Pembatalan Polis Asuransi: Cara, Risiko, dan Tipsnya

pembatalan polis asuransi
Table of Contents

Pembatalan polis asuransi bisa diajukan jika pemegang polis mengalami perubahan dalam kebutuhan asuransinya. Seperti contoh, kamu ingin mengubah jenis perlindungan atau memang ingin membatalkan polis untuk menghemat biaya bulanan atau tahunan yang terkait dengan premi.

Bagi perusahaan asuransi, hal seperti pembatalan polis asuransi ini merupakan suatu hal yang harus disampaikan kepada calon nasabah, termasuk konsekuensi yang dapat timbul jika mereka memutuskan untuk membatalkan polis asuransi. 

Lantas, bagaimanakah cara pembatalan polis asuransi? Apa saja konsekuensinya? Temukan jawabannya di artikel berikut.

Pengertian Polis Asuransi

Pengertian Polis Asuransi

Sebelum menggali lebih dalam mengenai pembatalan polis asuransi, mari kita pelajari sedikit mengenai polis asuransi itu sendiri. Polis asuransi adalah dokumen kontrak tertulis yang merinci ketentuan dan kondisi perjanjian antara pemegang polis (tertanggung) dan perusahaan asuransi (penanggung). 

Dokumen ini menyajikan informasi mengenai cakupan perlindungan, premi yang harus dibayarkan, batas pertanggungan, masa berlaku polis, serta syarat dan ketentuan lainnya yang berkaitan dengan perjanjian asuransi.

Dalam hal klaim, polis juga menjadi dasar hukum yang mengatur hak dan kewajiban antara pemegang polis dan perusahaan asuransi. Sebagai pemilik polis, tentu kamu harus memahami isi dari polis asuransi untuk mencegah kesalahpahaman di masa depan dan memastikan bahwa asuransi yang kamu pilih sesuai dengan kebutuhan.

Bisakah Kita Membatalkan Polis Asuransi?

Bisakah Kita Membatalkan Polis Asuransi?

Apakah kita bisa membatalkan polis asuransi? Jawabanya adalah iya, tetapi ada beberapa ketentuan yang harus kamu pahami sebelum melakukannya. Proses pembatalan biasanya melibatkan pengajuan permintaan pembatalan dan menunggu periode pemberitahuan selama 14 hari.

Selama periode pengajuan, kamu diharapkan memberikan alasan pembatalan polis asuransi dengan jelas dan memenuhi semua syarat yang diperlukan. Waktu 14 hari diperlukan oleh perusahaan asuransi untuk meninjau setiap persyaratan dan prosedur yang terkait.

Penting juga untuk memahami kapan polis asuransi dapat dibatalkan dan konsekuensi hukumnya. Biasanya, perusahaan asuransi sebagai pihak penanggung akan mengembalikan premi yang sudah dibayarkan setelah dikurangi biaya pembatalan sesuai dengan perjanjian.

Baca Juga: Reasuransi: Pengertian dan Jenis-jenisnya

Cara dan Langkah untuk Membatalkan Polis Asuransi

Lantas bagaimana cara membatalkan polis asuransi? Secara umum, berikut adalah langkah-langkahnya:

1. Menghubungi Pihak Asuransi

Pertama, kamu harus menghubungi perusahaan asuransi. Pastikan kamu menyiapkan seluruh data atau informasi yang diperlukan, termasuk data pribadi, detail polis asuransi yang dimiliki, dan informasi penting lainnya. Jika terjadi kekurangan informasi saat mengajukan pembatalan, hal ini dapat memperlambat proses pembatalan polis.

2. Jelaskan Alasan Pembatalan Polis Asuransi

Selanjutnya, kamu harus memberikan penjelasan rinci mengenai alasan pembatalan polis asuransi. Dengan memberikan alasan pembatalan yang jelas, perusahaan asuransi mungkin dapat menawarkan solusi alternatif yang lebih baik daripada membatalkan polis asuransi secara keseluruhan.

