Perbedaan Antara Mobil Konvensional, Hibrida, dan Listrik
Perkembangan teknologi di industri otomotif telah berhasil menciptakan solusi yang ramah lingkungan dan lebih efisien pada semua kendaraan. Dari yang dulunya kamu mengendarai mobil konvensional sekarang kamu bisa memilih kendaraan dengan basis teknologi seperti hibrida dan listrik.
Pemakaian mobil konvensional secara berkelanjutan memang kurang bijak, mengingat emisi gas buang yang dikeluarkan begitu banyak. Oleh karena itu, lahirlah kendaraan elektrifikasi atau era hibrida. Tujuannya tentu saja untuk menekan angka emisi gas buang secara global.
Munculnya mobil hibrida di industri otomotif adalah salah satu solusi untuk menjawab isu pemanasan global, polusi udara yang tidak terkendali dan pemakaian bahan bakar minyak yang boros.
Setelah mobil hibrida berkembang dan akhirnya memasuki era mobil listrik, teknologi otomotif terus berkembang dan tumbuh ke arah kemajuan. Jika kamu disuruh memilih diantara kendaraan yang berbeda sumber tenaganya, manakah yang akan kamu pilih? Atau pernahkah kamu membandingkan ketiganya, apa perbedaan antara mobil konvensional, hibrida, dan listrik?
Nah Igloo telah merangkum berbagai perbedaan yang bisa ditemukan pada ketiga jenis kendaraan tersebut, berikut penjelasannya.
Perkembangan Jenis-Jenis Kendaraan Bermotor
Bahan bakar minyak atau BBM dari energi fosil semakin hari semakin menipis. Oleh karena itu berbagai sektor kehidupan berlomba mencari energi alternatif yang dapat menyelamatkan lingkungan.
Nah industri otomotif telah menyambut perkembangan teknologi dengan sangat baik. Bahkan sekarang mobil hibrida dan mobil listrik menjadi kendaraan paling dicari di dunia otomotif. Tapi siapa sangka banyak dari konsumen belum mengetahui perbedaan keduanya dan perbandingannya dengan kendaraan konvensional.
- Mobil Konvensional
Mobil konvensional merupakan mobil yang menggunakan bahan bakar bensin atau solar. Nah di Indonesia ada begitu banyak mobil konvensional yang sudah pasti mengeluarkan gas buang yang membahayakan lingkungan. Contohnya CO2, Nitrogen Oksida dan banyak partikel lain yang sangat merugikan lingkungan maupun manusia.
Berdasarkan biaya operasionalnya, kendaraan ini tentu membutuhkan biaya yang banyak dan berkala. Karena selain biaya bahan bakar yang mahal, kamu juga membutuhkan biaya perawatan mesin agar performanya tidak turun.
Meskipun begitu di Indonesia SPBU sudah tersebar dimana-dimana sehingga lebih mudah memenuhi kebutuhanmu sewaktu-waktu. Selain itu bisa menempuh jarak yang jauh tanpa kesulitan, kamu hanya perlu memastikan performa mesin bagus dan bahan bakar terisi.
- Mobil Hibrida
Mobil hibrida merupakan jenis kendaraan yang mengkombinasikan dua mesin penggerak diantaranya mesin dengan bahan bakar bensin dan mesin motor listrik. Teknologi tersebut membuat mobil beroperasi dengan lebih efisien dan ramah lingkungan. Penggunaan teknologinya bisa dilakukan secara bersamaan ataupun terpisah, tergantung bagaimana kebutuhanmu.
Pada saat mobil berjalan lambat, maka sumber tenaganya berasal dari baterai pada motor listrik. Kondisi tersebut memungkinkan untuk sumber tenaga konvensional tidak aktif. Dan akan aktif kembali saat mobil berjalan dengan kecepatan lebih dari 40 km/jam. Di kondisi ini pula baterai akan mengalami proses isi ulang.
Dibandingkan dengan mobil konvensional, mobil hibrida tentu mempunyai efisiensi lebih tinggi karena mempunyai gas buang yang lebih rendah dibandingkan dengan mobil konvensional. Meskipun jika dibandingkan dengan mobil listrik yang nol emissions, tingkat efisiensinya tentu lebih tinggi..
Kemudian mobil hibrida mempunyai sistem otomatis yang canggih sehingga dapat mengatur penggunaan kedua mesinnya dengan lebih baik. Selain itu, mempunyai kemampuan akselerasi maksimal dan dapat melaju dengan lebih responsif akibat adanya dua sumber penggerak.
Fitur regenerative braking pada mobil hibrida dapat mengubah energi kinetik menjadi energi listrik ketika kendaraan berjalan ataupun mengerem. Nah energi listrik yang dihasilkan akan disimpan dalam baterai dan akan digunakan kembali saat berada di kecepatan rendah.
