Skip to content

Inilah 5 Penyebab Oli Motor Bocor serta Cara Mengatasinya

penyebab oli motor bocor

Kebocoran oli motor bisa menjadi tanda masalah serius yang kerap luput dari perhatian. Penyebabnya beragam, mulai dari seal yang aus, gasket yang retak, hingga baut mesin yang longgar. Kondisi ini tidak hanya mengganggu performa kendaraan, tetapi juga berpotensi merusak komponen mesin lainnya. 

Memahami penyebab oli motor sejak dini adalah langkah penting untuk menjaga motor tetap dalam kondisi optimal. Temukan tips dan cara mengatasi kebocoran pada oli motor melalui artikel Igloo satu ini.

Penyebab Oli Motor Bocor

oli motor bocor
Sumber Foto: GeorgeRudy via Envato

Kebocoran oli motor sering menjadi masalah yang mengganggu performa kendaraan. Jika dibiarkan tanpa penanganan yang tepat, bukan tidak mungkin akan menyebabkan kerusakan pada komponen mesin secara permanen. Terdapat beberapa hal yang menjadi penyebab oli motor bocor, di antaranya adalah:

1. Seal Oli Aus atau Rusak

Seal oli berperan penting dalam menjaga oli tetap berada di dalam mesin. Seal bisa mengalami keausan akibat beberapa hal, yaitu tekanan tinggi, panas berlebih, serta gesekan. Seal yang mengeras atau mulai retak akan membentuk celah kecil, memungkinkan oli merembes keluar. 

Selain usia pakai, seal yang aus juga dapat dipicu oleh penggunaan oli yang tidak sesuai spesifikasi mesin, yang mempercepat kerusakan.  Kebocoran ini biasanya terjadi di sekitar poros mesin, seperti crankshaft atau camshaft, dan sering kali luput dari perhatian hingga oli menetes secara signifikan. 

2. Gasket Mesin Bocor

Gasket mesin berfungsi sebagai penghubung antara dua bagian mesin, seperti blok mesin dan oil pan, untuk mencegah oli bocor. Namun, gasket dapat mengalami kerusakan akibat suhu tinggi, tekanan berlebih, atau usia pemakaian yang lama. 

Retakan atau sobekan kecil pada gasket bisa menjadi celah tempat oli merembes keluar. Kondisi ini sering diperburuk oleh getaran mesin yang terus-menerus, yang membuat gasket semakin melemah. Kebocoran akibat gasket yang rusak biasanya terjadi di area bawah mesin, sehingga seringkali luput dari perhatian. Masalah ini turut menambah daftar penyebab oli motor bocor dari bawah. 

3. Pengisi Oli Berlebih

Oli yang diisi melebihi kapasitas yang dianjurkan juga bisa menyebabkan kebocoran oli motor. Ketika oli diisi berlebihan, tekanan di dalam mesin meningkat, memaksa oli merembes keluar melalui celah kecil pada seal atau gasket. Kondisi ini juga dapat mempercepat keausan komponen mesin yang dirancang untuk bekerja pada tekanan normal. 

Overfilling sering kali tidak disadari, terutama jika pengisian dilakukan tanpa memperhatikan indikator atau rekomendasi pabrikan. Akibatnya, motor kehilangan oli secara perlahan hingga memengaruhi performanya.

4. Baut Mesin Longgar

Baut yang mengikat bagian-bagian mesin dapat kendor karena getaran yang terus-menerus saat motor digunakan. Baut yang longgar menciptakan celah kecil yang menjadi jalan keluarnya oli. Untuk mencegah kebocoran, periksa secara rutin kekencangan baut-baut pada mesin motor. Jika baut sudah tidak dapat dikencangkan lagi, pertimbangkan untuk menggantinya dengan yang baru.

5. Kerusakan pada Oil Pan

Oil pan (bak oli) merupakan tempat penampungan utama oli di dalam mesin. Kerusakan pada oil pan, seperti retakan atau kebocoran di sambungan, dapat menyebabkan oli merembes keluar. Kerusakan ini biasanya terjadi akibat benturan keras saat motor digunakan di jalan berlubang atau berbatu. 

Cara Mengatasi Oli Motor Bocor

Dengan mengetahui penyebab oli motor rembes atau bocor, kamu bisa mencari cara penanganan yang tepat, sesuai dengan penyebabnya. Kebocoran pada oli motor bukan tidak mungkin dapat menimbulkan dampak yang serius. Oleh sebab itu, penting bagi kamu untuk segera mengatasinya dengan tepat. 

Agar kebocoran pada oli tidak menimbulkan kerusakan pada komponen motor lain, sebaiknya segera lakukan beberapa cara berikut:

1. Periksa dan Ganti Seal Oli

Seal oli adalah komponen yang sering menjadi penyebab utama kebocoran. Seal yang sudah aus atau sobek tidak lagi bisa menahan oli di dalam mesin. Jika ditemukan kerusakan, seal tersebut harus diganti dengan yang baru. Gunakan seal yang sesuai dengan spesifikasi mesin motor.