3. Siapkan Dokumen-Dokumen Pendukung

Setelah melengkapi data-data terkait polis asuransi, perusahaan asuransi akan mengajukan persyaratan untuk dokumen-dokumen pendukung yang perlu kamu penuhi sebagai syarat untuk melakukan pembatalan polis asuransi.

4. Isi Formulir Pembatalan Asuransi dan Pahami Isinya

Kamu juga perlu mengisi formulir pembatalan polis asuransi. Pastikan kamu memahami seluruh isi formulir dengan baik, dan jangan ragu untuk bertanya jika ada bagian dari formulir yang tidak kamu mengerti.

5. Menghubungi Pihak Bank

Langkah selanjutnya adalah menghubungi pihak bank yang bertanggung jawab atas pembayaran premi secara berkala. Sebagaimana saat menghubungi perusahaan asuransi, saat berkomunikasi dengan bank, sampaikan alasan pembatalan polis.

Kamu juga dapat menginformasikan bahwa sudah melakukan kontak dengan pihak asuransi sebelumnya, yang mungkin dapat mempermudah proses ini.

6. Tunggu Proses Persetujuan

Setelah menyelesaikan langkah-langkah sebelumnya, kamu dapat menunggu beberapa hari. Biasanya, kamu akan menerima pemberitahuan dalam waktu maksimal 14 hari kerja. Pihak asuransi dan bank perlu melakukan pertimbangan dan proses persetujuan sebelum mengambil keputusan.

7. Pihak Asuransi Menyetujui Proses Pembatalan Polis

Langkah terakhir adalah menerima pemberitahuan dari pihak asuransi mengenai status pembatalan polis. Apabila pihak asuransi menyetujui pembatalan, mereka akan memberikan informasi secara terperinci dan jelas.

Perlu diingat bahwa setiap perusahaan asuransi memiliki aturan yang berbeda. Ada yang hanya mengembalikan sebagian premi, atau ada pula kasus di mana perusahaan asuransi tidak memberikan pengembalian premi sama sekali.

Pertimbangan Penting Sebelum Membatalkan Polis Asuransi

Sebelum mengajukan pembatalan polis asuransi, penting untuk memahami sepenuhnya risiko dan konsekuensi yang mungkin akan terjadi di masa depan. Setelah polis asuransi dicabut, tentu kamu tidak akan mendapatkan perlindungan dari asuransi. Berikut adalah beberapa hal yang akan dialami setelah membatalkan polis asuransi:

  • Premi hanya dikembalikan sebagian atau tidak sama sekali
  • Tidak memiliki perlindungan asuransi
  • Biaya premi dan biaya asuransi yang dibayarkan akan meningkat karena faktor usia

Jadi, pastikan alasan pembatalan polis asuransi telah dipertimbangkan dengan seksama sebelum mengambil keputusan untuk membatalkannya.

Baca Juga: Dasar Hukum Asuransi yang Ada di Indonesia dan Fungsinya

Konsekuensi dan Risiko dari Pembatalan Polis

Konsekuensi dan Risiko dari Pembatalan Polis

Pembatalan polis membawa konsekuensi dan risiko, termasuk kemungkinan dikenakan premi jangka pendek dan potensi kehilangan nilai premi yang sudah dibayarkan. Semua ini tergantung pada ketentuan yang diatur dalam polis asuransi. Berikut adalah penjelasannya:

1. Nasabah Dikenakan Premi Jangka Pendek (Short Period)

Konsekuensi pertama adalah nasabah akan dikenakan premi jangka pendek. Meskipun setiap perusahaan asuransi memiliki perhitungan jangka pendek atau short period)  yang berbeda, umumnya rincian perhitungan dapat ditemukan dalam tabel di bawah ini:

NoJangka waktu (short period)Persentase
11 bulan20%
22 bulan30%
33 bulan40%
44 bulan50%
55 bulan60%
66 bulan70%
77 bulan75%
88 bulan80%
99 bulan85%
1010 bulan90%
1111 bulan95%

2. Premi yang Telah Dibayar Menjadi Sia-sia

Konsekuensi kedua adalah premi yang sudah dibayarkan selama ini dapat menjadi sia-sia. Jika polis asuransi berjalan sesuai rencana hingga akhir masa berlaku, premi yang telah dibayarkan seharusnya memberikan manfaat sesuai dengan kesepakatan. 

