Apa itu motor listrik? Secara sederhana, motor listrik adalah kendaraan roda dua yang menggunakan mesin pengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Popularitas motor listrik saat ini sudah mulai terlihat menyaingi motor konvensional yang sudah lebih dahulu ada di Indonesia.
Hal tersebut dikarenakan motor listrik dianggap lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan sepeda motor konvensional. Pasalnya, motor listrik tidak mencemari udara dengan polutan seperti karbon dioksida (CO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel berbahaya seperti motor konvensional.
Selain itu, pemerintah Indonesia juga telah mendorong masyarakat untuk beralih ke motor listrik. Beberapa bentuk dukungan pemerintah terhadap operasional motor listrik antara lain adalah bebas ganjil-genap, pajak yang lebih murah, dan subsidi motor listrik.
Nah, jika kamu tertarik untuk memilikinya, kali ini Igloo akan memberi informasi seputar motor listrik, mulai dari cara kerja, hingga komponennya.
Cara Kerja Sepeda Motor Listrik
Cara kerja sepeda motor listrik mirip dengan cara kerja sepeda motor konvensional. Kendaraan ini didorong oleh sebuah mesin, dan mesin tersebut membutuhkan bahan bakar. Hanya saja, motor listrik menggunakan baterai atau fuel cell dalam bentuk listrik, bukan bahan bakar bensin.
Agar lebih jelas, berikut adalah langkah-langkahnya:
1. Baterai dalam motor listrik menyimpan energi listrik yang akan digunakan untuk menggerakkan motor listrik dan komponen lainnya.
2. Sepeda motor listrik menggunakan motor listrik untuk mengubah energi listrik menjadi gerakan mekanis. Mesin ini menghasilkan gaya elektromagnetik saat arus listrik mengalir melaluinya.
3. Kontroler pada motor listrik akan mengendalikan kecepatan dan torsi motor berdasarkan input dari pengendara melalui tuas gas atau sistem kendali lainnya.
4. Ketika pengendara memberikan input akselerasi melalui tuas gas, kontroler mengatur aliran arus listrik dari baterai ke motor listrik. Arus ini menghasilkan gaya elektromagnetik di dalam motor, yang menggerakkan bagian-bagian mekanis sepeda motor.
5. Gaya elektromagnetik yang dihasilkan oleh motor listrik menggerakkan poros motor, yang selanjutnya menggerakkan roda belakang atau roda depan sepeda motor. Inilah yang menghasilkan gerakan maju.
6. Sistem kendali elektronik memantau berbagai parameter seperti kecepatan, suhu, dan tegangan baterai. Sistem ini akan membantu dalam mengatur kinerja motor listrik dan menjaga operasi yang aman.
7. Ketika pengendara mengurangi gas atau menggunakan rem, sistem pengereman mengkonversi energi gerakan menjadi energi listrik dan mengirimkannya kembali ke baterai melalui proses regeneratif.
Komponen Utama
Sepeda motor listrik memiliki beberapa komponen utama yang bekerja bersama-sama untuk menghasilkan gerakan melalui tenaga listrik:
1. Baterai
Baterai memiliki peran krusial dalam menyimpan dan menghasilkan energi listrik yang diperlukan untuk menggerakkan motor listrik dan menghidupkan seluruh sistem elektrik kendaraan.
Baterai menyimpan energi listrik yang akan digunakan untuk menggerakkan motor listrik dan sistem elektrik lainnya. Kapasitas baterai menentukan jarak tempuh maksimal kendaraan listrik sebelum perlu diisi ulang. Jumlah energi yang dapat disimpan dalam baterai akan mempengaruhi berapa jauh kendaraan dapat berjalan sebelum baterai habis.
Biasanya, jenis baterai yang digunakan pada kendaraan listrik adalah baterai lithium-ion (Li-ion). Baterai harus diisi ulang setelah motor listrik digunakan. Pengisian ulang baterai ini memakan waktu sekitar 4 jam.
