Skip to content

Kenapa Kucing Memakan Anaknya Sendiri? Ini Alasan dan Cara Mencegahnya

kenapa kucing memakan anaknya sendiri

Kenapa kucing memakan anaknya sendiri sering menjadi pertanyaan yang menimbulkan rasa kaget dan kebingungan bagi pemilik hewan. Perilaku ini tampak kejam, namun sebenarnya ada alasan biologis dan naluriah di baliknya. Dalam dunia hewan, terutama pada kucing, tindakan ini sering berkaitan dengan faktor kesehatan, stres, atau kondisi lingkungan yang tidak ideal. 

Memahami penyebab perilaku ini sangat penting agar pemilik bisa memberikan penanganan tepat dan mencegah hal tersebut terjadi di kemudian hari.

Yuk simak selengkapnya di artikel Igloo satu ini!

Alasan Kenapa Kucing Memakan Anaknya

alasan kenapa kucing memakan anaknya
Sumber Foto: esindeniz via Envato

Sebelum mencari solusi, penting untuk memahami penyebab dan alasan di balik perilaku ekstrem ini. Kucing tidak bertindak tanpa sebab; apa yang tampak kejam bagi manusia, sering kali adalah bentuk naluri alami untuk bertahan hidup atau melindungi anak-anaknya. Mari kita bahas satu per satu alasan paling umum mengapa perilaku ini bisa terjadi.

1. Anak Kucing Lahir dalam Kondisi Tidak Sehat atau Cacat

Kondisi anak kucing yang lemah sejak lahir dapat memicu naluri induk untuk melakukan tindakan ekstrem. Induk kucing mengenali anak yang tidak akan mampu bertahan hidup melalui aroma tubuh dan perilaku. Dalam hal ini, penyebab kucing memakan anaknya sendiri adalah bentuk seleksi alami agar energi dan perhatian induk terfokus pada anak-anak yang lebih kuat dan sehat. Walau terdengar menyedihkan, ini adalah naluri alami dalam dunia hewan.

2. Kekurangan Nutrisi atau Kondisi Tubuh Induk Lemah

Setelah melahirkan, tubuh kucing mengalami tekanan fisik yang besar dan membutuhkan energi tinggi untuk memproduksi susu. Jika induk tidak mendapatkan makanan bergizi, tubuhnya menjadi lemah dan insting kelangsungan hidup bisa mengambil alih.

Alasan induk kucing memakan anaknya sendiri bisa muncul karena dorongan naluriah untuk memulihkan kekuatan melalui sumber nutrisi tercepat, yakni tubuh anaknya. Tindakan ini ekstrem, tapi bisa dicegah dengan perawatan dan asupan makanan bergizi yang cukup selama masa kehamilan dan menyusui.

3. Lingkungan Stres, Gangguan Keamanan, atau Kurang Pengalaman

Induk kucing membutuhkan lingkungan yang aman, tenang, dan nyaman untuk membesarkan anak-anaknya. Jika ada gangguan terus-menerus, seperti suara keras, kehadiran manusia, atau hewan lain, ia bisa merasa terancam dan stres berat. Dalam kondisi ini, naluri keibuannya dapat terganggu dan menyebabkan perilaku agresif. 

Perilaku kucing memakan anaknya sendiri juga sering muncul pada induk muda atau yang baru pertama kali melahirkan karena belum memiliki pengalaman dalam mengasuh anak.

4. Anak Kucing Mati saat atau Setelah Dilahirkan

Fenomena ini sering membuat pemilik panik, namun sesungguhnya merupakan bentuk naluri kebersihan alami. Ketika anak kucing lahir mati, induk dapat memakannya untuk mencegah penyebaran penyakit atau menarik perhatian predator. Jadi, kenapa kucing memakan anaknya sendiri yang sudah mati bukan karena kebengisan, melainkan upaya menjaga kebersihan sarang dan melindungi anak yang masih hidup. Hal ini umum terjadi di alam liar maupun di rumah.

5. Warna atau Genetik Berbeda

Beberapa orang percaya bahwa kucing tertentu cenderung memakan anak dengan warna belang. Meskipun belum ada bukti ilmiah kuat, perbedaan aroma atau tampilan bisa membuat induk tidak mengenali anaknya sendiri. 

Saat manusia terlalu sering menyentuh anak kucing, bau alami anak berubah, memicu kebingungan induk. Hal inilah yang memunculkan kasus kenapa kucing memakan anaknya sendiri yang belang 3, karena sang induk merasa anak tersebut “asing” bagi kelompoknya.

