Skip to content

8 Ciri Ciri Motor Harus Ganti Oli, Jangan Sampai Telat!

ciri ciri motor harus ganti oli

Motor yang jarang ganti oli menghadapi risiko serius: mesin cepat panas, suara kasar, dan akselerasi lambat. Kondisi ini bisa merusak komponen penting, mengganggu kenyamanan berkendara, dan meningkatkan biaya perbaikan. Masalah kecil ini sering kali diabaikan.

Semakin lama kamu menunda, semakin parah dampaknya. Oli yang kotor menghambat pelumasan, mempercepat keausan, dan memperburuk performa. Akibatnya, motor kamu kehilangan tenaga dan boros bahan bakar. Situasi ini bisa membuat perjalanan harian menjadi mimpi buruk.

Solusinya adalah mengenali ciri-ciri motor yang harus ganti oli. Dengan memahami tanda-tandanya seperti suara mesin kasar atau konsumsi oli meningkat, kamu dapat mencegah kerusakan lebih lanjut. Perawatan rutin menjaga motor tetap prima dan nyaman dikendarai.

Lalu, apa saja ciri-ciri motor yang harus segera ganti oli?

Ciri ciri Motor Harus Ganti Oli

ciri ciri oli motor harus diganti
Sumber Foto: RossHelen via Envato

Menjaga kualitas oli motor sangat penting untuk memastikan performa mesin tetap optimal. Penggantian oli secara teratur tidak hanya memperpanjang usia mesin, tetapi juga mencegah kerusakan yang lebih serius. Berikut ini adalah ciri ciri motor harus ganti oli:

Penurunan Kinerja Mesin

Salah satu tanda oli motor habis adalah penurunan kinerja mesin. Motor terasa kurang responsif saat digas, akselerasi melambat, dan suara mesin menjadi kasar. Hal ini disebabkan oleh oli yang sudah kotor dan tidak mampu melumasi mesin secara efektif.

Oli yang kotor atau teroksidasi menghambat perpindahan panas dan pelumasan, menyebabkan gesekan antar komponen meningkat. Akibatnya, mesin bekerja lebih keras dan berisiko mengalami keausan dini. Segera ganti oli untuk mengembalikan performa motor kamu.

Peningkatan Konsumsi Oli

Jika kamu sering menambah oli dalam waktu singkat tanpa adanya kebocoran eksternal, itu bisa menjadi tanda kebocoran internal atau oli yang sudah tidak efektif. Oli lama dapat kehilangan viskositas, menyebabkan pembakaran di dalam mesin dan berkurangnya jumlah oli.

Konsumsi oli yang meningkat dapat menjadi awal dari kerusakan mesin yang lebih besar jika diabaikan. Sebaiknya, periksa kondisi oli secara berkala dan pastikan volume oli tetap stabil untuk menghindari kerusakan yang lebih serius.

Bau Tidak Wajar dari Knalpot

Ciri ciri motor harus ganti oli mesin berikutnya adalah oli akan menghasilkan bau aneh dari knalpot. Bau hangus atau menyengat seringkali menunjukkan adanya oli yang terbakar atau teroksidasi, yang menjadi indikasi bahwa oli sudah tidak lagi layak pakai.

Jika kamu mencium bau ini, segera periksa kondisi oli dan mesin di bengkel resmi. Bau yang tidak biasa seringkali disertai dengan masalah teknis lainnya, sehingga pemeriksaan menyeluruh diperlukan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

Suara Mesin Berubah

Suara kasar, berdengung, atau berisik yang tidak biasa adalah tanda bahwa pelumasan mesin sudah tidak optimal dan ciri ciri motor harus ganti oli gardan. Gesekan antar komponen meningkat ketika oli kehilangan kemampuan melumasinya sehingga menghasilkan suara yang aneh dan mengganggu.

Jika suara ini terus muncul, jangan tunda untuk mengganti oli. Pelumasan yang buruk dapat menyebabkan kerusakan komponen mesin yang mahal untuk diperbaiki. Mengganti oli secara rutin adalah cara efektif untuk menjaga keheningan dan kelancaran mesin.

Indikator Peringatan pada Dashboard

Ciri ciri sepeda motor harus ganti oli berikutnya adalah indikator peringatan oli yang menyala. Motor modern sudah dilengkapi dengan indikator peringatan oli yang menyala saat waktu penggantian tiba. Lampu indikator ini sangat membantu, terutama bagi pengendara yang sering lupa jadwal servis.