2. Ganti Gasket yang Rusak

Cara memperbaiki oli motor bocor selanjutnya adalah dengan mengganti gasket yang sudah rusak. Kamu bisa melakukan cara satu ini apabila kebocoran terjadi akibat rusaknya gasket. Kerusakan pada gasket dapat terjadi akibat panas berlebih, tekanan tinggi, atau usia pemakaian yang sudah lama. Penggantian gasket baru dengan pemasangan yang tepat dapat mencegah kebocoran berulang.

3. Kencangkan Baut dan Komponen Mesin

Baut yang kendor atau tidak terpasang dengan baik dapat menciptakan celah bagi oli untuk keluar. Periksa baut-baut di sekitar mesin, khususnya di area sambungan antara blok mesin dan oil pan. Itulah mengapa, kamu perlu segera mengencangkan baut yang longgar atau menggantinya jika sudah aus. Hal ini bertujuan agar sambungan mesin tetap rapat.

4. Periksa Oil Pan

Oil pan atau bak oli yang retak atau bocor akibat benturan juga bisa menyebabkan oli keluar dari mesin. Jika ditemukan kerusakan kecil, kamu dapat menggunakan lem khusus atau sealant untuk menutup celah tersebut. Namun, jika kerusakan cukup parah, penggantian oil pan menjadi solusi terbaik.

5. Pastikan Pengisian Oli Sesuai Kapasitas

Mengisi oli melebihi kapasitas yang direkomendasikan dapat memberikan tekanan berlebih pada seal dan gasket. Selalu pastikan pengisian oli sesuai dengan takaran yang dianjurkan oleh pabrikan agar sistem pelumasan bekerja optimal tanpa memicu kebocoran.

6. Lakukan Pemeriksaan Berkala

Pemeriksaan rutin dapat membantu mendeteksi potensi kebocoran lebih awal. Selalu periksa area sekitar mesin, terutama setelah motor digunakan dalam perjalanan jauh atau di medan yang berat. Dengan perawatan rutin, kamu dapat mencegah kebocoran oli dan menjaga performa motor tetap optimal.

Dapatkan Asuransi Motor untuk Kendaraan Kesayangan

Kendaraan seperti motor berisiko mengalami masalah, mulai dari kerusakan hingga kehilangan. Itulah mengapa para pemilik kendaraan harus memiliki bekal berupa informasi seputar kemungkinan yang bisa terjadi pada kendaraan, termasuk oli motor bocor.

Mengetahui penyebab oli bocor akan membantu kamu untuk segera mengambil tindakan yang tepat, sehingga dapat mengatasi kebocoran dengan segera. Tidak hanya itu, tindakan yang cepat dan tepat dapat meminimalisir risiko kerusakan yang bisa terjadi pada komponen motor lain akibat oli motor bocor.

Selain berbekal informasi seputar perawatan dan risiko kerusakan pada motor, pastikan kamu juga memiliki asuransi sebagai proteksi terbaik. Untuk motor kesayangan, kamu tentu memerlukan Asuransi Motor yang bisa didapatkan dari Igloo. Ini akan menjadi perlindungan menyeluruh terhadap risiko kerusakan dan kehilangan kendaraan. 

Dengan premi yang terjangkau, kamu dapat merasa tenang saat berkendara, karena risiko finansial akibat kecelakaan atau pencurian dapat diminimalisir. Selain itu, proses klaim yang cepat dan mudah membuat kamu tidak perlu khawatir jika terjadi hal yang tidak diinginkan.

Pembeli Asuransi Motor di Igloo juga sangat mudah, hanya melalui beberapa langkah berikut:

  • Kunjungi website Igloo atau akses langsung halaman “Asuransi Motor“.
  • Pilih jenis asuransi yang sesuai dengan kebutuhan, apakah Asuransi Motor Listrik atau Asuransi Motor.
  • Lanjutkan dengan klik “Cari di Sini” pada jenis asuransi motor yang diperlukan.
  • Isi semua informasi dengan teliti dan benar.
  • Jika sudah mengisi informasi dengan benar, pilih “Cari produk”.
  • Segera bayar premi asuransi melalui metode pembayaran yang tersedia, yaitu dompet digital, bank transfer, dan virtual accounts.
  • Setelah pembayaran premi terkonfirmasi, polis asuransi akan segera diterbitkan.

Apabila kamu memiliki kendaraan roda empat alias mobil, kamu juga bisa memilih perlindungan terbaik dengan membeli Asuransi Mobil. Gunakan kesempatan untuk mendapatkan potongan harga 25 persen secara langsung saat pembelian asuransi.