Destinasi eco-tourism atau tujuan wisata ekowisata adalah tempat-tempat yang dikunjungi oleh wisatawan dengan tujuan untuk menikmati dan menghargai keindahan alam serta keanekaragaman hayati yang terdapat di suatu wilayah.
Dengan konsep eco-tourism maka sebenarnya kamu sedang berpartisipasi meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan dan budaya lokal. Destinasi eco-tourism biasanya menawarkan pengalaman yang berkelanjutan secara ekologis, sosial, dan ekonomis.
Mengenal Destinasi Eco-Tourism dan Tujuan Pembuatannya
Secara umum, tujuan utama dari eco-tourism adalah untuk mempromosikan pengalaman wisata yang bertanggung jawab. Dimana tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi komunitas lokal dan pelestarian lingkungan, tetapi juga meningkatkan kesadaran dan penghargaan terhadap alam serta budaya setempat.
Destinasi eco-tourism tidak hanya bermanfaat bagi wisatawan pelajar, tetapi juga bagi berbagai kelompok pengunjung lainnya, termasuk wisatawan individu, keluarga, pasangan, serta para penyelam dan penggemar alam.
Sering kali lokasi wisata yang mempunyai konsep eco-tourism mendukung pembangunan ekonomi komunitas lokal dengan menciptakan lapangan kerja, mendukung usaha kecil, dan mempromosikan warisan budaya lokal. Sehingga harapannya bisa memakmurkan lingkungan sekitarnya dan memelihara alam dengan menikmati keindahannya.
Berikut 5 Ciri-Ciri dari Eco-Tourism
Adapun berikut ini beberapa ciri-ciri dari destinasi wisata yang menggunakan konsep eco-tourism.
Konservasi Alam
Destinasi eco-tourism berfokus pada pelestarian lingkungan alam dan keanekaragaman hayati. Mereka mungkin melindungi area alam liar, mempromosikan pertanian berkelanjutan, atau mendukung upaya konservasi spesies langka.
Pendidikan dan Kesadaran Lingkungan
Destinasi ini sering kali menyertakan program-program pendidikan atau aktivitas-aktivitas yang membantu meningkatkan kesadaran lingkungan di antara pengunjungnya. Hal ini dapat mencakup tur edukatif, seminar, atau partisipasi dalam proyek-proyek konservasi.
Kesejahteraan Masyarakat Lokal
Destinasi eco-tourism memperhatikan dampak sosial dari kegiatan wisata mereka. Mereka sering kali berusaha untuk memberdayakan komunitas lokal, meningkatkan pendapatan, dan mendukung keberlanjutan ekonomi lokal.
Pengalaman Berkelanjutan
Para pengelola destinasi eco-tourism berupaya menyediakan pengalaman wisata yang memungkinkan wisatawan untuk menikmati keindahan alam secara bertanggung jawab, tanpa merusak lingkungan atau mengganggu habitat alam.
Pembatasan Akses dan Pengunjung
Untuk menjaga keberlanjutan lingkungan, destinasi eco-tourism mungkin memberlakukan pembatasan terhadap jumlah pengunjung yang diizinkan setiap waktu atau membatasi akses ke area-area sensitif.
Contoh Destinasi Eco-Tourism di Indonesia yang Bisa Kamu Kunjungi Bersama Keluarga
Indonesia mempunyai keindahan alam yang sudah mendapat pengakuan dari dunia internasional. Agar keindahan alam tersebut dapat kamu nikmati hingga generasi mendatang tentu kamu harus bijak dalam merawatnya dan tidak hanya sekedar menikmati keindahannya saja.
Dengan kamu mengenal destinasi eco-tourism, maka proses memelihara alam dapat seiring dengan kamu menikmati keindahan alamnya. Nah berikut ini beberapa destinasi wisata yang sudah berjalan dengan konsep eco-tourism:
Wisata Hutan Mangrove
Di destinasi eco-tourism Wisata Hutan Mangrove, ada beragam kegiatan yang dapat dilakukan oleh pengunjung untuk menikmati dan menghargai lingkungan mangrove serta ekosistem pesisir. Hutan mangrove sering kali menjadi habitat penting bagi berbagai jenis burung, termasuk burung migran yang menggunakan area tersebut sebagai tempat istirahat atau berkembang biak. Pengunjung dapat melakukan kegiatan pengamatan burung untuk melihat berbagai spesies burung yang hidup di hutan mangrove.
Selain itu, ada program pendidikan lingkungan yang memungkinkan pengunjung untuk belajar lebih banyak tentang ekologi mangrove, peran pentingnya dalam menjaga ekosistem pesisir, dan upaya-upaya pelestariannya. Pengunjung juga dapat berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan ini dengan membersihkan sampah yang terdampar di pantai atau di sepanjang jalur-jalur mangrove.. Beberapa destinasi eco-tourism yang menawarkan wisata hutan mangrove termasuk Pantai Pariaman di Sumatera Barat, Pantai Panjang di Bengkulu, dan Pantai Pramuka di Kepulauan Seribu.
