Ketauan! Alasan Dibalik Oli Mesin Motor yang Pakai Ester

Tahukah kamu bahwa oli mesin motor kita mempunyai kandungan Ester? Ester merupakan jenis zat aditif yang nyatanya bisa kita temukan kandungannya di oli mesin mulai dari yang harganya terjangkau hingga Motul 300v juga ada tambahan Ester.

Ingat, untuk memaksimalkan kinerja mesin memang setiap kendaraan harus mendapat pelumasan yang bagus dan tepat waktu. Bahaya telat ganti oli motor bisa berdampak buruk pada mesin kendaraan, misalnya pembakaran yang tidak sempurna. Contoh lainnya kamu menggunakan oli dengan tingkat kekentalan yang tidak sesuai dengan rekomendasi pabrikan, maka bisa jadi mesin akan cepat panas dan boros bahan bakar. 

Maka dari itu selain memperhatikan jadwalnya, penting bagi pemilik kendaraan terutama motor untuk memperhatikan kandungan oli mesin yang digunakan. Bila perlu cari tahu fungsinya dan dampak penggunaannya. Kali ini, Igloo akan membahas mengenai tambahan Ester yang ditemukan pada kandungan oli mesin motor. Apakah mesin jadi halus atau malah sebaliknya?

Jenis dan Jadwal Ganti Oli Motor

Bahaya telat ganti oli motor, selain pembakaran mesin menjadi tidak sempurna, juga bisa menyebabkan motor turun mesin. Artinya akan banyak komponen mesin yang harus diremajakan kembali. Secara otomatis biaya perawatannya akan berkali-kali lipat dan konsumsi bahan bakarnya akan meningkat.

Untuk motor matic, Honda menyarankan untuk ganti oli mesin jika sudah menempuh jarak 1.500-3000km. Sedangkan Yamaha menyarankan setiap 2.000-3000km. Kemudian untuk oli gardan kamu bisa menggantinya jika sudah menempuh jarak 8.000-10.000km.

Pastikan kamu menggantinya tepat waktu, bila perlu simpan buku servisnya untuk memudahkan kamu memperoleh informasi jadwal penggantian oli dan filternya. Sehingga motor kamu bisa terhindar dari berbagai bahaya telat ganti oli motor.

Macam-Macam Kandungan yang Ada di Oli Motor dan Fungsinya

Membahas mengenai perawatan motor, ganti oli adalah hal wajib yang harus kamu lakukan. Disamping kebutuhan asuransi motor yang juga perlu kamu pertimbangkan agar perawatan menjadi jauh lebih hemat.

Nah sebelum membahas lebih jauh, di oli motor kamu akan menemukan berbagai kandungan atau formulasi yang membuat sistem pelumasan mesin menjadi optimal. Apapun jenis olinya, kandungan utama yang akan kamu temukan adalah minyak mentah dan zat aditif. Penggunaan zat aditif tiap jenis oli bisa berbeda-beda.

Ada tiga jenis oli kendaraan yang harus kamu tahu yaitu oli sintetis, oli semi-sintetis, dan oli mineral. Ketiga menggunakan komposisi formula yang berbeda, agar lebih jelas berikut perbedaannya:

• Oli Sintetis

Oli sintetis merupakan oli kelas atas yang proses pembuatannya di laboratorium kimia. Mengalami proses penyaringan yang kompleks menjadikan tingkat kemurniannya lebih tinggi. Selain itu juga oli sintetis juga melewati proses modifikasi struktur dari molekul hidrokarbon untuk mendapatkan molekul terbaik. Serta ada penambahan zat aditif pilihan untuk mendapatkan oli terbaik.

• Oli Semi-Sintetis

Oli semi-sintetis merupakan pelumas yang dihasilkan dari pencampuran oli mineral dan oli sintetis, tetapi dengan presentase yang tidak sama.

• Oli Mineral

Oli mineral dibuat dari bahan baku minyak mentah yang mengalami proses ekstraksi dan penyulingan untuk memfilter kotoran secara optimal. Jenis ini berisi zat hidrokarbon baik yang kaya oksigen maupun tidak. Biasanya kamu juga akan menemukan kandungan sulfur dan nitrogen di dalamnya. Kemudian lanjut dengan penambahan zat aditif untuk menambah performa pelumas.

