Asuransi Mobil Banjir: Pengertian, dan Cara Klaimnya

asuransi mobil banjir
Table of Contents

Ketika memasuki musim hujan, terutama bagi mereka yang sering menggunakan mobil, disarankan untuk melengkapi perlindungan dengan asuransi banjir untuk mobil. Penting bagi kamu untuk memiliki asuransi guna mengantisipasi risiko yang mungkin timbul akibat banjir.

Perubahan iklim saat ini menyebabkan dampak signifikan, salah satunya adalah peningkatan curah hujan yang berpotensi menyebabkan banjir di berbagai wilayah. Banjir tersebut menciptakan situasi yang tidak menguntungkan, terutama bagi kendaraan bermotor seperti mobil.

Kerusakan mobil dapat menjadi sangat serius jika terendam dalam air dengan tingkat kedalaman yang signifikan dan dalam waktu yang lama. Dampak tersebut melibatkan berbagai komponen, mulai dari mesin hingga interior mobil. Meskipun memiliki fitur keamanan terbaik, kerusakan yang timbul dapat ditekan secara maksimal.

Lantas, mengapa kamu memerlukan asuransi mobil banjir? Simak artikel dari Blog Igloo berikut ini.

Apa itu Asuransi Mobil Banjir?

Perlindungan terhadap risiko banjir pada asuransi mobil merupakan tambahan manfaat (rider) yang umumnya tidak termasuk dalam polis jenis TLO atau All Risk.

Tentu saja, ketika kamu memilih penambahan perlindungan banjir untuk asuransi mobil, kamu dapat yakin bahwa mobil kamu terlindungi dari semua kerugian yang timbul akibat dampak banjir.

Meski demikian, perlu ditekankan bahwa salah satu syarat klaim asuransi untuk mobil yang terkena banjir adalah mobil tersebut harus tetap dikendarai sesuai peraturan lalu lintas dan tidak melibatkan diri dalam aksi menerobos genangan air.

Baca Juga: Penjelasan Mengenai Perluasan Jaminan Asuransi Mobil

Mengapa Asuransi Perlindungan Banjir untuk Mobil Penting?

Mengapa Asuransi Perlindungan Banjir untuk Mobil Penting?

Seperti yang kita pahami, biaya perawatan untuk mobil yang mengalami kerusakan akibat banjir bisa sangat tinggi, terutama jika mobil tersebut terendam dalam kondisi yang cukup parah. Dalam situasi tersebut, kemungkinan besar banyak komponen mobil yang mengalami kerusakan.

Maka dari itu, melindungi mobil kamu dengan asuransi adalah salah satu hal yang bijak. Dengan demikian, jika mobil mengalami kerusakan akibat kejadian yang tidak diinginkan, kamu dapat mengurangi potensi kerugian finansial.

Dampak kerusakan pada mobil akibat banjir seperti ini tentu saja sangat merugikan bagi pemiliknya. Mobil yang sebelumnya dianggap sebagai aset berharga tiba-tiba berubah menjadi barang yang bahkan tidak dapat digunakan.

Agar dapat mengembalikan nilai mobil, kamu tentu harus mengeluarkan biaya secara terpaksa yang mungkin bisa mencapai ratusan juta, untuk memperbaiki komponen yang rusak. Selain tidak dapat digunakan, mobil yang mengalami kerusakan akibat banjir juga menjadi sulit untuk dijual.

Dengan melindungi mobil kamu melalui asuransi, kamu dapat mengantisipasi risiko kerugian karena penyedia asuransi akan menanggung semua biaya perbaikan yang disebabkan oleh banjir. Kamu hanya perlu melakukan klaim kepada penyedia asuransi untuk mendapatkan manfaat perlindungan tersebut.

Risiko Banjir Bagi Kendaraan Mobil

Risiko Banjir Bagi Kendaraan Mobil

Sebab, ada beberapa risiko banjir bagi kendaraan bermotor yang perlu kamu waspadai, diantaranya adalah:

1. Terkena Water Hammer

Salah satu risiko kerusakan mesin mobil akibat banjir adalah “Water Hammer“. Istilah ini merujuk pada kondisi di mana bagian ruang bakar mobil terkontaminasi oleh jumlah air yang tinggi, menyebabkan piston dapat berlubang atau stang bengkok. Kejadian ini terjadi ketika piston tidak mampu mengompresi air secara efektif.

Umumnya, kerusakan tersebut terjadi ketika mobil dipaksa menerjang banjir dan mesin dihidupkan ketika masih terendam air. Oleh karena itu, ketika mobil sudah terendam banjir hingga setinggi kap, sebaiknya mesin tidak dihidupkan untuk meminimalkan risiko kerusakan seperti korsleting dan kerusakan lainnya pada bagian kelistrikannya.

Terutama, komponen kelistrikan menjadi yang paling rentan terhadap kerusakan saat banjir karena air yang tergenang dapat masuk ke dalam bagian mesin, berpotensi menyebabkan konsleting pada ECU.

Bukan hanya ECU, komponen kelistrikan lainnya seperti kabel, starter, dinamo, hingga aki juga dapat mengalami kerusakan yang berpotensi menyebabkan kebakaran jika dibiarkan tanpa tindakan perbaikan.

2. Kerusakan pada Bagian Luar dan Dalam Kendaraan

Tentu saja, banjir memiliki potensi untuk merusak baik bagian eksterior maupun interior kendaraan. Pada bagian eksterior, air banjir yang terendam pada material logam dalam waktu yang lama dapat menyebabkan korosi, yang kemudian dapat menghasilkan karat. Hal ini dapat merusak penampilan mobil.

