Skip to content

Fungsi Koil Motor, Cara Kerja, dan Tips Perawatannya

fungsi koil motor

Koil motor merupakan salah satu komponen penting dalam sistem pengapian kendaraan. Fungsi koil motor adalah mengubah tegangan listrik dari aki menjadi percikan api yang dibutuhkan oleh busi untuk proses pembakaran di ruang mesin. Jika koil bermasalah, performa motor bisa menurun, bahkan sulit dinyalakan. Oleh karena itu, perawatan rutin sangat diperlukan agar koil tetap bekerja optimal dan mesin motor selalu dalam kondisi prima. Simak selengkapnya di artikel Igloo satu ini!

Fungsi Koil Motor

cara kerja koil motor
Sumber Foto: RossHelen via Envato

Sudah tahu apa fungsi koil motor? Meskipun ukurannya kecil, fungsinya sangat krusial dalam menghasilkan percikan api yang diperlukan untuk proses pembakaran di dalam mesin. Terdapat beberapa fungsi koil motor, di antaranya:

  • Koil berfungsi mengubah tegangan rendah dari aki (sekitar 12V) menjadi tegangan tinggi (10.000–30.000V), yang dibutuhkan untuk menciptakan percikan api pada busi.
  • Koil mengalirkan listrik ke busi, yang kemudian menghasilkan percikan api untuk membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam ruang bakar mesin.
  • Mendukung proses pembakaran bahan bakar menjadi lebih sempurna, sehingga meningkatkan efisiensi mesin dan tenaga motor.
  • Memastikan mesin dapat menyala dengan mudah, berjalan stabil, dan tidak mengalami kendala seperti mesin brebet atau sulit dinyalakan.

Cara Kerja Koil Motor

Koil motor memainkan peran krusial dalam memastikan efisiensi dan performa mesin. Busi tidak akan mampu menghasilkan percikan api yang cukup untuk pembakaran yang optimal apabila koil motor tidak menghasilkan tegangan yang tinggi. Pembakaran yang efisien tidak hanya meningkatkan tenaga mesin tetapi juga mengurangi emisi gas buang dan konsumsi bahan bakar.

Cara kerja koil motor didasarkan pada prinsip induksi elektromagnetik. Berikut adalah tahapan prosesnya:

1. Pengaliran Arus ke Kumparan Primer

Koil motor berperan penting dalam sistem pengapian dengan meningkatkan tegangan listrik. Salah satu tahap krusial dalam cara kerjanya adalah pengaliran arus ke kumparan primer.

Saat kunci kontak diaktifkan, arus listrik dari aki mengalir ke kumparan primer melalui sistem pengapian. Kumparan primer, yang terdiri dari lilitan kawat tembaga tebal, membentuk medan magnet di sekitar inti besi koil. Medan magnet ini terus berkembang seiring aliran listrik, menyimpan energi yang nantinya digunakan untuk menghasilkan loncatan listrik di busi.

2. Pemutusan Arus pada Kumparan Primer

Dalam sistem pengapian, seperti CDI (Capacitor Discharge Ignition) atau ECM (Engine Control Module), arus listrik yang mengalir ke kumparan primer diputus pada momen yang telah ditentukan. Ketika arus terhenti, medan magnet yang terbentuk di sekitar kumparan primer langsung runtuh secara drastis.

Runtuhnya medan magnet ini menciptakan lonjakan tegangan pada kumparan sekunder, menghasilkan listrik bertegangan tinggi yang kemudian dialirkan ke busi. Percikan api yang dihasilkan dari proses ini memungkinkan pembakaran bahan bakar dalam ruang bakar mesin terjadi secara optimal.

Pemutusan arus yang presisi sangat penting untuk memastikan efisiensi mesin dan pembakaran yang sempurna. Jika terjadi gangguan dalam proses ini, seperti waktu pemutusan yang tidak tepat, mesin dapat mengalami masalah seperti tenaga lemah atau bahkan gagal menyala. 

3. Induksi Tegangan pada Kumparan Sekunder

Ketika aliran listrik ke kumparan primer terputus, medan magnet yang sebelumnya terbentuk akan runtuh secara tiba-tiba. Perubahan mendadak ini menciptakan induksi elektromagnetik yang menghasilkan tegangan tinggi pada kumparan sekunder.

Karena kumparan sekunder memiliki lebih banyak lilitan dibandingkan kumparan primer, tegangan yang dihasilkan meningkat drastis, bisa mencapai 15.000 hingga 30.000 volt, atau lebih, tergantung pada desain dan kebutuhan mesin. Tegangan tinggi ini sangat penting untuk menciptakan percikan listrik pada busi, yang akan menyalakan campuran bahan bakar dan udara di ruang bakar.

