7+ Penyakit Mulut Pada Kucing dan Cara Ampuh Mengatasinya!
Saat kucing mulai menunjukkan tanda-tanda masalah mulut, seperti kesulitan makan atau bau mulut yang tidak biasa, ini bisa menjadi indikasi awal penyakit yang lebih serius. Masalah mulut pada kucing, seperti radang gusi, stomatitis, dan penumpukan plak atau tartar, sering kali diakibatkan oleh penumpukan bakteri yang menyebabkan peradangan dan kerusakan gigi.
Penting bagi kamu sebagai pemilik untuk mengenali gejala-gejala ini lebih dini agar dapat mengambil langkah yang tepat sebelum kondisi kucing memburuk.
Mengetahui lebih lanjut tentang penyakit mulut pada kucing serta cara penanganannya bisa membantu kamu menjaga kesehatan dan kenyamanan kucing kamu. Mari kita telusuri lebih dalam penyakit-penyakit mulut yang umum pada kucing dan bagaimana cara mengatasinya.
Jenis-Jenis Penyakit Mulut Pada Kucing
Ada banyak sekali penyakit mulut yang mungkin terjadi pada kucing kamu, mulai dari scabies mulut kucing, penyakit bau mulut pada kucing, mulut kucing hitam, gingivitis dan masih banyak lagi. Berikut sudah kami rangkum beberapa jenis penyakit mulut pada kucing dan cara mengatasinya.
1. Gingivitis
Gingivitis adalah peradangan pada gusi yang mengelilingi gigi, biasanya ditandai dengan gusi yang bengkak, memerah, dan terasa nyeri. Gingivitis pada kucing disebabkan oleh penumpukan plak, lapisan lengket yang penuh dengan bakteri.
Untuk mengatasi gingivitis pada kucing, langkah utama adalah membersihkan gigi secara teratur guna mencegah penumpukan plak. kamu bisa mulai dengan menyikat gigi kucing menggunakan pasta gigi khusus hewan.
2. Stomatitis
Penyakit mulut pada kucing berikutnya adalah stomatitis, yaitu peradangan yang terjadi pada mukosa mulut, termasuk di sekitar gusi, lidah, dan bibir. Kucing yang menderita stomatitis biasanya mengalami ulserasi, yang menyebabkan rasa sakit luar biasa saat makan atau minum.
Kucing yang terkena penyakit ini seringkali mengeluarkan air liur berlebihan dan terlihat sangat tidak nyaman. Perawatan stomatitis pada kucing memerlukan perhatian ekstra, sering kali melibatkan pemberian obat penyakit pada mulut kucing seperti anti-inflamasi dan antibiotik untuk mengurangi infeksi dan peradangan.
3. Feline Oral Resorptive Lesions (FORLs)
FORLs adalah kondisi di mana lapisan enamel gigi rusak, sehingga membuka lapisan dentin dan menyebabkan rasa sakit. Lesi ini biasanya tampak sebagai lubang kecil di bagian atas gigi dan sering menyebabkan gigi menjadi rapuh.
Penyakit ini memerlukan perawatan yang intensif, seperti pembersihan gigi secara teratur dan scaling untuk mencegah penumpukan plak yang bisa memperburuk kondisi. Jika sudah parah, pencabutan gigi mungkin diperlukan untuk mengatasi masalah ini.
4. Plak dan Tartar
Penyakit mulut kucing berikutnya adalah penumpukan plak dan tartar. Plak yang tidak dibersihkan secara rutin bisa mengeras menjadi tartar, yang mana bisa menyebabkan peradangan pada gusi (gingivitis) dan penyakit periodontal. Kucing dengan kondisi ini sering memiliki bau mulut yang tidak sedap dan gusi yang bengkak.
Untuk mencegah penumpukan plak dan tartar, perawatan gigi yang rutin sangat diperlukan. Jika plak sudah menjadi tartar, dokter hewan bisa melakukan pembersihan gigi profesional untuk mengurangi risiko infeksi dan menjaga kesehatan mulut kucing.
5. Root Abscess
Abses akar gigi adalah penyakit mulut pada kucing yang terjadi pada akar gigi karena bakteri yang masuk melalui gigi yang rusak atau retak. Gejalanya yaitu pembengkakan di sekitar rahang, benjolan yang terasa saat disentuh, dan rasa sakit yang signifikan pada kucing. Kucing yang menderita abses akar gigi mungkin juga mengalami penurunan nafsu makan.
