Skip to content

6 Penyebab Mobil Listrik Terbakar dan Cara Mengatasinya

mobil listrik terbakar

Dalam beberapa tahun terakhir, mobil listrik menjadi sorotan sebagai solusi transportasi masa depan yang ramah lingkungan. Namun, seiring peningkatan penggunaannya, muncul kekhawatiran mengenai mobil listrik terbakar. Berbagai pemberitaan tentang insiden kebakaran pada kendaraan listrik, baik saat digunakan di jalan maupun saat sedang terparkir, menimbulkan pertanyaan besar di benak masyarakat: apakah mobil listrik benar-benar aman? 

Dengan sederet peristiwa seperti mobil listrik terbakar di Indonesia, bahkan saat mobil listrik ada di garasi, pemilik maupun calon pemilik kendaraan harus memahami risiko yang ada dan bagaimana menghadapinya secara cerdas. Meskipun mengusung teknologi masa depan, mobil listrik tetap berisiko jika penggunaannya tidak sesuai prosedur.

Yuk simak selengkapnya di artikel Igloo satu ini!

Apakah Mobil Listrik Mudah Terbakar?

apakah mobil listrik mudah terbakar
Sumber Foto: chalabala via Envato

Risiko kebakaran pada mobil listrik memang bukan omong kosong—meski kasusnya relatif jarang, potensi yang muncul tetap menimbulkan kekhawatiran. Salah satu penyebab utama adalah thermal runaway, kondisi di mana sel baterai mengalami peningkatan suhu tak terkendali hingga memicu kebakaran. Faktor lain yang sering disebut termasuk overcharging, kerusakan fisik pada baterai, dan gangguan sistem kelistrikan 

Namun, beberapa produsen besar juga menjamin keamanannya. Misalnya, Hyundai menegaskan bahwa baterai mobil listrik mereka telah “melalui berbagai pengujian” dan aman digunakan. Hal ini disampaikan oleh Joseph Ananta, Professional of Cell Electrode Production PT HLI Green Power, yang mengatakan bahwa kondisi thermal runaway sudah diantisipasi sejak proses pembuatan sel baterai 

Selain itu, salah satu tantangan terbesar saat kebakaran terjadi adalah prosedur pemadaman. Baterai lithium‑ion memerlukan ribuan liter air untuk dipadamkan dan bisa menyala kembali jika tidak ditangani secara benar 

Penggunaan mobil listrik mungkin tidak lepas dari risiko terjadinya kebakaran, namun manufaktur otomotif terus meningkatkan sistem keamanan baterai. Pengujian intensif dari pabrikan seperti Hyundai jadi bukti bahwa teknologi EV semakin matang dan aman digunakan sehari-hari.

Penyebab Mobil Listrik Terbakar

Meskipun tidak selalu lebih berisiko dibanding mobil bensin, penyebab mobil listrik terbakar perlu dipahami agar bisa diantisipasi dengan baik. Berikut beberapa penyebab utama yang bisa memicu insiden:

1. Kerusakan Baterai

Kerusakan pada baterai lithium-ion akibat benturan atau cacat produksi bisa menyebabkan lonjakan suhu ekstrem secara tiba-tiba, yang berpotensi memicu kebakaran melalui proses yang dikenal sebagai thermal runaway.

2. Overcharging

Mengisi daya baterai secara berlebihan atau menggunakan charger yang tidak sesuai bisa menyebabkan lonjakan panas dan kebakaran.

3. Kesalahan Instalasi Sistem Listrik

Pemasangan sistem kelistrikan yang tidak sesuai standar atau modifikasi ilegal dapat memicu korsleting dan memanaskan komponen tertentu.

4. Cacat Produksi atau Komponen Tidak Standar

Beberapa kasus mobil listrik terbakar disebabkan oleh kesalahan produksi yang tidak terdeteksi saat pengujian awal.

5. Kecelakaan Lalu Lintas

Mobil yang mengalami benturan keras dapat merusak sel baterai secara fisik, memicu reaksi kimia yang berbahaya.

6. Panas Lingkungan Ekstrem

Paparan panas yang tinggi atau kondisi suhu ekstrem dalam waktu lama juga dapat mempercepat kerusakan sel baterai.

Beberapa insiden mobil listrik terbakar di Indonesia terjadi pada kendaraan yang digunakan di daerah panas dan tidak memiliki sistem pendinginan baterai yang optimal.