2. Motor Listrik
Motor listrik adalah komponen yang mengubah energi listrik menjadi gerakan mekanis yang digunakan untuk menggerakkan kendaraan. Motor listrik memiliki fungsi yang sama seperti mesin pembakaran internal pada kendaraan konvensional yang menggunakan bahan bakar fosil.
Motor listrik umumnya memerlukan sedikit pemeliharaan dibandingkan dengan mesin pembakaran internal. Hal ini dikarenakan motor listrik tidak memerlukan sistem pendingin atau pelumasan yang rumit seperti mesin pembakaran dalam.
3. Kontroler
Kontroler pada motor listrik mirip ECU (Engine Control Unit) di motor bensin konvensional. Tugasnya adalah untuk mengatur kecepatan, torsi, dan arah putaran motor listrik sesuai dengan perintah dari pengemudi.
Sepeda Motor Listrik Indonesia
- Harga Gesits G1: Mulai dari Rp28.700.000
- Harga Gesits Raya: Mulai dari Rp24.000.000
- Harga Polytron Fox-R: Mulai dari Rp20.500.000
- Harga Rakata NX3: Mulai dari Rp41.100.000
- Harga Rakata NX8: Mulai dari Rp54.750.000
- Harga Rakata S9: Mulai dari Rp17.000.000
- Harga Rakata X5: Mulai dari Rp20.500.000
- Harga Selis Agats: Mulai dari Rp19.900.000
- Harga Selis E-max: Mulai dari Rp29.000.000
- Harga Selis Go Plus: Mulai dari Rp31.000.000
- Harga Selis Neo Scoitic: Mulai dari Rp13.500.000
- Harga Smoot Tempur: Mulai dari Rp18.500.000
- Harga Smoot Zuzu: Mulai dari Rp19.900.000
- Harga United MX1200: Mulai dari Rp15.800.000
- Harga United T1800: Mulai dari Rp27.000.000
- Harga United TX1800: Mulai dari Rp33.900.000
- Harga United TX3000: Mulai dari Rp56.900.000
- Harga Viar N1: Mulai dari Rp25.870.000
- Harga Viar N2: Mulai dari Rp34.000.000
- Harga Viar Q1: Mulai dari Rp16.200.000
Baca Juga: Berapa Pajak Motor? Cara Menghitung dan Prosedurnya
Pentingnya Memiliki Asuransi Motor
Itu dia penjelasan singkat mengenai apa itu sepeda motor listrik yang perlu kamu ketahui. Jika kamu ingin membeli motor listrik, jangan lupa untuk memiliki asuransi motor terbaik untuk memberikan perlindungan yang lebih terjamin atas kemungkinan segala resiko saat berkendara.
Memiliki asuransi motor kamu akan mendapatkan beberapa manfaat berikut ini.
1. Perlindungan Lebih Terjamin
Manfaat asuransi yang pertama adalah memberikan perlindungan yang lebih terjamin atas kemungkinan segala resiko saat berkendara. Manfaat perlindungan tersebut mencakup kecelakaan, biaya perbaikan, risiko kehilangan motor, dan masih banyak lagi.
2. Memberikan Rasa Aman Ketika Berkendara
Manfaat asuransi kedua ketika kamu memiliki asuransi motor adalah rasa aman dan nyaman kemanapun kamu bepergian. Meskipun sudah terlindungi asuransi, kamu harus tetap berkendara dengan waspada untuk meminimalisir potensio kecelakaan yang bisa berakibat fatal.
3. Mengurangi Potensi Pengeluaran Biaya
Asuransi adalah pilihan yang tepat untuk mengurangi kemungkinan pengeluaran biaya mendesak. Hal ini dikarenakan biaya perbaikan kendaraan yang umumnya memakan biaya yang tidak sedikit, bahkan berpeluang menguras tabungan.
4. Mendapat Fasilitas Tambahan
Beberapa perusahaan asuransi memberikan fasilitas tambahan yang semakin memudahkan nasabah jika mengalami kecelakaan. Salah satu contohnya adalah memberikan layanan hotline yang siap sedia 24 jam.
