7 Cara Mengatasi Kucing Keracunan dan Kapan Harus Membawanya ke Dokter Hewan

Kucing adalah hewan peliharaan yang dikenal penasaran dan sering menjilat atau memakan benda asing di sekitarnya. Namun, tak jarang mereka tanpa sengaja menelan zat beracun yang berbahaya bagi kesehatannya. Sebagai pemilik, penting untuk mengetahui cara mengatasi kucing keracunan agar dapat bertindak cepat dan tepat.
Agar kamu tidak salah langkah dalam menangani anabul yang keracunan, sebaiknya baca artikel Igloo satu ini!
Penyebab Umum Kucing Keracunan

Kucing seringkali menjelajahi lingkungan sekitar tanpa menyadari adanya bahaya yang mengancam. Salah satu risiko atau bahaya yang mungkin terjadi adalah kucing mengalami keracunan. Keracunan pada kucing dapat terjadi akibat berbagai faktor. Berikut adalah beberapa hal yang bisa menyebabkan anabul keracunan:
1. Makanan Berbahaya
Beberapa makanan yang aman bagi manusia ternyata beracun bagi kucing. Contohnya, cokelat mengandung teobromin yang dapat menyebabkan keracunan serius pada kucing. Selain itu, bawang merah dan bawang putih mengandung senyawa yang dapat merusak sel darah merah kucing, berpotensi menyebabkan anemia. Anggur dan kismis juga diketahui dapat menyebabkan gagal ginjal akut pada kucing.
2. Obat-obatan Manusia
Obat-obatan yang dirancang untuk manusia seringkali berbahaya bagi kucing. Misalnya, obat pereda nyeri seperti parasetamol sangat toksik bagi kucing dan dapat menyebabkan kerusakan hati yang fatal.
3. Produk Pembersih Rumah Tangga
Bahan kimia yang biasa digunakan untuk membersihkan rumah, seperti pemutih dan deterjen, dapat menjadi sumber keracunan jika tertelan atau terhirup oleh kucing.
4. Tanaman Hias Beracun
Beberapa tanaman hias yang umum ditemukan di rumah dapat beracun bagi kucing. Contohnya, bunga lili, azalea, dan rhododendron mengandung zat yang dapat menyebabkan kerusakan ginjal atau gangguan sistem saraf pada kucing.
5. Pestisida dan Insektisida
Penggunaan pestisida dan insektisida di dalam atau sekitar rumah dapat menimbulkan risiko keracunan pada kucing. Kucing dapat terpapar racun ini melalui kontak langsung atau dengan menjilati bulunya setelah berjalan di area yang terkontaminasi.
6. Produk Perawatan Hewan yang Tidak Sesuai
Beberapa produk perawatan hewan, seperti obat kutu, dapat berbahaya jika tidak digunakan sesuai petunjuk atau jika digunakan produk yang tidak sesuai untuk kucing. Misalnya, obat kutu yang dirancang untuk anjing dapat mengandung bahan aktif yang beracun bagi kucing.
7. Racun Tikus
Racun yang digunakan untuk membasmi tikus dapat menjadi ancaman serius bagi kucing, baik melalui konsumsi langsung maupun dengan memakan tikus yang terkontaminasi.
8. Minyak Esensial
Beberapa minyak esensial, seperti minyak kayu manis, minyak kayu putih, minyak lavender, minyak tea tree, dan minyak ylang-ylang, dapat beracun bagi kucing jika tertelan atau terhirup.
Pertolongan Pertama Cara Mengatasi Kucing Keracunan
Keracunan pada kucing merupakan kondisi serius yang memerlukan penanganan cepat dan tepat. Pertolongan pertama yang diberikan harus disesuaikan dengan penyebab keracunan untuk memaksimalkan peluang kesembuhan. Berikut panduan pertolongan pertama cara mengatasi kucing keracunan berdasarkan penyebab keracunan:
1. Makanan Berbahaya
Beberapa makanan yang aman bagi manusia dapat beracun bagi kucing, seperti cokelat, bawang, anggur, dan kismis. Jika kucing menelan makanan tersebut, kamu bisa melakukan beberapa hal berikut sebagai pertolongan pertama pada kucing keracunan:
- Catat jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsi serta waktu kejadian.
- Segera konsultasikan dengan dokter hewan untuk mendapatkan instruksi lebih lanjut.
- Jangan memaksakan kucing untuk muntah kecuali atas instruksi dokter hewan, jangan mencoba memicu muntah, karena dapat memperparah kondisi.
2. Obat-obatan Manusia
Obat-obatan seperti parasetamol sangat berbahaya bagi kucing. Jika kucing menelan obat manusia, kamu bisa melakukan beberapa hal berikut:
- Bawa kucing ke dokter hewan secepatnya.
- Bawa kemasan obat karena akan membantu dokter hewan mengetahui zat aktif dan dosis yang tertelan.