Pastikan untuk selalu memeriksa dashboard sebelum berkendara. Lampu peringatan ini tidak boleh diabaikan karena dapat menjadi sinyal awal bahwa kondisi oli perlu diperiksa atau diganti secepatnya.

Warna Oli yang Kotor

Oli yang sehat memiliki warna kuning keemasan. Jika oli berubah menjadi hitam atau cokelat tua, itu berarti warna oli motor yang harus diganti karena oli sudah terkontaminasi kotoran dan partikel asing, yang mengurangi efektivitasnya sebagai pelumas.

Memeriksa warna oli adalah cara termudah untuk mengetahui kapan saatnya mengganti oli. Oli yang sering berubah warna menunjukkan bahwa mesin bekerja lebih keras dan memerlukan penggantian oli lebih sering untuk menjaga kebersihannya.

Perhatikan Jarak Tempuh

Penggantian oli umumnya didasarkan pada jarak tempuh motor. Rekomendasi umumnya adalah setiap 2.500-3.000 km untuk motor biasa dan 2.000 km untuk motor matic. Ini penting untuk menjaga keandalan mesin.

Motor yang digunakan secara intensif membutuhkan penggantian oli lebih sering. Sebagai contoh, jika motor digunakan hingga 200 km per hari, penggantian oli sebaiknya dilakukan setiap dua minggu. Melakukan penggantian oli rutin akan menjaga performa optimal motor kamu.

Kapan Harus Ganti Oli Motor?

Oli yang sudah lama digunakan kehilangan efektivitasnya, meningkatkan risiko gesekan dan kerusakan komponen mesin. Penggantian rutin tidak hanya menjaga performa mesin tetap prima, tetapi juga mencegah penumpukan kotoran yang dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang.

Kapan harus ganti oli motor? Kamu bisa mengganti oli motor secara rutin setiap 1,5 bulan sekali. Umumnya, oli motor non-matic harus diganti setiap pemakaian 3.000 – 5.000 kilometer, sedangkan motor matic harus diganti setiap 3.000 kilometer. 

Akibat Tidak Ganti Oli Motor

Mengabaikan penggantian oli motor secara rutin dapat menyebabkan berbagai masalah serius yang mempengaruhi kinerja, kenyamanan, dan umur mesin. Berikut ini adalah beberapa akibat buruk jika kamu telat mengganti oli motor:

1. Penurunan Kinerja Mesin

Oli yang tidak diganti akan berubah menjadi kental dan hitam, mengurangi kemampuannya melumasi mesin. Akibatnya, mesin menjadi berat saat dihidupkan, tarikan gas terasa lambat, dan suara mesin menjadi kasar, menandakan gesekan antar komponen yang meningkat.

Kondisi ini membuat mesin bekerja lebih keras dan memperpendek usia pakainya. Performa kendaraan yang menurun tidak hanya mengurangi kenyamanan berkendara, tetapi juga meningkatkan risiko kerusakan serius jika dibiarkan dalam waktu lama.

2. Mesin Cepat Panas

Oli berfungsi sebagai pendingin mesin dengan menyerap panas selama proses pembakaran. Jika oli tidak diganti, kualitasnya menurun, dan kemampuan mendinginkan mesin berkurang. Akibatnya, mesin cepat panas, dan dalam kondisi ekstrim, dapat menyebabkan munculnya asap pada komponen tertentu.

Panas berlebih pada mesin dapat merusak komponen vital seperti piston dan silinder. Selain itu, mesin yang terlalu panas meningkatkan risiko mogok mendadak, yang sangat mengganggu aktivitas berkendara, terutama di tengah perjalanan jauh atau macet.

3. Konsumsi Bahan Bakar Boros

Gesekan tinggi akibat kurangnya pelumasan memaksa mesin bekerja lebih keras, meningkatkan konsumsi bahan bakar. Oli yang sudah kotor dan kental tidak mampu mengurangi gesekan secara efektif, sehingga motor membutuhkan lebih banyak bahan bakar untuk menghasilkan tenaga yang sama.

Ketidakoptimalan ini membuat pengeluaran bahan bakar meningkat, khususnya bagi pengguna motor harian. Mengganti oli secara rutin adalah solusi praktis untuk menjaga efisiensi bahan bakar dan menekan biaya operasional jangka panjang.