Kendaraan ini juga mendapat dukungan global, artinya pemerintah dan berbagai negara di dunia mendukung dan memberikan insentif fiskal kepada pengendara kendaraan hibrida. Contoh insentif yang akan kamu rasakan berupa pembebasan pajak, mendapat potongan harga saat pembelian mobil baru hibrida dan sebagainya.
- Mobil Listrik
Mobil listrik atau electric vehicle merupakan kendaraan nol emissions yang ramah lingkungan. Kendaraan ini 100% bertenaga listrik sebagai sumber tenaga utama. Nah secara kecepatan, mobil ini akan mengkonsumsi sumber tenaga listrik yang lebih besar jika kecepatan mobil semakin tinggi. Secara otomatis, kamu juga akan lebih sering melakukan pengisian daya.
Kemudian mobil listrik memerlukan biaya operasional yang lebih rendah jika dibandingkan dengan mobil konvensional dan hibrida. Mobil listrik dengan 1 kWh dapat kamu gunakan untuk menempuh 8,5 kilometer dan mobil konvensional menggunakan 1 liter bensin untuk menempuh jarak 10 kilometer. Itu artinya 1 liter bensin pada mobil konvensional setara dengan 1,2 – 1,3 kWh.
Kelebihan lainnya mobil listrik tidak bising, kamu bisa melakukan pengisian daya dimana saja, pajak lebih murah di Indonesia dibandingkan dengan kendaraan konvensional, dan lain sebagainya. Untuk lebih jelasnya terkait perbedaan dari berbagai jenis kendaraan di atas bisa kamu lihat pada tabel berikut.
NO | KATEGORI PERBEDAAN | JENIS KENDARAAN | ||
MOBIL KONVENSIONAL | MOBIL HIBRIDA | MOBIL LISTRIK | ||
1 | Bahan bakar | Bensin/Solar | Bensin dan motor listrik | Energi listrik |
2 | Dampak terhadap lingkungan | Menghasilkan gas buang yang 100% berbahaya bagi lingkungan | Menghasilkan gas buang yang lebih rendah daripada mobil konvensional | Tidak menghasilkan gas buang |
3 | Biaya operasional | Biaya perawatan dan bahan bakar mahal di Indonesia | Biaya perawatan dan bahan bakar lebih murah terutama jika motor listrik lebih banyak berfungsi | Biaya operasional rendah |
4 | Jarak tempuh | Lebih fleksibel terhadap jarak tempuh karena bahan bakar bisa ditemukan dimana saja | Lebih fleksibel terhadap jarak tempuh karena bahan bakar bisa ditemukan dimana saja | Kemampuan tempuh lebih rendah daripada jenis lainnya dan sangat bergantung dengan kapasitas daya baterai |
5 | Pajak | Mahal | Lebih murah | Lebih murah |
Tabel: Perbedaan dari mobil konvensional, hibrida, dan listrik
Baca Juga Artikel Lainnya : 4 Jenis Mobil Listrik yang Tersedia di Indonesia, Mana Pilihan Kamu?
Itulah berbagai perbedaan antara mobil konvensional, hibrida dan listrik yang harus kamu pahami sebelum membelinya. Jangan lupa, agar bertambah aman dan nyaman kamu harus melengkapi kendaraanmu dengan Asuransi Mobil dari Igloo. Igloo menawarkan asuransi dengan berbagai manfaat perlindungan saat di jalan raya, sehingga berkendara akan lebih nyaman dan aman.
Jika kamu tertarik dengan Asuransi Mobil Igloo kamu bisa membelinya dan cukup hanya beberapa langkah saja kamu sudah bisa mendapatkan polisnya, ini caranya:
- Buka halaman “Asuransi Mobil” di website Igloo
- Disana kamu bisa memilih Asuransi Mobil TLO atau Asuransi Mobil Komprehensif.
- Kemudian, klik “Cari di Sini” pada jenis kendaraan yang kamu inginkan.
- Isikanlah informasi lengkap terkait kendaraanmu
- Segera lakukan pembayaran melalui metode payment yang kamu inginkan. Bisa lewat dompet digital, transfer bank, atau virtual accounts.
- Bila pembayaran sudah diterima, polis akan segera diterbitkan.
Di Igloo, selain kamu bisa memiliki Asuransi Mobil, kamu juga bisa memiliki asuransi lain sesuai kebutuhan. Diantaranya ada Asuransi Hewan Peliharaan, Asuransi Kesehatan, Asuransi Motor, dan Asuransi Perjalanan. Proses pembeliannya sudah pasti mudah dan cara klaimnya juga tidak akan menyusahkanmu.