Skip to content

11 Penyebab Kucing Tidak Mau Makan, Begini Solusinya!

penyebab kucing tidak mau makan

Nafsu makan yang menurun pada kucing perlu mendapatkan perhatian khusus, karena makan adalah kebutuhan dasar mereka untuk bertahan hidup dan menjaga kesehatan. Jika tiba-tiba menolak makanan, penting untuk mengetahui penyebab kucing tidak mau makan dan cara mengatasinya.

Penurunan nafsu makan pada kucing bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari masalah kesehatan yang serius hingga perubahan lingkungan yang mengganggu rutinitas mereka. Nah, pada artikel kali ini kami akan membahas berbagai penyebab kucing tidak mau makan dan lemas serta cara-cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasinya.

Penyebab Kucing Tidak Mau Makan

kucing tidak mau makan
Sumber Foto: Getty Images via Unsplash

Kenapa kucing tidak nafsu makan? Bagi kamu yang memelihara kucing pasti pernah bertanya-tanya tentang hal ini. Kucing lemas dan tidak mau makan bisa disebabkan oleh banyak faktor, nah berikut ini sudah kami rangkum beberapa faktor penyebab kucing tidak mau makan:

1. Penyakit Infeksius

Penyakit infeksius adalah salah satu penyebab utama kucing tidak mau makan. Infeksi seperti feline immunodeficiency virus (FIV), feline leukemia virus (FeLV), dan feline infectious peritonitis (FIP) dapat menyebabkan penurunan nafsu makan yang signifikan.

Gejala tambahan seperti demam, kelemahan, dan anoreksia sering kali menyertai infeksi ini, yang mengakibatkan kucing merasa tidak nyaman dan kehilangan selera makannya.

2. Gangguan Gigi atau Gusi

Gangguan pada gigi atau gusi, seperti abses gigi atau periodontitis, dapat menyebabkan rasa sakit yang cukup parah pada kucing. Hal ini juga bisa menjadi penyebab kucing tidak mau makan dan muntah.

Ketika kucing mengalami nyeri pada gigi atau gusinya, mereka mungkin kesulitan untuk mengunyah makanan, yang membuat mereka enggan makan. Gangguan ini seringkali memerlukan perawatan dari dokter hewan untuk mengatasi rasa sakit dan mengembalikan nafsu makan kucing.

3. Masalah Pencernaan

Masalah pencernaan seperti radang usus besar, gangguan menelan, atau penyumbatan saluran cerna dapat menyebabkan kucing merasa mual atau tidak nyaman. Kucing yang mengalami masalah pencernaan mungkin menunjukkan gejala seperti muntah, diare, atau ketidaknyamanan perut, yang dapat mengurangi nafsu makan mereka secara drastis.

4. Demam

Demam adalah kondisi lain yang dapat mempengaruhi nafsu makan kucing. Kucing dengan suhu tubuh yang tinggi mungkin merasa tidak nyaman dan kehilangan selera makannya, hal ini bisa menjadi penyebab kucing tidak mau makan dan tidur. Selain penurunan nafsu makan, kucing dengan demam mungkin menunjukkan gejala seperti kelelahan, menggigil, dan bernapas lebih cepat dari biasanya.

5. Masalah Kesehatan Sistemik

Berbagai masalah kesehatan sistemik, seperti hipertiroidisme, pankreatitis, penyakit hati, dan gagal ginjal, dapat menyebabkan kucing tidak mau makan. Masalah pada ginjal sering kali disertai dengan muntah, yang meningkatkan rasa haus tetapi menurunkan nafsu makan.

6. Perubahan Lingkungan

Kucing adalah makhluk yang sangat rutin dan sensitif terhadap perubahan. Perubahan besar dalam lingkungan mereka, seperti pindah rumah atau perubahan anggota keluarga, dapat menyebabkan stres dan penurunan nafsu makan. Kucing yang stres mungkin menunjukkan perilaku menghindar atau enggan makan.