Hal ini disebabkan oleh kontaminasi air banjir yang umumnya mengandung zat asam dan bahan kimia lain, sehingga proses korosi dapat terjadi dengan lebih cepat. Sementara itu, risiko pada bagian interior mobil saat terjadi banjir terutama terfokus pada potensi kerusakan pada dashboard, jok, dan bagian bawah karpet hingga jok.

Walaupun sudah kamu mencoba untuk mengeringkannya, bagian interior di dalam mobil tetap akan mengalami penurunan kualitas dan sulit untuk dikembalikan ke kondisi semula seperti sebelum terkena dampak banjir.

Baca Juga: Asuransi Mobil Tua: Pengertian dan Harga Preminya

Cara Klaim Asuransi Mobil yang Terkena Banjir

Cara Klaim Asuransi Mobil yang Terkena Banjir

Terdapat beberapa langkah untuk klaim asuransi mobil banjir, berikut penjelasan lengkapnya:

1. Pastikan Bahwa Polis Asuransi Dilengkapi dengan Perlindungan Terhadap Risiko Banjir

Langkah awal sebelum mengajukan klaim asuransi mobil terkena banjir adalah memeriksa apakah polis asuransi kamu sudah mencakup perlindungan terhadap risiko banjir. Beberapa jenis asuransi mobil, seperti Total Loss Only (TLO) atau All Risk, tidak selalu menyertakan perlindungan banjir secara otomatis.

Karenanya, disarankan untuk melakukan pengecekan ulang terhadap polis asuransi yang kamu miliki. Jika ternyata tidak terdapat perlindungan terhadap banjir, maka kamu tidak dapat mengajukan klaim terkait kerusakan akibat banjir.

2. Hubungi Pihak Asuransi

Jika kamu yakin bahwa polis asuransi sudah mencakup perlindungan terhadap banjir, langkah selanjutnya adalah segera menghubungi pihak asuransi. Sampaikan secara rinci kronologi kejadian banjir yang menimpa mobil kamu. Pastikan untuk menyebutkan nomor polis agar proses klaim dapat berjalan lebih lancar.

Beberapa perusahaan asuransi memiliki batas waktu pelaporan klaim, yang biasanya berkisar sekitar 5 hari setelah terjadinya kejadian. Oleh karena itu, disarankan untuk segera menghubungi penyedia asuransi sesegera mungkin setelah mengalami banjir.

3. Melengkapi Semua Persyaratan untuk Klaim Asuransi mobil Banjir

Terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh nasabah ketika ingin melakukan klaim asuransi mobil yang terdampak banjir agar pengajuannya dapat disetujui. 

Berikut ini adalah daftar persyaratan lengkapnya:

  • Pastikan bahwa kerusakan pada mobil bukan disebabkan oleh tindakan kecurangan atau unsur kesengajaan, melainkan murni akibat dampak banjir
  • Pastikan bahwa kerusakan yang terjadi pada mobil tidak disebabkan oleh tindakan sengaja, seperti melajukan mobil ke dalam genangan banjir dengan tujuan menyebabkan kerusakan

Selain syarat-syarat tersebut, ada beberapa jenis dokumen yang perlu kamu siapkan sebelum mengajukan klaim asuransi mobil banjir, yaitu:

  • Polis asuransi mobil yang telah dilengkapi dengan proteksi banjir
  • SIM pemilik mobil
  • STNK
  • Formulir klaim dari asuransi yang sudah diisi dengan jelas
  • Bukti kerusakan
  • Rincian kronologi kejadian

4. Minta Pihak Asuransi Mengangkut Mobil ke Bengkel 

Membawa mobil sendiri ke bengkel dapat meningkatkan risiko kerusakan yang lebih parah. Oleh karena itu, disarankan untuk meminta penyedia asuransi mengangkut mobil ke bengkel yang telah ditunjuk untuk mencegah kerusakan yang lebih parah pada mobil setelah terkena banjir.

Tindakan ini juga dapat dianggap sebagai unsur kesengajaan oleh pihak penyedia asuransi, sehingga klaim yang diajukan kemungkinan besar tidak akan ditolak.

5. Jangan Sengaja Merusak Mobil

Perlu diingat bahwa perusahaan asuransi dapat menilai kerusakan pada mobil kamu sebagai akibat dari kesengajaan atau kelalaian pribadi. Oleh karena itu, selalu berhati-hati dan hindari tindakan yang dapat dianggap sebagai kesengajaan, seperti memaksa menerobos banjir atau menyalakan mesin saat mobil terendam banjir.

Mobil merupakan salah satu aset yang sangat berharga bagi pemiliknya. Jika mobil mengalami kerusakan akibat banjir, pemiliknya perlu bersiap-siap untuk mengeluarkan biaya perbaikan.

Jika kamu memiliki asuransi, mobil yang rusak akibat banjir bisa ditangani oleh pihak asuransi secara penuh. Oleh karena itu, penting untuk memiliki asuransi mobil banjir untuk mencegah pembekakan finansial di masa depan.

Itulah penjelasan terkait asuransi mobil banjir yang perlu kamu ketahui. Jika kamu ada pertanyaan seputar asuransi mobil, jangan sungkan untuk berkonsultasi dengan Igloo untuk mendapatkan produk asuransi yang paling tepat untuk melindungi aset kamu.

Temukan

Anda!

Igloo adalah platform asuransi pertama yang berfokus pada keluarga dan dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan asuransi keluarga kamu