Nah berdasarkan penjelasan di atas, jenis oli tersebut akan memperoleh tambahan zat aditif. Gunanya untuk mengoptimalkan performa mesin motor kalian. Berikut ini ada beberapa zat aditif yang biasanya ditambahkan:

• Oxidation Inhibitor, berfungsi untuk memperlambat proses oksidasi atau pembakaran dan menambah usia oli mesin.
• Deterjen, berfungsi untuk menghilangkan kotoran dan mikropartikel lain dari permukaan saat kendaraan digunakan.
• Dispersan, berfungsi untuk membersihkan endapan maupun kotoran saat mesin beroperasi. Penumpukan endapan akan dibawa ke tempat penyaring oli.
• Antifoam, berfungsi untuk mencegah munculnya busa karena deterjen.
• Anti-wear, berfungsi untuk memodifikasi friksi dan lebih banyak ditambahkan pada oli mineral.
• Corrosion Inhibitor, berfungsi untuk mencegah terbentuknya karat pada komponen mesin.
• Viscosity index, berfungsi untuk menjaga kekentalan oli pada suhu-suhu tertentu.
• Anti-Freeze, berfungsi untuk meningkatkan fluiditas dari minyak dingin.
• Metal Deactivator, berfungsi untuk menghambat terjadinya efek katalis dari partikel keausan mesin motor.

Zat aditif memang lebih banyak akan kamu temukan di oli sintetis, karena memang untuk menghasilkan performa mesin yang unggul. Namun keduanya tidak bercampur secara homogen. Oleh karena itu untuk mengoptimalkan performa antara oli sintetis dan zat aditifnya dibutuhkan tambahan ester. Kenapa? Berikut rangkuman yang sudah dipersiapkan Igloo buat kamu.

Fungsi Zat Aditif + Ester pada Oli Mesin Kendaraan

Adanya ester pada kandungan oli sintetis memang sempat ramai di dunia otomotif. Banyak dari kamu yang bertanya-tanya kenapa harus ada tambahan ester. Seperti pembahasan di atas, oli sintetis tidak bercampur secara homogen dengan zat aditif.

Maka dari itu, kamu butuh Ester untuk melarutkannya dengan zat aditif. Ester berfungsi untuk mempermudah proses pelarutan zat aditif baik itu pada oli mesin sintetis maupun pada semi-sintetis.

Penggunaan Ester ini legal, bahkan untuk menghasilkan mesin performa tinggi seperti motor balap, mobil balap, dan pesawat jet. Ester dapat memberikan pelapisan dan suhu yang lebih dingin dan stabil pada berbagai kondisi, sehingga cocok untuk kendaraan kecepatan tinggi.

Selain itu penambahan Ester juga memberikan efek pada sifat polaritasnya. Artinya antar molekul akan mengalami gaya tarik menarik yang kuat sehingga membuat pelumas lebih melekat di dinding piston. Dan penggunaan oli sintetis dengan tambahan Ester juga bisa meminimalisir gesekan yang terjadi pada komponen mesin.

Alasan Dibalik Mahalnya Oli Tambahan Ester

Dengan berbagai fungsi dan kegunaan yang Igloo rangkum, tentu wajar apabila adanya tambahan Ester pada oli sintetis maupun semi-sintetis membuat harganya mahal.

Menghasilkan mesin motor dan mobil balap dengan performa tinggi membuat masyarakat ingin menggunakannya untuk kebutuhan harian. Dengan harapan bisa sampai jarak tempuh 20.000 KM dan terhindar dari bahaya telat ganti oli motor.

Baca Juga : Tips Perawatan Cat Body Motor Biar Tidak Mudah Pudar

Berdasarkan keterangan Technical Specialist PT Pertamina Lubricants, penggunaan oli mesin dengan tambahan Ester memang bisa menghasilkan performa yang bagus. Tetapi perlu diingat, adanya kondisi-kondisi harian seperti banjir juga bisa mempengaruhi kualitas pelumas dan umur pakainya menjadi lebih pendek.

Dapatkan Perlindungan Kendaraan Lewat Asuransi motor di Igloo

Apabila kamu sudah maksimal dalam memberikan perawatan terhadap motor, bahkan menggunakan oli sintetis dengan tambahan Ester. Maka selanjutnya, kamu bisa melengkapinya dengan asuransi motor yang menjamin perawatan kendaraan menjadi lebih hemat.

Nah bila kamu ingin mendapatkan asuransi motor dari Igloo untuk menghemat pengeluaran perbaikan motormu, berikut langkahnya:

1. Buka website Igloo dan pilih kategori “Asuransi Motor”.
2. Terdapat dua pilihan jenis asuransi motor di Igloo diantaranya Asuransi Motor Listrik dan Asuransi Motor. Nah kamu bisa pilih Asuransi Motor untuk jenis motor matic ataupun bebek.
3. Silahkan klik “Cari di Sini” pada jenis asuransi motor yang kamu butuhkan.
4. Isikan informasi kendaraan motor yang kamu gunakan.
5. Bayarkan preminya lewat payment yang tersedia.
6. Polis akan terbit jika pembayaranmu sudah terkonfirmasi.

Pembelian asuransi motor di Igloo adalah keputusan yang tepat karena mereka menawarkan Diskon hingga 25%. Bukan hanya motor, akan tetapi di Igloo Asuransi Mobil juga berkesempatan memperoleh Diskon 25% jika kamu langsung membelinya sekarang juga.