4. Pengiriman Tegangan Tinggi ke Busi

Setelah kumparan sekunder menghasilkan tegangan tinggi, energi listrik tersebut dialirkan ke busi melalui kabel pengapian. Tegangan ini bisa mencapai puluhan ribu volt, cukup kuat untuk menciptakan loncatan listrik di celah elektroda busi.

Loncatan listrik ini menghasilkan percikan api yang memicu pembakaran campuran udara dan bahan bakar di dalam ruang bakar mesin. Proses ini berlangsung sangat cepat dan berulang sesuai dengan putaran mesin, memastikan pembakaran yang efisien.

Apa yang Terjadi Jika Koil Motor Lemah?

Koil yang lemah tidak mampu menghasilkan tegangan tinggi yang diperlukan untuk percikan api optimal pada busi. Akibatnya, proses pembakaran campuran bahan bakar dan udara menjadi tidak sempurna, yang dapat menyebabkan:

  • Mesin berjalan dengan tidak stabil atau bahkan seringkali mati mendadak.
  • Performa mesin menurun secara keseluruhan termasuk tidak adanya tenaga saat kendaraan dijalankan.
  • Pembakaran campuran bahan bakar dan udara menjadi tidak efisien, sehingga konsumsi bahan bakar lebih boros. 
  • Lampu check engine menyala karena adanya masalah pada sistem pengapian. 

Adapun beberapa ciri koil motor lemah, di antaranya adalah:

  • Percikan api yang lemah pada busi.
  • Mesin berjalan tidak mulus, terasa brebet, atau bahkan mati mendadak saat berkendara. 
  • Starter terasa lebih berat saat digunakan, menandakan masalah pada sistem pengapian. 

Tips Merawat Koil Motor

Sudah tahu kan betapa pentingnya fungsi koil motor? Untuk menjaga komponen tersebut tetap berfungsi dengan baik, pastikan kamu melakukan perawatan yang tepat.

Sebagai tips perawatan koil motor, kamu bisa melakukan beberapa hal berikut:

  • Memeriksa dan memastikan kabel dan soket koil tidak kendor atau terkelupas guna menjaga stabilitas arus listrik.
  • Membersihkan koil motor secara rutin agar tidak ada debu atau kotoran yang mengganggu penghantaran listrik.
  • Hindari meletakkan koil dekat sumber panas seperti mesin atau knalpot agar tidak cepat rusak akibat suhu tinggi.
  • Gunakan busi yang sesuai guna meminimalisir risiko kinerja pengapian yang tidak maksimal.
  • Jaga stabilitas tegangan pengisian aki agar tidak menyebabkan kerusakan pada koil motor.
  • Periksa dan kemudian ganti koil motor ketika sudah mulai melemah.

Pastikan Motor Selalu dalam Kondisi Optimal dan Lengkapi dengan Proteksi dari Asuransi Motor

Merawat koil motor dengan baik sangat penting agar sistem pengapian tetap optimal dan mesin bekerja dengan maksimal. Fungsi koil motor yang utama adalah mengubah tegangan listrik menjadi percikan api untuk pembakaran, sehingga performa kendaraan tetap prima. Selain perawatan rutin, pastikan motor kamu terlindungi dengan asuransi agar terhindar dari biaya perbaikan tak terduga. Pilih Asuransi Motor di Igloo untuk perlindungan menyeluruh terhadap risiko kecelakaan dan kerusakan.

Berikut adalah beberapa langkah mudah membeli Asuransi Motor dari Igloo:

  • Kunjungi website resmi Igloo dan pilih “Asuransi Motor“.
  • Pilih jenis asuransi sesuai dengan jenis kendaraan, apakah untuk motor listrik atau motor konvensional.
  • Klik “Cari di Sini” untuk melihat pilihan yang tersedia.
  • Isi data kendaraan yang akan diasuransikan dengan informasi yang akurat.
  • Pilih produk asuransi yang paling sesuai dan lakukan pembayaran premi dengan metode pembayaran yang tersedia.
  • Tunggu hingga polis asuransi diterbitkan dan motor kamu pun terlindungi.

Selain Asuransi Motor, Igloo juga memudahkan kamu mendapatkan proteksi dengan menyediakan berbagai produk asuransi lain, termasuk Asuransi Mobil, Asuransi Kecelakaan Diri, Asuransi Hewan Peliharaan, dan Asuransi Perjalanan.