Pengobatan untuk abses akar biasanya melibatkan pemberian antibiotik untuk melawan infeksi. Dalam beberapa kasus, pencabutan gigi yang terinfeksi mungkin diperlukan untuk mencegah penyebaran infeksi.
6. Kanker Mulut
Kanker mulut pada kucing adalah kondisi serius di mana sel-sel abnormal tumbuh secara tidak terkendali di area mulut, seperti bibir, gusi, lidah, atau tulang rahang. Jenis kanker yang paling umum adalah squamous cell carcinoma.
Cara mengobati penyakit mulut pada kucing satu ini adalah dengan pembedahan atau terapi radiasi yang mana bisa memberikan peluang kesembuhan yang lebih baik dan meningkatkan kualitas hidup kucing.
7. Cedera pada Mulut
Cedera pada mulut kucing bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti pertarungan dengan kucing lain, kecelakaan, atau trauma akibat mengunyah benda keras. Gejalanya meliputi kesulitan makan, air liur berlebihan, dan kucing yang tampak kesakitan saat mulutnya disentuh.
Meskipun cedera mulut mungkin terlihat sepele, penting untuk segera memeriksakan kucing ke dokter hewan agar cedera tersebut tidak berkembang menjadi infeksi yang lebih serius.
8. Sariawan
Jenis penyakit mulut pada mulut kucing yang berikutnya adalah sariawan, sariawan ini bukan cuma terjadi pada manusia saja, namun juga bisa terjadi pada kucing. Sariawan adalah kondisi yang disebabkan oleh penumpukan bakteri di dalam mulut kucing.
Kucing yang mengalami sariawan biasanya mengalami peradangan, kesulitan makan, dan penurunan nafsu makan. Untuk mencegah sariawan, membersihkan gigi kucing secara rutin sangat dianjurkan.
9. Mulut Kering
Mulut kering pada kucing bisa disebabkan oleh penurunan produksi air liur, yang sering terjadi akibat konsumsi obat-obatan, demam, atau masalah ginjal. Ciri-ciri mulut kering termasuk selaput lendir yang kering dan gusi yang tampak pucat.
Untuk mengatasi kondisi ini, pemilik kucing bisa memberikan makanan basah dan memastikan kucing tetap terhidrasi dengan baik. Jika mulut kering disebabkan oleh masalah kesehatan yang lebih serius, konsultasi dengan dokter hewan sangat diperlukan.
Ciri-ciri Kucing Mengalami Penyakit Mulut
Untuk mengetahui apakah kucing mengalami penyakit mulut atau tidak, ada beberapa ciri atau tanda yang bisa kamu jadikan acuan. Berikut ini sudah kami rangkum beberapa ciri kucing yang mengalami penyakit mulut:
1. Mulut Kucing Berbau Tidak Sedap
Salah satu tkamu paling umum dari penyakit mulut pada kucing adalah munculnya bau tidak sedap dari mulutnya. Bau yang tidak biasa ini sering kali disebabkan oleh penumpukan bakteri yang berasal dari plak atau infeksi pada gusi. Jika mulut kucing terus-menerus berbau busuk, ini bisa menjadi indikasi adanya masalah serius seperti radang gusi (gingivitis) atau penyakit periodontal.
2. Perubahan Warna Gigi
Perubahan warna pada gigi kucing, seperti gigi yang mulai menguning atau tampak lebih gelap dari biasanya, bisa menjadi tkamu adanya plak atau tartar yang menumpuk. Tartar ini bisa mengeras dan menempel pada gigi, menyebabkan kerusakan lebih lanjut jika tidak segera dibersihkan.
3. Karang Gigi yang Semakin Terlihat
Jika karang gigi terlihat jelas di sekitar gigi kucing, ini adalah tkamu bahwa plak sudah lama menumpuk dan mengeras menjadi tartar. Karang gigi ini bisa menyebabkan peradangan pada gusi dan, jika dibiarkan, bisa memicu penyakit periodontal.
