Skip to content

Calicivirus pada Kucing: Gejala, Penanganan, & Solusinya

calicivirus pada kucing

Kamu pasti khawatir jika melihat kucing kesayangan kamu mulai bersin, demam, dan terutama, memiliki sariawan menyakitkan di mulut. Ini bisa jadi tanda infeksi Calicivirus pada kucing, salah satu penyakit calicivirus pada kucing yang paling menular dan sulit ditangani.

Virus ini menyebar sangat cepat, mengancam kesehatan semua kucing di rumah Kamu. Perawatannya pun tidak sederhana, tidak ada obat antivirus spesifik sehingga kucing sering membutuhkan perawatan suportif intensif seperti cairan infus dan rawat inap. 

Biaya untuk penanganan calicivirus pada kucing dapat membengkak drastis jika kucing kamu mengalami dehidrasi parah. Keputusan medis krusial tidak boleh tertunda hanya karena Kamu cemas akan tagihan rumah sakit yang besar.

Artikel ini adalah panduan lengkap kamu untuk mengenali ciri ciri terkena calicivirus pada kucing, memahami penyebab calicivirus pada kucing, hingga mengetahui cara menyembuhkan calicivirus pada kucing melalui perawatan suportif yang tepat. 

Apa itu Calicivirus Pada Kucing?

apa itu calicivirus pada kucing
Sumber Foto: tan4ikk via Envato

Calicivirus pada kucing (dikenal juga sebagai Feline Calicivirus, FCV) adalah salah satu infeksi virus yang paling umum menyerang saluran pernapasan bagian atas kucing. Penyakit Calicivirus pada kucing ini mirip dengan flu berat pada manusia, tetapi dengan komplikasi yang jauh lebih menyakitkan bagi anabul Kamu.

Tiga Fakta Kunci Mengenai FCV:

  1. Sangat Menular: Calicivirus adalah virus yang sangat menular di antara populasi kucing. Inilah mengapa penyakit ini sangat umum dan menjadi masalah besar di tempat penampungan hewan atau lingkungan lain di mana banyak kucing berkumpul.
  1. Menyerang Saluran Pernapasan dan Mulut: Target utama virus ini adalah sistem pernapasan dan selaput lendir. Gejala klasik sering kali melibatkan tanda-tanda seperti flu berat. Namun, ciri khas yang membedakannya adalah munculnya ulkus mulut atau sariawan yang sangat menyakitkan pada lidah, gusi, atau langit-langit mulut kucing.
  1. Potensi Komplikasi Serius: Meskipun banyak kasus adalah infeksi ringan yang pulih dalam beberapa minggu, Calicivirus dapat memicu penyakit yang jauh lebih parah, seperti pneumonia yang mengancam jiwa. Bahkan, ada jenis yang disebut Virulent Systemic Feline Calicivirus (VS-FCV), yang meskipun jarang, dapat berakibat fatal.

Mengingat potensi komplikasi, memahami penyakit Calicivirus pada kucing bukan hanya soal pengobatan, tetapi juga soal pencegahan dan kesiapan finansial untuk menghadapi perawatan intensif.

Penyebab dan Cara Penularan Calicivirus pada Kucing

Penyebab calicivirus pada kucing adalah Feline Calicivirus (FCV). Virus ini termasuk yang paling menular dan ulet di dunia kucing, yang membuatnya sangat sulit dihindari, terutama jika Kamu memiliki lebih dari satu kucing atau pernah mengadopsi dari tempat penampungan.

Ada tiga cara utama penularan penyakit calicivirus pada kucing yang perlu Kamu waspadai:

  1. Kontak Langsung: Ini adalah rute penularan tercepat. Virus berpindah melalui sentuhan dengan cairan tubuh dari kucing yang terinfeksi. Ini termasuk air liur saat berbagi makanan/minuman, lendir hidung, atau kotoran mata yang biasanya keluar saat kucing sedang bersin.
  1. Penularan Udara (Droplet): Mirip dengan flu manusia, Calicivirus dapat menyebar melalui droplet bersin. Ketika kucing yang sakit bersin, partikel virus bisa melayang di udara dan dihirup oleh kucing lain di sekitarnya. Inilah mengapa isolasi sangat penting.
  1. Kontak Tidak Langsung (Fomites): FCV dikenal sangat kuat dan dapat bertahan di lingkungan selama beberapa waktu. Kontak tidak langsung terjadi ketika kucing sehat menyentuh benda terkontaminasi (dikenal sebagai fomites), seperti mangkuk makan, tempat tidur, kotak pasir, mainan, bahkan tangan atau pakaian Kamu sebagai pemilik hewan peliharaan.

Satu hal yang membuat penyakit Calicivirus pada kucing sangat menantang adalah kemampuannya mengubah kucing yang sembuh menjadi pembawa jangka panjang (carrier). 

Kucing ini mungkin terlihat sehat, tetapi mereka masih mengeluarkan virus dan dapat menularkannya ke kucing lain. Oleh karena itu, vaksinasi dan sanitasi ketat adalah benteng pertahanan utama Kamu.