3. Produk Pembersih Rumah Tangga
Paparan bahan kimia seperti pemutih atau deterjen dapat menyebabkan iritasi atau keracunan serius. Jika terjadi kontak pada produk tersebut, berikut adalah cara mengobati kucing keracunan yang bisa kamu lakukan:
- Bilas area yang terkena produk pembersih rumah tangga dengan air mengalir selama beberapa menit.
- Jika tertelan, jangan memicu muntah karena dapat menyebabkan luka bakar esofagus.
- Dapatkan saran profesional segera dengan membawa kucing ke dokter hewan terdekat.
4. Tanaman Beracun
Tanaman seperti lili, azalea, dan rhododendron beracun bagi kucing. Jika kucing mengunyah tanaman beracun:
- Bawa sampel tanaman ke dokter hewan.
- Segera ke dokter hewan karena beberapa tanaman dapat menyebabkan kerusakan organ yang cepat.
5. Pestisida dan Insektisida
Paparan pestisida dapat terjadi melalui kontak kulit atau konsumsi. Jika kucing terpapar:
- Jauhkan anabul dari sumber racun agar kucing tidak lagi terpapar.
- Cuci area yang terkena dengan air hangat dan sabun ringan.
- Konsultasi dengan dokter hewan untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan panduan lebih lanjut.
6. Racun Tikus
Racun tikus sangat berbahaya bagi kucing. Sebagai cara mengatasi kucing keracunan racun tikus, kamu bisa melakukan beberapa hal berikut:
- Segera bawa anabul ke dokter hewan karena tikus dapat menyebabkan perdarahan internal.
- Bawa kemasan racun tikus agar dapat membantu dalam penanganan spesifik.
7. Minyak Esensial
Beberapa minyak esensial, seperti minyak tea tree, beracun bagi kucing. Apabila hal ini yang menyebabkan anabul keracunan, kamu bisa melakukan beberapa langkah penanganan berikut:
- Jauhkan kucing dari sumber minyak esensial.
- Jika terkena kulit, cuci dengan air hangat dan sabun ringan.
- Dapatkan saran medis dengan mengunjungi dokter hewan
Kapan Harus ke Dokter Hewan?
Kucing, dengan rasa ingin tahunya yang tinggi, sering kali menjelajahi lingkungan sekitarnya tanpa menyadari bahaya yang mengintai. Keracunan pada kucing bisa terjadi akibat menelan, menghirup, atau bersentuhan dengan zat beracun. Sebagai pemilik yang peduli, penting untuk mengenali gejala keracunan dan mengetahui kapan harus membawa kucing ke dokter hewan.
Terdapat beberapa gejala yang terjadi pada kucing yang keracunan, di antaranya adalah:
- Muntah atau diare yang menjadi reaksi tubuh untuk mengeluarkan racun
- Air liur berlebihan karena terjadinya peningkatan produksi air liur
- Mengalami kesulitan dalam bernapas
- Adanya perubahan perilaku, di mana kucing tampak lemas, lesu, dan kebingungan
- Kejang karena kontraksi otot yang tidak terkendali
Apabila kucing kamu menunjukkan gejala-gejala di atas, segera bawa ke dokter hewan. Penanganan yang cepat dan tepat dapat menyelamatkan nyawa anabul kesayangan.
Apakah Anabul Kesayangan Sudah Terproteksi dengan Baik?
Memiliki kucing sebagai hewan peliharaan tentu membawa kebahagiaan tersendiri. Namun, ada kalanya kucing bisa mengalami masalah kesehatan, salah satunya adalah keracunan. Cara mengatasi kucing keracunan harus segera diketahui agar pemilik bisa memberikan pertolongan pertama sebelum terlambat. Racun bisa berasal dari makanan berbahaya, tanaman, atau zat kimia di sekitar rumah. Jika tidak ditangani dengan cepat, kondisi ini bisa berakibat fatal.
Untuk menghindari biaya pengobatan yang tinggi dan memastikan kucing mendapatkan perawatan terbaik, penting bagi pemilik untuk memiliki perlindungan finansial. Asuransi Hewan Peliharaan dari Igloo bisa menjadi solusi cerdas untuk menanggung biaya perawatan medis kucing kesayangan. Dengan begitu, kamu bisa lebih tenang dalam merawat hewan peliharaan tanpa khawatir akan biaya tak terduga.
Untuk bisa mendapatkan produk asuransi tersebut, kamu hanya perlu mengikuti beberapa langkah mudah berikut:
- Segera kunjungi website Igloo atau bisa juga dengan langsung ke halaman “Asuransi Hewan Peliharaan“.
- Pilih polis asuransi sesuai kebutuhan, apakah asuransi untuk anjing dan asuransi untuk kucing baik yang bersertifikat maupun yang tidak memiliki sertifikat.
- Setelah memilih salah satu opsi asuransi, klik “Cari di Sini”.
- Pastikan mengisi detail informasi hewan peliharaan dengan benar agar mendapatkan pilihan produk asuransi yang sesuai.
- Lakukan pembayaran premi asuransi dan tunggu hingga polis asuransi diterbitkan, sehingga nantinya bisa segera mengajukan klaim saat terjadi risiko pada anabul.