Cara Mengatasi Apabila Mobil Listrik Terbakar

Berada di situasi darurat berupa mobil listrik terbakar memang tidak mudah, bahkan cenderung menimbulkan kepanikan. Namun, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko cedera dan mempercepat penanganan:

  • Tetap tenang dan segera menepi: Jika mencium bau kabel terbakar atau melihat asap dari mobil listrik, segera hentikan kendaraan di tempat aman.
  • Matikan sistem listrik: Matikan mesin dan sistem kelistrikan mobil jika masih memungkinkan guna membantu mengurangi aliran listrik yang memicu panas.
  • Jangan coba memadamkan sendiri: Api dari baterai lithium-ion tidak bisa dipadamkan dengan air biasa, jadi sebaiknya segera menjauh dari tempat kejadian dan hubungi petugas profesional.
  • Berikan informasi lengkap saat melapor: Ketika menghubungi pihak pemadam, jelaskan bahwa yang terbakar adalah mobil listrik. Ini akan mempengaruhi jenis alat pemadam yang digunakan.
  • Lakukan pemeriksaan setelah kebakaran: Jika api berhasil dipadamkan, pastikan untuk tidak menyentuh bagian manapun dari mobil. Segera serahkan penanganan kepada teknisi resmi.

Langkah-langkah ini harus diketahui oleh semua pengguna mobil listrik, terlebih bagi mereka yang sering menggunakan mobil untuk perjalanan jauh atau menyimpannya di tempat tertutup.

Tips Mencegah Mobil Listrik Terbakar 

Pencegahan jauh lebih baik daripada mengatasi. Untuk menghindari mobil listrik terbakar di garasi atau saat berkendara, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:

  • Gunakan charger resmi dan tersertifikasi: Hindari penggunaan charger dari pihak ketiga atau yang tidak sesuai spesifikasi pabrikan karena bisa berpotensi menyebabkan arus listrik yang tidak stabil, merusak sistem baterai, dan memicu kebakaran saat proses pengisian daya berlangsung.
  • Periksa kondisi baterai secara berkala: Bawa mobil ke bengkel resmi, guna mengidentifikasi kemungkinan kerusakan sejak awal. 
  • Hindari modifikasi sistem kelistrikan: Mengganti komponen dengan produk tidak orisinal atau melakukan modifikasi tanpa pengawasan teknisi profesional sangat berisiko. 
  • Parkir di tempat sejuk: Suhu tinggi di lingkungan sekitar berisiko mempercepat degradasi baterai dan meningkatkan suhu internal kendaraan.
  • Manfaatkan keberadaan sistem pemantau baterai: Sebagian besar mobil listrik sudah dilengkapi dengan Battery Management System (BMS) yang memantau kondisi baterai secara real-time. 
  • Hindari overcharging saat malam hari: Mengisi daya terlalu lama, terutama semalaman, dapat menyebabkan baterai panas secara perlahan. 

Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, potensi mobil listrik terbakar bisa diminimalkan secara signifikan. Edukasi pengguna sangat penting agar mereka memahami risiko dan tanggung jawab dalam merawat kendaraan listrik secara aman. 

Pentingnya Memproteksi Mobil Listrik dengan Asuransi yang Tepat

Perkembangan mobil listrik di Indonesia memang membawa angin segar bagi masa depan transportasi. Namun, kita juga tidak boleh mengabaikan risiko yang ada. Kasus mobil listrik terbakar memang bisa terjadi, meskipun jarang. Oleh karena itu, penting bagi setiap pemilik mobil listrik untuk memahami penyebabnya, mengetahui cara penanganan jika terjadi kebakaran, serta menerapkan tips pencegahan yang tepat. Dengan pengetahuan dan kewaspadaan, risiko dapat ditekan dan keselamatan tetap terjaga. Tidak semua kejadian bisa diprediksi, itulah pentingnya perlindungan tambahan.

Untuk melindungi kendaraan kamu dari risiko seperti mobil listrik terbakar, penting untuk memiliki perlindungan asuransi yang tepat. Igloo hadir sebagai solusi perlindungan kendaraan yang dapat diandalkan. Ikuti langkah-langkah mudah berikut untuk mendapatkan manfaat asuransi mobil:

  • Segera akses website Igloo atau langsung kunjungi halaman “Asuransi Mobil“.
  • Pilih jenis proteksi yang diinginkan, apakah kerugian total saja atau all risk (komprehensif).
  • Klik tombol “Cari di Sini” di salah satu jenis proteksi di atas.
  • Pastikan untuk mengisi semua informasi terkait kendaraan yang akan diasuransikan dengan teliti dan benar.
  • Pilih produk asuransi yang sesuai dan bayar premi asuransi agar manfaat asuransi bisa segera didapatkan melalui proses klaim yang cepat dan mudah.

Dengan perlindungan yang tepat, kamu bisa berkendara lebih tenang tanpa khawatir akan insiden yang tidak diinginkan. Jangan tunggu sampai terlambat, lindungi mobil listrik kamu sekarang juga.