Cara Kerja Mobil Listrik: Komponen, Keunggulan, dan Perbandingannya dengan Mobil Bensin

Mobil listrik kini menjadi sorotan utama di tengah tren kendaraan ramah lingkungan. Dengan emisi nol dan teknologi canggih, banyak orang penasaran tentang cara kerja mobil listrik dan apa yang membuatnya berbeda dari mobil konvensional berbahan bakar fosil.
Artikel ini akan membahas secara menyeluruh bagaimana prinsip kerja mobil listrik, komponen penting, hingga perbandingan performa dengan mobil bensin. Kita juga akan mengupas tuntas cara kerja baterai mobil listrik dan ragam sistem yang digunakan pada berbagai merek.
Simak penjelasan lengkapnya di artikel Igloo satu ini!
Komponen Utama Mesin Mobil Listrik

Untuk memahami cara kerja mobil listrik, penting untuk mengetahui terlebih dahulu apa saja komponen penting mobil listrik. Jika dilihat dari segi fisik, mobil listrik menyerupai mobil konvensional, mobil listrik sebenarnya mengusung sistem mekanis dan kelistrikan yang jauh berbeda dan lebih efisien di dalamnya
1. Motor Listrik
Motor listrik adalah komponen inti penggerak kendaraan listrik. Komponen ini menggantikan mesin pembakaran internal dan berfungsi mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Energi ini kemudian digunakan untuk menggerakkan roda. Motor listrik juga dikenal memiliki efisiensi tinggi dan dapat memberikan torsi penuh sejak awal kendaraan melaju, tanpa jeda seperti pada mesin konvensional.
2. Baterai (Battery Pack)
Baterai menjadi pusat penyimpanan daya listrik yang menyuplai energi bagi seluruh sistem penggerak mobil. Umumnya menggunakan teknologi lithium-ion yang terkenal memiliki kepadatan energi tinggi, umur pakai panjang, dan kecepatan pengisian daya yang baik. Baterai ini biasanya terletak di bawah lantai mobil untuk menurunkan pusat gravitasi dan meningkatkan stabilitas kendaraan.
3. Inverter
Inverter memiliki peran krusial dalam mengkonversi arus searah (DC) dari baterai menjadi arus bolak-balik (AC) yang sesuai untuk motor listrik. Tanpa komponen ini, daya dari baterai tidak bisa langsung dimanfaatkan oleh motor. Komponen ini juga mengatur frekuensi dan tegangan listrik agar motor bekerja dengan efisien dalam berbagai kondisi berkendara.
4. Controller (Pengendali)
Controller bertugas mengatur seberapa besar daya yang dialirkan dari baterai ke motor listrik, berdasarkan seberapa dalam pengemudi menekan pedal akselerasi. Controller juga memiliki fungsi lain, yaitu memantau suhu, kecepatan, bahkan efisiensi motor.
5. Regenerative Braking System
Teknologi pengereman regeneratif memungkinkan kendaraan menangkap kembali energi kinetik yang dihasilkan saat melambat atau berhenti, lalu mengubahnya menjadi listrik yang disalurkan kembali ke baterai. Fitur ini berkontribusi besar dalam meningkatkan efisiensi daya serta memperpanjang jarak tempuh mobil listrik.
Cara Kerja Mobil Listrik
Secara umum, prinsip kerja mobil listrik cukup sederhana, yakni mengandalkan arus listrik dari baterai untuk menggerakkan motor. Namun, setiap langkahnya melibatkan teknologi yang presisi dan terintegrasi untuk memastikan performa optimal.
1. Penyimpanan Energi
Energi listrik disimpan di dalam baterai bertegangan tinggi yang merupakan pusat tenaga mobil listrik. Proses pengisian daya dilakukan dengan mencolokkan mobil ke sumber listrik eksternal. Stasiun pengisian cepat kini banyak tersedia di kota-kota besar, mempercepat proses pengisian dan memudahkan mobilitas pengguna kendaraan listrik.
2. Konversi Energi Listrik ke Mekanik
Setelah daya tersimpan dalam baterai, ketika pengemudi menekan pedal gas, sinyal dikirim ke controller. Controller menjadi bagian penentu besaran daya yang dibutuhkan motor. Inverter akan mengubah arus DC menjadi AC sesuai permintaan daya dari controller, memastikan kinerja motor optimal di segala kondisi jalan.
3. Gerakan Motor ke Roda
Torsi yang dihasilkan kemudian disalurkan ke roda melalui sistem transmisi satu percepatan. Tidak seperti mobil bensin yang memerlukan perpindahan gigi, mobil listrik memiliki sistem penggerak yang lebih sederhana namun sangat responsif. Hal ini membuat mobil listrik terasa lebih halus dan instan saat berakselerasi.
4. Pengereman Regeneratif
Teknologi ini memungkinkan motor berubah menjadi generator saat mobil melakukan pengereman atau deselerasi. Energi yang biasanya terbuang sebagai panas dikonversi kembali menjadi energi listrik dan disimpan ke dalam baterai. Dengan begitu, akan terjadi peningkatan efisiensi secara keseluruhan.
5. Pengaturan Suhu dan Keamanan
Untuk menjaga performa optimal, sistem pendingin aktif bekerja secara otomatis agar suhu baterai dan motor tetap stabil. Sensor keamanan juga dipasang untuk mendeteksi kondisi abnormal seperti overcharging, kelebihan suhu, atau gangguan arus pendek.
Perbandingan Cara Kerja Mobil Listrik dan Bensin
Mobil listrik dan mobil bensin memiliki perbedaan utama pada sumber tenaganya. Mobil listrik menggunakan motor listrik yang digerakkan oleh baterai, sedangkan mobil bensin memakai mesin pembakaran internal dengan bahan bakar bensin.
