat mobil terendam banjir. Air yang masuk ke dalam filter udara bisa menyebabkan mesin mati mendadak. Jika filter udara basah, sebaiknya segera ganti atau keringkan terlebih dahulu sebelum mencoba menyalakan mobil kembali.

4. Mempertahankan Putaran Mesin dalam Posisi Rendah

Mempertahankan putaran mesin dalam posisi rendah saat melewati genangan air dapat membantu mencegah mobil mogok karena banjir. Dengan menjaga RPM tetap rendah, aliran udara yang masuk ke dalam saluran mesin berkurang, sehingga mengurangi risiko air tersedot ke ruang bakar. Cara ini juga membantu menjaga keseimbangan antara daya dorong mobil dan pengurangan beban pada mesin. 

Hindari akselerasi tiba-tiba agar air tidak memercik masuk ke komponen vital. Teknik ini efektif melindungi mesin dan sistem kelistrikan dari kerusakan akibat banjir.

5. Menonaktifkan Rem Tangan

Menonaktifkan rem tangan saat mobil mogok karena banjir merupakan langkah penting untuk mencegah kerusakan lebih lanjut, terutama pada sistem rem. Saat banjir, air dapat masuk ke dalam komponen rem dan menyebabkan karat atau kerusakan pada kampas rem. Dengan menonaktifkan rem tangan, kamu menghindari potensi rem macet akibat genangan air yang merusak mekanisme pengereman. 

Akan lebih baik apabila kamu menggunakan balok pengganjal pada roda untuk menjaga mobil tetap aman di tempatnya. Langkah ini membantu melindungi sistem rem dari kerusakan jangka panjang.

6. Mengecek Kondisi Oli Mesin

Oli mesin yang tercampur air akan berwarna keabu-abuan atau seperti susu, tanda bahwa air sudah masuk ke dalam mesin. Jika ini terjadi, segera bawa mobil ke bengkel untuk mengganti oli. Menggunakan mobil dengan oli yang tercampur air bisa menyebabkan kerusakan serius pada mesin.

7. Mengeringkan Sistem Kelistrikan

Air yang masuk ke sistem kelistrikan mobil bisa menyebabkan korsleting atau gangguan pada sensor-sensor penting. Setelah banjir, keringkan bagian-bagian kelistrikan seperti kabel, sekring, dan Electronic Control Unit (ECU). Kamu bisa menggunakan kompresor udara atau alat pengering lainnya untuk memastikan komponen ini benar-benar kering.

8. Memeriksa Sistem Rem

Apabila mobil mogok karena banjir, kamu bisa segera memeriksa sistem rem. Air yang masuk ke dalam sistem rem bisa mengurangi daya cengkram rem dan membuatnya kurang responsif. Cek kampas rem dan cakram rem, serta pastikan tidak ada air yang tersisa di bagian tersebut. Jika perlu, lakukan pembersihan atau penggantian kampas rem.

9. Membersihkan Kabin Mobil dengan Segera

Setelah mobil mogok karena banjir, membersihkan kabin dengan segera sangat penting untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Air yang meresap ke dalam jok, karpet, dan bagian interior bisa menyebabkan jamur dan bau tidak sedap. 

Kamu juga harus mengeringkan jok dan karpet menggunakan pengering atau kipas angin. Bagian interior harus benar-benar kering agar tidak terjadi kerusakan permanen. Membersihkan kabin lebih awal membantu menjaga kenyamanan dan mencegah biaya perbaikan tambahan.

10. Membawa Mobil ke Bengkel untuk Pemeriksaan Menyeluruh

Setelah melakukan pemeriksaan awal dan mengeringkan komponen yang terendam, langkah terbaik adalah membawa mobil ke bengkel untuk pemeriksaan lebih lanjut. Teknisi profesional bisa memeriksa kerusakan internal, termasuk kondisi mesin, transmisi, sistem kelistrikan, dan lainnya. Para profesional yang bekerja di bengkel terpercaya dapat memastikan komponen kendaraan kering tanpa adanya sisa genangan air.

Akibat Mobil Mogok Karena Banjir

Mobil yang terendam banjir tidak hanya mogok secara langsung, tetapi juga dapat mengalami kerusakan jangka panjang jika tidak ditangani dengan tepat. Berikut beberapa dampak yang mungkin terjadi:

1. Kerusakan Permanen pada Mesin

Jika mesin mengalami water hammer dan komponen-komponen internalnya rusak, perbaikan mungkin tidak cukup dan penggantian mesin bisa diperlukan. Ini adalah salah satu konsekuensi paling berat dari mobil mogok karena banjir. Adapun biaya perbaikannya sangat bervariasi, yaitu sekitar aRp5 juta hingga Rp20 juta, tergantung kerusakan mesin.

2. Karatan dan Korosi

Akibat mobil mogok karena banjir selanjutnya adalah risiko terjadinya karatan dan korosi. Air, terutama air banjir yang sering kali bercampur dengan lumpur dan zat kimia lainnya, dapat menyebabkan karatan pada rangka dan komponen logam mobil. Korosi yang tidak segera ditangani bisa menyebar dan melemahkan struktur kendaraan.

3. Masalah Elektronik yang Terus Berulang

Mobil modern sangat bergantung pada sistem elektronik. Jika bagian ini terendam air, masalah pada sensor, modul kontrol, dan perangkat elektronik lainnya mungkin tidak langsung terlihat, tetapi bisa muncul di kemudian hari.

Perlindungan terhadap Risiko Kerusakan pada Mobil

Masalah berupa mobil mogok akibat banjir memerlukan penanganan yang hati-hati. Jangan coba menyalakan mesin tanpa memastikan kondisi mobil aman. Cek komponen vital seperti filter udara, oli mesin, dan sistem kelistrikan. Jika ragu, segera bawa mobil ke bengkel untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dengan tindakan cepat dan tepat, kamu bisa mencegah kerusakan yang lebih serius pada kendaraan.

Selain melakukan penanganan yang tepat, sebaiknya lengkapi kendaraan roda empat kamu dengan asuransi. Untuk mobil, kamu bisa memilih Asuransi Mobil dari Igloo.

Igloo menawarkan proses pembelian yang mudah melalui beberapa langkah berikut:

  • Masuk ke halaman “Asuransi Mobil” di website Igloo
  • Pilih asuransi mobil sesuai kebutuhan, Asuransi Mobil TLO atau Asuransi Komprehensif
  • Lanjutkan dengan klik “Cari di Sini” pada jenis asuransi yang dipilih
  • Pastikan untuk mengisi informasi terkait kendaraan yang diasuransikan dengan teliti, benar, dan tepat
  • Lakukan pembayaran premi asuransi dengan memilih metode pembayaran yang sesuai preferensi, apakah transfer bank, virtual accounts, dompet digital
  • Polis akan segera diterbitkan setelah pembayaran terkonfirmasi di sisi pihak asuransi

Igloo tidak hanya menawarkan asuransi mobil, tetapi juga asuransi lain yang bisa nasabah pilih sesuai kebutuhan. Kamu bisa mengasuransikan motor dengan memilih Asuransi Motor, kucing atau anjing kesayangan melalui Asuransi Hewan Peliharaan, dan perjalanan dengan membeli Asuransi Perjalanan domestik atau luar negeri. Proses klaim yang mudah membuat kamu bisa segera mendapatkan manfaat perlindungan yang sesuai dengan jenis dan produk asuransi yang dibeli.