Gejala Calicivirus pada Kucing

Mengenali penyakit calicivirus pada kucing harus cepat. Gejala FCV berpusat pada pernapasan dan mulut. Jika Kamu melihat tanda-tanda berikut, segera konsultasikan dengan dokter hewan:

  • Luka Mulut (Ulkus): Ini adalah tanda paling khas. Kucing mengalami sariawan menyakitkan di lidah, gusi, atau bibir, yang menyebabkan ia tidak nafsu makan atau minum.
  • Gejala Flu Berat: Sering bersin, keluar ingus dan air mata yang banyak, serta demam dan lesu parah.
  • Kasus Ganas: Waspadai tanda FCV ganas (FCV-VSD), meskipun jarang, yang ditandai dengan pembengkakan (edema) pada wajah/kaki dan luka kulit. Kasus ini dapat menyebabkan kegagalan organ dan kematian.

Penanganan harus cepat. Kucing yang tidak mau makan/minum karena sariawan akan cepat dehidrasi, yang memerlukan penanganan calicivirus pada kucing intensif.

Cara Mengobati Calicivirus pada Kucing

Seluruh penanganan calicivirus pada kucing berfokus pada perawatan suportif yang bertujuan untuk membantu dan memperkuat sistem kekebalan tubuh kucing Kamu agar ia dapat melawan infeksi virus ini sendiri.

Fokus utamanya adalah:

  • Mengatasi Dehidrasi: Kucing sering berhenti makan/minum karena ulkus mulut yang menyakitkan. Cairan infus atau pemberian cairan di rumah sakit adalah krusial.
  • Dukungan Nutrisi: Kucing harus tetap makan. Berikan makanan kaleng yang beraroma kuat (dihangatkan sedikit) dan sangat lunak untuk melewati sariawan.
  • Obat Simtomatik: Pemberian antibiotik (melawan infeksi sekunder bakteri) dan pereda nyeri (anti-inflamasi) untuk mengatasi demam dan rasa sakit.

Kasus parah memerlukan perawatan intensif dan rawat inap yang mahal. Memiliki layanan asuransi hewan peliharaan memastikan Kamu bisa membiayai perawatan kritis ini tanpa penundaan.

Apakah Calicivirus Bisa Sembuh Sendiri?

Ini adalah pertanyaan yang sering diajukan oleh pemilik hewan peliharaan. Jawabannya berada di antara “Ya” dan “Tergantung.”

Secara umum, infeksi Feline Calicivirus (FCV) pada kucing terutama kasus ringan hingga sedang, memang memiliki kecenderungan untuk sembuh dengan sendirinya dalam waktu 7 hingga 10 hari, asalkan kucing memiliki sistem kekebalan yang kuat dan tidak mengalami komplikasi.

Namun, mengandalkan pemulihan spontan tanpa dukungan adalah risiko besar. Penyakit calicivirus pada kucing bukan hanya soal melawan virus, tapi juga soal mengatasi gejala sekundernya.

Walaupun virusnya mungkin akan hilang sendiri, penanganan calicivirus pada kucing tetap krusial untuk:

  • Mencegah Dehidrasi: Ulkus mulut yang parah sering membuat kucing menolak minum. Jika Kamu tidak memberikan perawatan suportif berupa asupan cairan atau infus, kucing bisa meninggal karena dehidrasi, bukan karena virusnya.
  • Mencegah Infeksi Sekunder: Sariawan dan saluran pernapasan yang meradang adalah pintu gerbang bagi bakteri. Pemberian antibiotik (seperti yang dijelaskan sebelumnya) sangat diperlukan untuk mencegah infeksi sekunder yang dapat memperburuk kondisi, bahkan menyebabkan pneumonia.
  • Mempercepat Pemulihan: Perawatan suportif yang tepat, seperti pemberian obat pereda gejala dan penyediaan makanan yang menarik, membuat kucing Kamu lebih nyaman, mendorong nafsu makan, dan membantu sistem imun bekerja lebih efektif.

Singkatnya, Calicivirus mungkin bisa sembuh sendiri, tetapi Kamu harus menyediakan semua dukungan yang diperlukan. Kesempatan ini juga harus Kamu gunakan untuk melindungi kucing lain melalui vaksinasi rutin dan memastikan pembersihan lingkungan yang menyeluruh untuk mencegah penyebaran FCV.

Meskipun apakah calicivirus pada kucing bisa sembuh sendiri sering menjadi pertanyaan, penanganan calicivirus pada kucing tetap krusial untuk mencegah komplikasi serius. Pencegahan melalui vaksinasi adalah langkah terbaik.

Namun, jika kucing kamu terlanjur sakit, Kamu harus siap menghadapi biaya perawatan suportif intensif. Jangan biarkan biaya menunda intervensi medis. Igloo, sebagai layanan asuransi hewan peliharaan, menyediakan solusi ekonomis dan terjangkau untuk mengamankan biaya pengobatan tak terduga ini.

Lindungi kucing kamu dari risiko medis dan finansial. Pelajari lebih lanjut asuransi hewan peliharaan yang ditawarkan Igloo hari ini!