Mobil listrik bekerja lebih senyap, ramah lingkungan, dan memiliki torsi instan. Sementara itu, mobil bensin cenderung menghasilkan emisi gas buang dan memerlukan lebih banyak komponen bergerak dalam mesinnya. Berikut adalah perbedaan utama antara keduanya dalam bentuk poin-poin:
1. Sumber Energi
Mobil listrik memanfaatkan energi dari baterai bertegangan tinggi yang diisi melalui listrik. Sedangkan mobil bensin mengandalkan bahan bakar fosil (bensin atau solar) yang dibakar dalam mesin.
2. Proses Penggerak
Mobil Listrik menggunakan motor untuk dapat mengubah energi listrik langsung menjadi energi mekanik. Mesin pada mobil bensin bekerja dengan cara membakar bahan bakar di dalam ruang pembakaran untuk menghasilkan tenaga mekanik yang kemudian digunakan untuk menggerakkan kendaraan.
3. Transmisi
Motor pada mobil listrik umumnya hanya memiliki satu percepatan (gearless), membuat akselerasi lebih mulus. Sementara mobil yang menggunakan bensin memiliki sistem transmisi multi-percepatan yang lebih kompleks.
4. Efisiensi Energi
Mobil listrik memiliki efisiensi energi yang tinggi, yakni sekitar 85–90% dari daya dalam baterai berhasil dikonversi menjadi gerakan. Sebaliknya, mobil bensin hanya mampu memanfaatkan sekitar 20–30% energi dari bahan bakar untuk menggerakkan kendaraan, sementara sisanya hilang dalam bentuk panas dan gesekan.
5. Emisi
Mobil listrik tidak menghasilkan emisi gas buang selama digunakan, sehingga dikenal sebagai kendaraan dengan emisi nol (zero emission). Sebaliknya, mobil bensin melepaskan polutan yang berkontribusi terhadap pencemaran udara dan perubahan iklim.
6. Perawatan
Biaya perawatan mobil listrik bisa menjadi lebih rendah karena tidak adanya penggunaan oli mesin, busi, atau knalpot. Sementara itu, mobil bensin butuh perawatan rutin karena punya banyak komponen bergerak dan sistem pembakaran yang kompleks.
7. Kebisingan
Mobil listrik berjalan hampir tanpa suara, sehingga terasa lebih senyap dan nyaman. Sebaliknya, mobil bensin menghasilkan suara mesin dan getaran yang cukup terasa saat digunakan.
Kekurangan dan Kelebihan Mobil Listrik
Seperti halnya mobil bensin, mobil listrik juga hadir dengan berbagai kelebihan serta kekurangan yang biasanya menjadi pertimbangan dalam memilihnya, yaitu:
Kelebihan Mobil Listrik
- Tidak menghasilkan emisi karbon, sangat ideal untuk mengurangi polusi udara, sehingga dinilai ramah lingkungan.
- Biaya listrik lebih murah dan biaya servis lebih sederhana karena lebih sedikit komponen bergerak.
- Torsi penuh tersedia sejak mobil mulai bergerak, memberikan sensasi berkendara yang menyenangkan.
- Mobil listrik umumnya dilengkapi dengan sistem infotainment canggih, fitur semi-autonomous, dan konektivitas tinggi.
Kekurangan Mobil Listrik
- Kapasitas baterai menentukan seberapa jauh mobil bisa berjalan, dan ini masih jadi kendala bagi sebagian orang.
- Waktu pengisian tetap lebih lama meski menggunakan fast charging dibandingkan mengisi bahan bakar konvensional.
- Teknologi baterai dan komponen berkualitas tinggi membuat harga mobil listrik belum sepenuhnya terjangkau untuk semua kalangan.
Saatnya Beralih ke Mobil Listrik dan Lindungi Kendaraanmu
Kini kamu sudah memahami cara kerja mobil listrik secara menyeluruh, mulai dari komponen utama, alur kerjanya, hingga kelebihan dan kekurangannya. Bahkan, kamu juga telah mempelajari tentang cara kerja mobil listrik berdasarkan jenis, termasuk cara kerja mobil listrik Wuling yang dikenal kompak dan efisien, serta cara kerja mobil listrik BYD yang mengedepankan teknologi baterai Blade dan performa jarak jauh yang andal.
Namun, sebagus apapun teknologi mobil listrik, risiko seperti kerusakan, kecelakaan, atau kehilangan tetap bisa terjadi. Oleh karena itu, memiliki perlindungan asuransi mobil sangat penting. Kamu bisa membeli Asuransi Mobil dari Igloo dengan langkah mudah berikut:
- Pertama, segera akses website Igloo atau langsung kunjungi halaman “Asuransi Mobil“. Pilih jenis proteksi yang diinginkan, apakah hanya untuk kerugian total (Total Loss Only) atau komprehensif (All Risk), tergantung kebutuhan kendaraanmu.
- Kedua, klik tombol “Cari di Sini” pada jenis proteksi yang kamu pilih.
- Ketiga, isi seluruh informasi kendaraan yang ingin diasuransikan dengan benar dan lengkap, mulai dari jenis kendaraan, tahun, nilai kendaraan, hingga tujuan penggunaan.
- Terakhir, pilih produk asuransi yang paling sesuai dengan kebutuhan dan anggaran, lalu lanjutkan ke proses pembayaran premi secara online dengan mudah.
Melindungi mobil listrik bukan hanya tentang keamanan fisik, tetapi juga memberi ketenangan finansial untukmu sebagai pemilik. Jangan tunda lagi, yuk, lindungi kendaraanmu dengan Igloo sekarang juga!