Penyelaman (Diving) Berkelanjutan
Destinasi penyelaman di Indonesia, seperti Pulau Bunaken di Sulawesi Utara, Pulau Weh di Aceh, dan Taman Nasional Wakatobi di Sulawesi Tenggara, menawarkan pengalaman menyelam yang tidak hanya memperkenalkan keindahan terumbu karang dan keanekaragaman hayati bawah laut, tetapi juga menekankan pada praktik penyelaman yang bertanggung jawab untuk melestarikan lingkungan bawah laut.
Trekking dan Ekowisata Gunung
Beberapa gunung di Indonesia, seperti Gunung Rinjani di Lombok, Gunung Bromo di Jawa Timur, dan Gunung Batur di Bali, menawarkan pengalaman trekking dan ekowisata yang memungkinkan wisatawan untuk menikmati keindahan alam pegunungan sambil mendukung upaya pelestarian lingkungan dan pembangunan komunitas lokal.
Kunjungan ke Taman Nasional
Taman Nasional di Indonesia, seperti Taman Nasional Ujung Kulon di Jawa Barat, Taman Nasional Komodo di Nusa Tenggara Timur, dan Taman Nasional Gunung Leuser di Sumatera, merupakan destinasi eco-tourism yang menawarkan pengalaman melihat satwa liar, menjelajahi hutan hujan, dan mendukung upaya konservasi satwa dan habitat alam.
Pengembangan Desa Wisata
Sejumlah desa di Indonesia telah mengembangkan model wisata berkelanjutan yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat lokal, seperti Desa Penglipuran di Bali, Desa Ciptagelar di Jawa Barat, dan Desa Wae Rebo di Flores.
Pengunjung dapat mengikuti tur budaya yang dipandu oleh penduduk lokal untuk mempelajari lebih lanjut tentang sejarah, tradisi, dan kehidupan sehari-hari di desa tersebut. Ini bisa termasuk kunjungan ke situs-situs bersejarah, rumah-rumah tradisional, atau tempat-tempat penting lainnya.
Desa wisata sering menawarkan kesempatan bagi pengunjung untuk belajar keterampilan lokal seperti membuat kerajinan tangan tradisional, memasak masakan khas daerah, atau mengikuti demonstrasi pertanian tradisional. Ini memberikan pengalaman langsung tentang kebudayaan dan kegiatan ekonomi lokal.
Artikel Lainnya : Pengalaman Solo Travel: Menjelajahi Dunia Sendirian dengan Percaya Diri
Itulah tadi berbagai hal yang perlu kamu ketahui terkait destinasi eco-tourism di Indonesia, dengan konsep tersebut kamu dapat memelihara alam sambil menikmati keindahannya. Kamu juga bisa menyempatkan waktu untuk mengunjungi salah satu destinasi wisata di atas untuk merasakan penerapan eco-tourism di Indonesia. Sebelum pergi, jangan lupa lengkapi persiapanmu dengan Asuransi Perjalanan domestik dari Igloo untuk mendapatkan jaminan perlindungan secara maksimal.
Untuk pembelian Asuransi Perjalanan di Igloo cukup beberapa langkah saja dan kamu sudah bisa mendapatkan polis yang kamu inginkan, berikut ini langkahnya:
- Buka website Igloo, pilih kategori “Asuransi Perjalanan”.
- Temukan asuransi perjalanan sesuai tujuanmu. Ada dua jenis yaitu Asuransi Perjalanan Domestik dan Asuransi Perjalanan Internasional.
- Jika sudah, klik “Cari di Sini” pada asuransi perjalanan yang kamu inginkan.
- Isikan detail rencana perjalananmu, lalu klik “Cari Produk”.
- Igloo akan menampilkan beberapa rekomendasi polis Asuransi Perjalanan. Pilihlah asuransi yang paling banyak memberikan keuntungan.
- Bayarkan premi Asuransi Perjalanan yang sudah disepakati. Untuk pembayaran bisa kamu lakukan lewat transfer, kartu kredit, dan e-wallet.
- Bila pembayaran sudah terkonfirmasi, polis akan terbit dan kamu sudah bisa langsung memanfaatkannya.
Lengkapilah momen perjalananmu dengan Asuransi Perjalanan terbaik dari Igloo. Selain Asuransi Perjalanan, Igloo juga menyediakan berbagai asuransi lain seperti Asuransi Kesehatan, Asuransi Mobil, Asuransi Motor, dan Asuransi Hewan Peliharaan. Dapatkan penawaran menarik dan Diskon mulai dari 15% untuk setiap perjalanan Domestik dan Internasional yang kamu lakukan.