4. Kerusakan Komponen Mesin

Kotoran dan endapan dari oli lama dapat menyumbat saluran oli, menghambat sirkulasi, dan mempercepat kerusakan komponen seperti piston dan silinder. Tanpa pelumasan yang cukup, komponen-komponen ini akan cepat aus, menyebabkan kerusakan permanen yang sulit diperbaiki.

Selain itu, oli yang terkontaminasi membuat komponen bekerja di bawah tekanan tinggi, meningkatkan risiko keausan dini. Dampaknya, umur mesin menjadi lebih pendek, dan performa motor terus menurun, sehingga memerlukan perbaikan yang mahal.

5. Kerugian Finansial

Kerusakan akibat telat mengganti oli berujung pada biaya perbaikan yang tinggi. Penggantian atau perbaikan komponen mesin seperti piston, silinder, atau bahkan overhaul mesin bisa jauh lebih mahal dibandingkan biaya perawatan rutin dengan mengganti oli secara berkala.

Menghindari penggantian oli untuk menghemat justru dapat merugikan dalam jangka panjang. Kerugian materi yang timbul bisa sangat besar, terutama jika kerusakan sudah menyebar ke berbagai komponen mesin, memaksa kamu mengeluarkan biaya besar untuk perbaikan.

6. Kenyamanan Berkendara Menurun

Motor yang tidak terawat dengan baik terasa kurang nyaman digunakan. Suara kasar dari mesin dapat mengganggu pengendara, terutama saat berkendara dalam jarak jauh atau di jalanan yang ramai. Tarikan motor yang berat juga membuat perjalanan terasa melelahkan.

Selain itu, motor berpotensi mogok atau mati mendadak, terutama di jalan menanjak atau saat berkendara dalam kondisi berat. Hal ini tidak hanya mengganggu aktivitas sehari-hari, tetapi juga dapat membahayakan keselamatan pengendara jika terjadi di tengah lalu lintas padat.

Motor Harus Rutin Ganti Oli agar Tetap Nyaman Digunakan

Merawat motor secara rutin, termasuk mengganti oli tepat waktu, adalah kunci untuk menjaga kinerja mesin tetap optimal. Tahukah kamu? Oli yang kotor atau habis dapat menyebabkan gesekan berlebih pada komponen vital motor, seperti piston dan silinder. Akibatnya, motor bisa cepat panas, boros bahan bakar, bahkan mogok di tengah jalan.

Selain mengganggu aktivitas harian, kerusakan mesin juga bisa membuat kamu menghadapi biaya perbaikan yang tinggi. Oleh karena itu, mengenali tanda-tanda awal seperti perubahan suara mesin atau warna oli sangat penting untuk mencegah masalah lebih besar.

Namun, meskipun motor dirawat dengan baik, risiko kerusakan tak terduga tetap ada. Itulah mengapa memiliki perlindungan tambahan, seperti asuransi motor, menjadi langkah cerdas. 

Dengan asuransi dari Igloo, selain bisa berkendara dengan lebih nyaman dan aman kamu juga tidak akan khawatir dengan kondisi darurat terjadi di tengah perjalanan.

Bila tertarik dan kamu ingin mendapatkan asuransi motor dari Igloo untuk menghemat pengeluaran perbaikan motormu, berikut langkahnya:

  1. Buka website Igloo dan pilih kategori “Asuransi Motor”.
  2. Terdapat dua pilihan jenis asuransi motor di Igloo diantaranya Asuransi Motor Listrik dan Asuransi Motor. Nah kamu bisa pilih Asuransi Motor untuk jenis motor matic ataupun bebek.
  3. Silahkan klik “Cari di Sini” pada jenis asuransi motor yang kamu butuhkan.
  4. Isikan informasi kendaraan motor yang kamu gunakan.
  5. Bayarkan preminya lewat payment yang tersedia.
  6. Polis akan terbit jika pembayaranmu sudah terkonfirmasi.


Pembelian asuransi motor di Igloo adalah keputusan yang tepat karena Kami menawarkan Diskon mulai dari 25%. Bukan hanya motor, akan tetapi di Igloo, Asuransi Mobil juga berkesempatan memperoleh Diskon mulai dari 25% jika kamu langsung membelinya sekarang juga.