Namun, jika keadaan tidak sesuai rencana dan pembatalan dilakukan sebelum akhir masa polis, maka premi yang telah dibayarkan tidak akan bermanfaat bagi nasabah.

Dalam proses pembatalan polis, perusahaan asuransi akan mengembalikan premi yang telah dibayarkan setelah mengurangi biaya-biaya tertentu, seperti biaya penerbitan polis, biaya pemeriksaan kesehatan (jika diterapkan), dan pemotongan dari manfaat asuransi yang telah diterima selama masa berlaku polis.

Jika pembatalan polis dilakukan setelah melewati masa atau periode tertentu, nilai tunai yang diterima akan mengikuti ketentuan produk sesuai kesepakatan atau mengacu pada perhitungan premi jangka pendek yang telah dijelaskan sebelumnya.

Oleh karena itu, sebelum mengambil keputusan final untuk membatalkan asuransi, penting untuk mempertimbangkan dan bersiap menghadapi segala kemungkinan yang mungkin terjadi.

Tips agar Berhasil Melakukan Pembatalan Polis Asuransi

Seperti melakukan proses klaim, melakukan pembatalan polis asuransi juga memiliki peluang untuk ditolak. Nah, agar proses pembatalan polis dapat diterima, berikut adalah tips yang bisa kamu ikuti:  

1. Periksa Kembali Ketentuan Polis Asuransi yang Sudah Disepakati

Pertama, kamu harus melakukan pemeriksaan ulang terhadap ketentuan polis asuransi yang telah disepakati, khususnya terkait pembatalan polis. Hal ini dilakukan untuk memahami kembali dan mempelajari dengan seksama segala ketentuan yang terkait dengan proses tersebut.

Pastikan juga untuk mencatat setiap informasi penting dan mengidentifikasi segala hal yang masih belum jelas atau kurang dipahami. Informasi ini dapat dijadikan dasar alasan ketika kamu memutuskan untuk membatalkan polis.

2. Pastikan Semua Data Sudah Lengkap

Setiap proses pembatalan polis melibatkan syarat dan prosedur tertentu yang perlu diikuti dengan cermat. Oleh karena itu, tips kedua adalah memeriksa dan memastikan kelengkapan data sebagai persyaratan untuk mengajukan pembatalan polis.

Hal ini bertujuan agar kamu tidak mengalami kesulitan dalam mengurus data yang tidak lengkap, yang dapat menjadi hambatan dalam proses pembatalan polis asuransi.

3.  Pahami Risiko-Risiko yang Mungkin Terjadi dari Pembatalan Polis Asuransi

Tips terakhir adalah memahami secara menyeluruh risiko-risiko yang mungkin terjadi akibat keputusan untuk membatalkan polis. Salah satu risiko yang mungkin akan kamu hadapi adalah kemungkinan tidak mendapatkan pengembalian sepenuhnya dari uang premi yang telah dibayarkan ketika melakukan pembatalan polis.

Itulah informasi terkait pembatalan polis asuransi yang perlu kamu ketahui dari Igloo. Sebelum mengajukan pembatalan polis asuransi, penting untuk melakukan riset dan perhitungan secara cermat sebelum membuat keputusan tersebut agar mengurangi potensi kerugian atau ketidaknyamanan di kemudian hari.

Temukan

Anda!

Igloo adalah platform asuransi pertama yang berfokus pada keluarga dan dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan asuransi keluarga kamu