7. Makanan yang Tidak Disukai

Kucing cenderung sangat selektif mengenai makanan mereka. Jika kucing tidak menyukai jenis makanan tertentu atau bosan dengan makanan yang sama setiap hari, mereka mungkin menolak untuk makan. 

Hal ini juga yang bisa menjadi penyebab kucing tidak mau makan makanan kering. Variasi dalam jenis makanan atau merek dapat membantu mengatasi masalah ini.

8. Masalah Tulang

Kucing yang mengalami masalah tulang atau sendi, seperti cedera tulang belakang atau arthritis, mungkin kesulitan makan dalam posisi yang nyaman. Karena tidak bisa membungkukkan badan secara maksimal atau merasa sakit ketika makan bisa membuat kucing enggan untuk makan.

9. Stres atau Kecemasan

Stres atau kecemasan dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan mental kucing, termasuk nafsu makan mereka. Perubahan yang besar dalam kehidupan seekor kucing, contohnya pindah tempat atau rumah, dan berpisah dengan pemilik sebelumnya bisa menyebabkan penurunan nafsu makan karena gangguan mental seperti separation anxiety.

10. Efek Samping Obat

Obat-obatan dan vaksin seringkali memiliki efek samping yang dapat mempengaruhi nafsu makan kucing. Kucing mungkin menolak makanan yang mengandung bau obat atau mengalami penurunan nafsu makan setelah vaksinasi. Hal ini memerlukan perhatian khusus untuk memastikan kucing tetap mendapatkan nutrisi yang cukup.

11. Usia Tua

Kucing tua memiliki metabolisme yang menurun, termasuk nafsu makan mereka. Kucing dengan usia sudah tua perlu makanan lebih mudah dicerna. Penurunan metabolisme dan nafsu makan adalah hal yang biasa terjadi pada kucing yang lebih tua, dan sering kali memerlukan penyesuaian diet.

Cara Mengatasi Kucing Tidak Mau Makan

Setelah mengetahui berbagai penyebab kucing tidak mau makan dan minum di atas, kamu juga harus tahu bagaimana cara mengatasi masalah tersebut. Untuk mengatasi masalah kucing lemas tidak mau makan, bisa coba beberapa hal berikut:

  • Makanan Berkualitas: Memberikan makanan yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan gizinya adalah langkah pertama yang penting. Cobalah variasikan jenis atau merk makanan untuk menjaga minat kucing terhadap makanan.
  • Coba Makanan Basah: Makanan basah sering kali lebih menarik bagi kucing dibandingkan makanan kering. kamu bisa mencampurkan makanan basah dengan makanan kering atau memanaskan makanan untuk meningkatkan selera makan kucing.
  • Panaskan Makanan: Terdapat beberapa jenis kucing yang lebih menyukai makanan hangat. Oleh karena itu, silahkan panaskan makanan sebelum diberikan pada kucing, namun pastikan makanan tidak terlalu panas.
  • Hindari Gangguan Saat Makan: Tempatkan mangkuk makanan kucing di area yang tenang dan bebas dari gangguan. Jangan menaruh mangkuk dekat dengan bak pasir atau tempat tidur kucing untuk menghindari gangguan ketika makan.
  • Banyak Minum: Pastikan kucing memiliki akses yang cukup ke air bersih. Dehidrasi dapat mengurangi nafsu makan, jadi berikan makanan basah yang mengandung lebih banyak air jika perlu.
  • Berikan Porsi Kecil: Jika kucing tampak tidak nafsu makan, cobalah memberikan porsi kecil lebih sering sepanjang hari. Kucing sering kali lebih suka makan dalam porsi kecil daripada sekali makan besar.
  • Atur Jadwal Makan Kucing: Biasanya kucing lebih suka dengan jadwal makan teratur. Isi mangkuk makanan tepat sebelum waktu makan dan hindari membiarkannya terlalu lama di mangkuk.
  • Stimulasi Sosial: Berikan interaksi sosial dan ajak kucing bermain untuk menjaga suasana hati mereka. Kucing yang bahagia biasanya lebih nafsu makan.
  • Tambahkan Makanan Penambah Rasa: Menambahkan topping seperti kaldu ayam rendah natrium atau jus tuna dapat meningkatkan nafsu makan kucing. Hindari memberikan makanan manusia yang tidak aman untuk kucing.
  • Berikan Vitamin: Jika dokter hewan merekomendasikan vitamin untuk meningkatkan nafsu makan, ikuti petunjuk dengan cermat. Jika kucing masih menolak makan, konsultasikan kembali dengan dokter hewan.

