Skip to content

11 Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga Bantu Capai Tujuan Finansial

cara mengatur keuangan rumah tangga

Tidak dapat dipungkiri bahwa mengatur keuangan rumah tangga sering kali menjadi tantangan bagi banyak keluarga. Namun, tahukah kamu bahwa ada cara mengatur keuangan rumah tangga unik dan tidak biasa yang dapat membantu kamu lebih efektif mengelola pengeluaran tanpa stres? 

Dengan pendekatan kreatif, seperti membuat sistem berbasis permainan atau menggunakan teknologi inovatif, pengelolaan finansial bisa menjadi pengalaman yang seru dan menyenangkan. Yuk, temukan tips menariknya di artikel Igloo satu ini!

Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga agar Tidak Boros

cara mengatur keuangan rumah tangga agar tidak boros
Sumber Foto: stockerthings via Envato

Mengelola keuangan rumah tangga adalah tantangan yang sering dihadapi banyak keluarga. Kebiasaan boros dapat menguras pendapatan tanpa disadari, sehingga sulit mencapai tujuan finansial. Berikut ini adalah strategi unik dan praktis untuk mengatur keuangan rumah tangga agar lebih terkendali dan efektif:

1. Tentukan Prioritas Keuangan yang Jelas

Setiap keluarga memiliki kebutuhan dan tujuan keuangan yang berbeda. Oleh karena itu, penting untuk mendefinisikan prioritas dengan jelas, seperti membayar cicilan rumah, pendidikan anak, atau menabung untuk masa depan. Buat daftar kebutuhan berdasarkan tingkat urgensinya, sehingga alokasi dana menjadi lebih terarah.

2. Gunakan Sistem Amplop untuk Mengontrol Pengeluaran

Salah satu cara mengatur keuangan rumah tangga namun dinilai efektif adalah sistem amplop. Setelah menerima gaji, pisahkan uang secara fisik ke dalam amplop sesuai kategori pengeluaran, seperti makanan, transportasi, hiburan, dan tabungan. Cara ini membantu kamu mengontrol pengeluaran karena kamu hanya dapat menggunakan uang yang tersedia dalam amplop.

3. Buat Anggaran Bulanan dengan Detail

Menyusun anggaran bulanan bukan hanya tentang mencatat angka, tetapi juga memetakan setiap pengeluaran secara detail. Mulailah dengan mencatat pemasukan tetap dan sumber pendapatan lainnya. 

Bagi kamu yang ingin mencoba cara mengelola keuangan rumah tangga yang akan memberikan dampak positif di kemudian hari, bisa mencoba budgeting berikut:

  • Kebutuhan pokok (50%): makanan, tagihan rumah tangga, dan transportasi.
  • Keinginan (30%): hiburan, belanja pribadi, atau liburan.
  • Tabungan dan investasi (20%): untuk masa depan dan dana darurat.

Anggaran yang rinci membantu kamu dan pasangan agar bisa melihat dengan jelas ke mana uang kamu pergi dan mencegah pengeluaran berlebih.

4. Lacak dan Evaluasi Pengeluaran Secara Berkala

Mencatat setiap pengeluaran harian adalah langkah penting untuk mengetahui pola pengeluaran kamu. Gunakan aplikasi pencatat keuangan, spreadsheet, atau buku catatan sederhana untuk mencatat semua transaksi. Setiap akhir bulan, evaluasi apakah pengeluaran sesuai dengan anggaran yang telah dibuat.

Dari evaluasi ini, kamu bisa menemukan kebiasaan boros yang mungkin tidak disadari, seperti terlalu sering membeli kopi di kafe atau berlangganan layanan streaming yang jarang digunakan. Dengan mengetahui sumber keborosan, kamu dapat membuat langkah-langkah penghematan yang konkret.

5. Hindari Kebiasaan Membeli Impulsif

Pembelian impulsif sering menjadi penyebab utama pengeluaran yang tidak terkendali. Untuk mengatasinya, terapkan aturan “30 Hari” untuk barang-barang non-esensial. Jika kamu ingin membeli sesuatu yang mahal atau tidak direncanakan, tunggu selama 30 hari. Namun, jika di kemudian hari ternyata kamu membutuhkan barang tersebut, kamu dan pasangan bisa mempertimbangkan untuk membeli barang tersebut.

Nah, cara mengatur keuangan rumah tangga agar tidak boros satu ini akan membantu kamu dan pasangan berpikir lebih rasional. Ini juga dapat membuat kamu terhindar dari kebiasaan kurang baik yaitu membeli barang di luar kebutuhan rumah tangga.

6. Manfaatkan Diskon dan Cashback dengan Bijak

Agar bisa lebih maksimal dalam mencoba cara mengatur keuangan rumah tangga, kamu bisa  manfaatkan penawaran berupa diskon dan cashback. Namun, pastikan hal ini dilakukan secara bijak. Hindari membeli barang hanya karena ada promosi. Fokuslah pada kebutuhan yang memang sudah direncanakan sebelumnya.

Selain itu, gunakan kartu kredit atau aplikasi pembayaran digital yang menawarkan cashback untuk pembelian rutin, seperti belanja bulanan atau pembayaran tagihan. Pastikan kamu melunasi tagihan kartu kredit tepat waktu agar tidak terkena bunga.

7. Libatkan Seluruh Anggota Keluarga

Mengatur keuangan rumah tangga bukan hanya tanggung jawab satu orang, melainkan seluruh anggota keluarga. Agar bisa lebih konsisten dan terarah dalam mengatur keuangan, ajak pasangan dan anak-anak berdiskusi mengenai tujuan keuangan. Selain itu, setiap anggota keluarga juga harus terlibat dalam membuat keputusan, seperti mengurangi pengeluaran listrik atau memilih destinasi liburan yang lebih hemat.