6. Perspektif keagamaan: kenapa kucing memakan anaknya sendiri menurut Islam

Dalam pandangan Islam, kucing termasuk hewan yang dimuliakan. Tidak ada ajaran yang menyalahkan hewan atas perilaku naluriah seperti ini. Namun, Islam menekankan tanggung jawab manusia untuk memperlakukan hewan dengan kasih sayang, memberi makan, dan menyediakan tempat yang layak. 

Oleh karena itu, kenapa kucing memakan anaknya sendiri menurut Islam bisa dimaknai sebagai akibat dari kelalaian manusia dalam menjaga kondisi hewan peliharaan agar tetap tenang, sehat, dan aman.

Cara Mencegah Kucing Memakan Anaknya

Setelah memahami alasan-alasan di atas, langkah penting berikutnya adalah melakukan pencegahan. Pemilik berperan besar dalam menjaga kondisi mental dan fisik induk kucing setelah melahirkan. Dengan menciptakan lingkungan yang nyaman dan memberikan nutrisi seimbang, kamu dapat menekan risiko perilaku ekstrem ini. Berikut beberapa cara agar induk kucing tidak memakan anaknya yang bisa diterapkan di rumah:

Pastikan induk mendapatkan nutrisi cukup. Berikan makanan tinggi protein dan energi sebelum serta sesudah melahirkan.

  • Ciptakan lingkungan yang tenang. Hindari suara keras, gangguan hewan lain, atau terlalu banyak interaksi manusia di sekitar sarang.
  • Jaga aroma alami anak kucing. Jangan terlalu sering menyentuh anak-anak kucing yang baru lahir agar induk tetap mengenalinya.
  • Pisahkan anak yang sakit atau lemah. Jika ada anak yang tampak tidak sehat, pisahkan dengan hati-hati agar induk tidak stres.
  • Perhatikan perilaku induk muda. Jika ini adalah kelahiran pertamanya, berikan pengawasan ekstra untuk mencegah kepanikan.
  • Konsultasikan dengan dokter hewan. Jika perilaku agresif terus berulang, dokter bisa memberikan solusi medis dan perilaku yang tepat.

Dengan menerapkan langkah-langkah ini, kesejahteraan induk dan anak-anak kucing dapat terjaga, dan kemungkinan perilaku ekstrem dapat diminimalkan.

Apa yang Harus Dilakukan Pemilik Jika Mengalami Hal Ini?

Menyaksikan kucing memakan anaknya bisa sangat mengejutkan. Namun, pemilik harus tetap tenang dan bertindak cepat. Ketika hal ini terjadi, pastikan kamu memahami situasinya dan segera mengambil langkah penyelamatan yang tepat agar anak-anak lainnya tetap aman.

  • Segera pisahkan anak-anak kucing yang masih hidup dari induk, lalu letakkan di tempat hangat dan tenang.
  • Periksa kondisi induk untuk memastikan ia tidak kekurangan makanan, air, atau mengalami rasa sakit pasca melahirkan.
  • Ciptakan suasana yang tenang dan aman. Jauhkan dari suara keras dan orang-orang yang terlalu sering mendekat.
  • Konsultasikan dengan dokter hewan agar penyebab perilaku dapat diketahui secara medis.
  • Beri dukungan tambahan. Jika induk menolak menyusui, kamu bisa menyusui anak-anaknya secara manual menggunakan susu khusus kucing.

Dengan tindakan yang cepat dan tenang, kemungkinan anak kucing selamat lebih besar, dan induk pun bisa dipulihkan kondisinya.

Proteksi Terbaik Anabul Kesayangan dari Asuransi Hewan Peliharaan

Mengetahui kenapa kucing memakan anaknya sendiri membantu kita memahami bahwa perilaku tersebut bukanlah kebengisan, melainkan respons naluriah terhadap stres, kelemahan fisik, atau gangguan lingkungan. Dengan memberikan makanan bergizi, lingkungan yang aman, serta perhatian yang penuh kasih, pemilik bisa mencegah perilaku ekstrem ini terjadi. Selain itu, langkah perlindungan tambahan juga dapat dilakukan melalui asuransi hewan peliharaan.

Agar anabul kesayanganmu terlindungi secara optimal, lakukan langkah-langkah berikut untuk membeli Asuransi Hewan Peliharaan di Igloo:

  • Kunjungi website Igloo dan buka halaman “Asuransi Hewan Peliharaan”.
  • Pilih polis asuransi, apakah untuk anjing atau kucing, termasuk yang tidak memiliki sertifikat (Stambum/ICA).
  • Klik “Cari di Sini” pada jenis asuransi pilihanmu.
  • Isi semua informasi secara detail dan benar agar anabul mendapatkan proteksi terbaik.
  • Pilih produk asuransi, bayar premi, dan tunggu penerbitan polisnya.