Kondisi yang Harus Perhatikan untuk Segera Dibawa ke Klinik Hewan

Jika kucing kamu menunjukkan tkamu-tkamu penurunan nafsu makan yang parah atau berkepanjangan, segera bawa mereka ke klinik hewan. Beberapa kondisi yang perlu mendapatkan perhatian segera termasuk jika kucing tidak mau makan selama lebih dari 48 jam,.

Kamu juga harus segera membawa kucing ke klinik jika disertai gejala seperti muntah yang terus-menerus, diare, penurunan berat badan yang signifikan, atau gejala penyakit kuning. Gejala-gejala ini bisa menkamukan masalah kesehatan yang serius dan memerlukan diagnosis serta perawatan profesional.

Kondisi lain yang memerlukan kunjungan segera ke dokter hewan adalah jika kucing kamu menunjukkan tkamu-tkamu nyeri yang jelas, kesulitan bernapas, atau kembung. Masalah ini bisa menjadi indikasi adanya kondisi medis yang lebih serius yang membutuhkan penanganan medis secepatnya.

Selalu penting untuk memantau kesehatan kucing secara menyeluruh dan bertindak cepat jika ada perubahan yang mencurigakan dalam nafsu makan atau kondisi umum mereka.

Perhatikan Kesehatan Kucing dan Lindungi dengan Asuransi Hewan Peliharaan

Nah itulah tadi beberapa penyebab kucing tidak mau makanan, lemas dan muntah beserta cara mengatasinya. Penting untuk mengidentifikasi penyebab yang mendasari penurunan nafsu makan dan mengatasinya dengan cara yang sesuai.

Jika langkah-langkah sederhana tidak berhasil, atau jika kucing menunjukkan gejala lain seperti muntah, diare, atau penurunan berat badan, segera bawa kucing kamu ke dokter hewan untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.

Jangan lupa, untuk memberikan perlindungan ekstra bagi anak bulu kesayanganmu, pertimbangkan Asuransi Hewan Peliharaan dari Igloo. Asuransi ini membantu melindungi kucingmu dari berbagai risiko kesehatan yang tidak terduga, sehingga kamu bisa lebih tenang dan fokus merawat mereka. Lindungi mereka sekarang juga dan pastikan mereka selalu mendapatkan perawatan terbaik!

Di Igloo pembelian Asuransi Hewan Peliharaan cukup beberapa langkah saja dan kamu sudah bisa mendapatkan polis yang kamu inginkan, berikut ini langkahnya:

  1. Kunjungilah “Asuransi Hewan Peliharaan”.
  2. Tentukan polis asuransi hewan yang kamu butuhkan. Di Igloo telah menyediakan asuransi untuk anjing ataupun kucing kesayangan kalian meskipun tidak punya sertifikat (Stambum/ICA).
  3. Pilihlah “Cari di Sini” untuk menentukan hewan peliharaan yang akan kamu belikan asuransinya.
  4. Isikan detail informasi hewan peliharaan.
  5. Selesaikan tahap pembayaran dan dapatkan polis asuransinya. Setelah itu barulah kamu bisa melakukan klaim terhadap pertanggungan yang mereka berikan.

Di Igloo selain Asuransi Hewan Peliharaan, kamu juga bisa menemukan berbagai produk asuransi lain yang kamu butuhkan. Diantaranya Asuransi Sepeda Motor, Asuransi Mobil, Asuransi Kesehatan dan Asuransi Perjalanan. Jangan sampai rancangan finansialmu terganggu hanya karena pembengkakan biaya perawatan hewan.