8. Pisahkan Rekening untuk Pengeluaran dan Tabungan

Akan lebih baik apabila kamu memisahkan rekeningan pengeluaran dengan rekening tabungan. Hal ini bertujuan agar tidak tergoda untuk menggunakan dana tabungan ketika harus memenuhi kebutuhan rumah tangga.

Rekening pengeluaran digunakan untuk kebutuhan harian, sementara rekening tabungan difokuskan untuk tujuan jangka panjang. Lebih baik lagi jika rekening tabungan tidak memiliki fasilitas kartu ATM, sehingga kamu tidak tergoda untuk menarik uang dengan mudah.

9. Tentukan Batas Belanja Bulanan

Tetapkan batas belanja bulanan yang realistis sesuai anggaran. Misalnya, jika anggaran hiburan adalah Rp1 juta, pastikan kamu tidak melebihi jumlah tersebut, bahkan jika ada godaan untuk melakukannya. Disiplin terhadap batas belanja membantu mencegah pengeluaran yang tidak terkendali.

10. Bangun Kebiasaan Menabung Secara Otomatis

Manfaatkan fitur autodebet di bank untuk memindahkan sebagian gaji langsung ke rekening tabungan setiap bulan. Dengan cara ini, kamu tidak perlu mengingat untuk menabung secara manual, dan dana akan tersimpan sebelum sempat digunakan untuk kebutuhan lain.

11. Cari Sumber Pendapatan Tambahan

Jika pengeluaran sulit ditekan dan kebutuhan semakin besar, pertimbangkan untuk mencari sumber pendapatan tambahan. Misalnya, membuka usaha kecil-kecilan, bekerja lepas, atau menjual barang bekas yang tidak terpakai. Pendapatan tambahan akan membantu mencapai tujuan keuangan lebih cepat.

Contoh Budgeting Rumah Tangga 

Pengelolaan keuangan rumah tangga membutuhkan pembagian anggaran yang jelas agar setiap kebutuhan dapat terpenuhi tanpa kekurangan. Berikut contoh budgeting rumah tangga dengan gaji atau pendapatan Rp10 juta per bulan:

1. Kebutuhan Pokok (50% = Rp5.000.000)

Bagian terbesar dari anggaran dialokasikan untuk kebutuhan pokok yang tidak dapat ditunda, meliputi:

  • Sewa atau cicilan rumah: Rp2.500.000
  • Makanan sehari-hari: Rp1.800.000
  • Tagihan utilitas (listrik, air, internet): Rp500.000
  • Transportasi: Rp200.000

2. Pendidikan dan Anak (15% = Rp1.500.000)

Untuk keluarga dengan anak, kebutuhan pendidikan menjadi bagian penting. Alokasinya mencakup:

  • Biaya sekolah atau les: Rp1.000.000
  • Kebutuhan sekolah (buku, alat tulis, seragam): Rp500.000

3. Tabungan dan Investasi (15% = Rp1.500.000)

Alokasi ini diprioritaskan untuk mempersiapkan masa depan dan kebutuhan tak terduga:

  • Tabungan rutin: Rp1.000.000
  • Investasi (emas, reksadana, atau saham): Rp500.000

4. Perlindungan/ Asuransi

Untuk mendapatkan perlindungan terbaik, kamu harus konsisten mengalokasikan dana. Misalnya sekitar 10 persen dari pemasukan bulanan atau sekitar Rp 1.000.000. Dana tersebut bisa digunakan untuk membayar premi asuransi, seperti Asuransi Kecelakaan Diri, Asuransi Mobil, dan lainnya. Jika hanya bisa membeli satu atau dua produk asuransi saja, sesuaikan dengan kebutuhan dan manfaat yang diharapkan.

5. Gaya Hidup dan Hiburan (10% = Rp1.000.000)

Untuk dapat menjaga keseimbangan hidup, keluarga perlu mendapatkan hiburan. Kamu bisa mengalokasikan dana berikut:

  • Hiburan keluarga (makan di luar, jalan-jalan): Rp600.000
  • Belanja pribadi (pakaian, kebutuhan sekunder): Rp400.000

6. Dana Sosial dan Tak Terduga (5% = Rp500.000)

Pengeluaran ini untuk memenuhi kebutuhan sosial atau keperluan mendadak:

  • Kegiatan sosial (sumbangan, acara keluarga): Rp300.000
  • Kebutuhan darurat: Rp200.000

Atur Keuangan secara Bijak dengan Mengalokasikan Anggaran untuk Asuransi

Berbekal cara mengatur keuangan rumah tangga, kamu bisa lebih bijak dalam setiap tindakan yang berhubungan dengan finansial. Ini tentu akan membantu kamu dalam mencapai tujuan finansial yang diharapkan. Bijak dalam mengatur keuangan juga biasanya melibatkan sejumlah dana yang dialokasikan untuk asuransi. Hal ini bertujuan agar bisa mendapatkan proteksi dari risiko yang tidak diharapkan.

Untuk mendapatkan produk asuransi yang tepat, kamu bisa membelinya di Igloo. Igloo adalah insurtech yang menawarkan solusi proteksi bervariasi. Di mana calon nasabah bisa memilih produk yang paling mereka inginkan. Di Igloo tersedia Asuransi Kecelakaan Diri, Asuransi Mobil, Asuransi Motor, Asuransi Perjalanan, dan Asuransi Hewan Peliharaan.