4. Kesulitan Makan
Kucing yang mengalami masalah mulut sering kali menunjukkan kesulitan saat makan. Mereka mungkin mencoba makan tetapi tampak kesulitan untuk mengunyah atau menelan makanan. Kucing yang menderita penyakit mulut seperti stomatitis atau abses gigi sering kali merasakan nyeri saat makan, yang membuat mereka kehilangan nafsu makan.
5. Air Liur Berlebihan
Produksi air liur yang berlebihan adalah gejala lain yang bisa menunjukkan adanya masalah kesehatan mulut. Kucing yang sering mengeluarkan air liur dalam jumlah yang tidak biasa mungkin sedang mengalami radang gusi, luka mulut, atau penyakit mulut lainnya.
6. Menggaruk Area Mulut dan Gigi
Kucing yang terus-menerus menggaruk atau menggosokkan mulutnya ke permukaan benda mungkin sedang merasa tidak nyaman akibat penyakit mulut. Ini adalah salah satu cara kucing mencoba meredakan rasa sakit atau gatal yang disebabkan oleh infeksi atau peradangan pada gusi dan gigi. Jika kucing
7. Gigi Longgar atau Hilang
Kehilangan gigi atau gigi yang longgar adalah tkamu penyakit periodontal yang sudah parah. Penyakit ini biasanya diawali dengan peradangan pada gusi dan berkembang menjadi kerusakan pada jaringan pendukung gigi.
8. Gusi Merah, Bengkak, atau Berdarah
Gusi yang memerah, bengkak, atau berdarah adalah gejala utama dari radang gusi (gingivitis). Peradangan ini biasanya disebabkan oleh penumpukan plak dan bakteri di sekitar gusi. Jika kondisi ini tidak segera ditangani, gusi yang meradang bisa berkembang menjadi penyakit periodontal yang lebih serius, yang bisa menyebabkan kerusakan permanen pada gigi dan jaringan pendukungnya.
9. Penurunan Berat Badan
Penurunan berat badan secara tiba-tiba bisa menjadi tkamu bahwa kucing sedang mengalami masalah kesehatan mulut. Karena rasa sakit yang dirasakan saat makan, kucing mungkin akan mengurangi asupan makanannya, yang pada akhirnya menyebabkan penurunan berat badan.
Dengan memahami tkamu-tkamu awal penyakit mulut pada kucing, kamu bisa mengambil langkah proaktif untuk menjaga kesehatan mereka. Asuransi hewan peliharaan bisa menjadi solusi tepat untuk mengurangi biaya perawatan yang tak terduga.
Dengan perlindungan yang tepat, kamu tidak perlu khawatir tentang biaya tinggi saat kucing kamu memerlukan perawatan medis, sehingga kamu bisa fokus memberikan yang terbaik untuk kesehatan dan kebahagiaan kucing kesayangan kamu.
Jika kamu ingin memberikan yang terbaik untuknya, jangan lupa melengkapi mereka dengan Asuransi Hewan Peliharaan dari Igloo. Karena dengan begitu hewan peliharaanmu akan mendapat jaminan perlindungan bila hal buruk terjadi.
Di Igloo pembelian Asuransi Hewan Peliharaan cukup beberapa langkah saja dan kamu sudah bisa mendapatkan polis yang kamu inginkan, berikut ini langkahnya:
- Kunjungilah “Asuransi Hewan Peliharaan”.
- Tentukan polis asuransi hewan yang kamu butuhkan. Di Igloo telah menyediakan asuransi untuk anjing ataupun kucing kesayangan kalian meskipun tidak punya sertifikat (Stambum/ICA).
- Pilihlah “Cari di Sini” untuk menentukan hewan peliharaan yang akan kamu belikan asuransinya.
- Isikan detail informasi hewan peliharaan.
- Selesaikan tahap pembayaran dan dapatkan polis asuransinya. Setelah itu barulah kamu bisa melakukan klaim terhadap pertanggungan yang mereka berikan.
Di Igloo selain Asuransi Hewan Peliharaan, kamu juga bisa menemukan berbagai produk asuransi lain yang kamu butuhkan. Diantaranya Asuransi Sepeda Motor, Asuransi Mobil, Asuransi Kesehatan dan Asuransi Perjalanan. Jangan sampai rancangan finansialmu terganggu hanya karena pembengkakan biaya perawatan hewan.