Skip to content

Penyakit Mata pada Kucing: Kenali Gejala, Jenis, dan Penyebabnya!

penyakit mata pada kucing

Tidak jarang pemilik hewan mengabaikan tanda atau gejala terjadinya penyakit mata pada kucing. Padahal, kondisi kesehatan ini dapat berdampak serius jika tidak ditangani dengan tepat. Berbagai faktor, seperti infeksi, trauma, atau alergi, dapat menjadi penyebabnya. 

Memahami gejala, jenis, dan penyebabnya bisa membantu pemilik memberikan perawatan yang cepat dan tepat. Informasi tersebut bisa kamu temukan di artikel Igloo satu ini!

Gejala Sakit Mata pada Kucing

gejala sakit mata pada kucing
Sumber Foto: NataKor5 via Envato

Sebagai pemilik anabul, kamu tahu pasti kondisi anabul kesayanganmu. Oleh sebab itu, sebaiknya kenali beberapa gejala yang mengindikasikan kucing terserang penyakit mata. Berikut adalah beberapa gejala penyakit mata pada kucing yang bisa kamu perhatikan:

1. Mata Merah atau Berair

Mata anabul yang merah atau terus-menerus mengeluarkan air bisa menunjukkan terjadinya peradangan atau infeksi pada mata. Ini bisa menandakan bahwa kucing kesayangan kamu mungkin sedang sakit mata.

2. Menggosok Mata

Kucing yang sering menggosok mata dengan kaki depan atau benda lain mungkin merasa tidak nyaman atau sakit pada matanya. Apabila dilakukan secara terus menerus, bukan tidak mungkin hal ini berisiko menimbulkan penyakit atau masalah pada matanya.

3. Keluar Cairan

Peningkatan cairan dari mata, baik yang bening maupun kental (kuning atau hijau), bisa menunjukkan adanya infeksi atau masalah lain. Oleh sebab itu, pemilik kucing harus mewaspadai adanya tanda satu ini karena bisa jadi kucing mengalami sakit mata.

4. Kepala Miring atau Mata Tertutup

Untuk mengenali apakah terjadi penyakit mata pada kucing, perhatikan apakah terjadi perubahan kebiasaan anabul. Jika kucing menunjukkan gejala seperti kepala miring atau matanya sering tertutup, bisa jadi itu tanda adanya rasa sakit atau gangguan pada mata.

5. Perubahan pada Penampilan Mata

Kornea yang kabur atau tampak berlubang, serta kelopak mata yang bengkak atau terbalik, bisa menandakan kondisi serius yang memerlukan perhatian medis. Oleh sebab itu, pemilik anabul harus waspada apabila mata anabul terlihat berbeda dari biasanya.

Jenis Penyakit Mata pada Kucing 

Kucing rentan terhadap berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit mata. Mengetahui jenis-jenis penyakit mata pada kucing membantu pemilik memberikan perawatan yang tepat. Berikut adalah beberapa jenis penyakit mata pada kucing yang umum terjadi:

1. Konjungtivitis

Konjungtivitis atau radang selaput mata adalah salah satu penyakit mata yang umum terjadi pada kucing. Kondisi ini terjadi ketika lapisan tipis yang melapisi bagian putih mata dan kelopak mata mengalami peradangan. Penyebab konjungtivitis pada kucing bisa beragam, mulai dari infeksi bakteri, virus seperti herpesvirus, alergi, hingga iritasi akibat debu atau benda asing.

Gejala konjungtivitis meliputi mata merah, berair, pembengkakan kelopak mata, serta sering mengedip atau menggosok mata. Pada kasus yang parah, kucing mungkin mengeluarkan cairan kental dari matanya, yang bisa berwarna kuning atau hijau. Jika tidak diobati, konjungtivitis dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk kerusakan permanen pada mata.

Pengobatan bergantung pada penyebabnya. Jika infeksi bakteri menjadi pemicunya, dokter hewan biasanya meresepkan salep atau tetes mata antibiotik. Untuk kasus yang disebabkan oleh alergi atau iritasi, pembersihan mata secara rutin dan pemberian obat antiinflamasi mungkin diperlukan. Sementara upaya pencegahan kondisi ini bisa berupa vaksin yang lengkap pada anabul.

2. Katarak

Katarak pada kucing terjadi ketika lensa mata menjadi keruh, mengganggu kemampuan melihat. Kondisi ini dapat disebabkan oleh faktor usia, genetik, trauma, atau penyakit seperti diabetes. Katarak seringkali berkembang perlahan, dimulai dengan perubahan kecil pada penglihatan hingga menyebabkan kebutaan total.

Gejalanya bisa berupa lensa mata tampak buram atau putih, kucing kesulitan mengenali objek, dan mungkin sering menabrak benda di sekitarnya. Pengobatan katarak biasanya memerlukan operasi untuk mengganti lensa yang rusak. Namun, pada beberapa kasus ringan, dokter mungkin menyarankan perawatan pendukung untuk memperlambat perkembangan penyakit.

Upaya pencegahan yang bisa pemilik anabul lakukan agar kucing terhindar dari penyakit ini adalah menjaga kesehatan kucing dan memastikan kucing mendapatkan asupan gizi yang cukup. Selain itu, pastikan kucing mendapatkan pemeriksaan mata secara rutin.

3. Glaukoma

Glaukoma adalah gangguan mata karena terjadinya peningkatan tekanan pada bola mata, yang dapat merusak saraf optik. Kondisi ini sering berkembang perlahan dan tanpa gejala awal. Namun, jika tidak segera mendapatkan penanganan yang tepat bisa berisiko menyebabkan kebutaan permanen. 

Glaukoma dapat terjadi akibat cedera, infeksi, atau penyakit mata lainnya seperti uveitis. Beberapa gejala yang bisa pemilik kenali pada anabul adalah bola mata yang tampak membesar, terjadi kemerahan, serta penglihatan kucing yang semakin menurun.

Diagnosis penyakit mata pada kucing satu ini memerlukan pemeriksaan tekanan mata oleh dokter hewan menggunakan alat khusus seperti tonometer. Pengobatan meliputi obat tetes mata untuk menurunkan tekanan atau operasi apabila kondisinya sudah parah.

4. Blefaritis

Jenis lain dari penyakit mata pada kucing yang juga harus kamu waspadai adalah blefaritis, yaitu peradangan pada kelopak mata kucing yang menyebabkan pembengkakan, kemerahan, dan iritasi. Beberapa faktor penyebab terjadinya blefaritis adalah alergi, infeksi bakteri, trauma, atau kondisi autoimun. Kucing yang terkena blefaritis sering menggaruk atau menggosok matanya. Hal tersebut dapat memperburuk iritasi yang terjadi.

Gejalanya blefaritis meliputi adanya kerak di sekitar kelopak mata, keluarnya cairan, dan terkadang bulu di area sekitar mata yang rontok. Untuk mengatasinya, dokter hewan biasanya meresepkan salep antibiotik, antihistamin, atau obat antiinflamasi.

5. Ulkus Kornea

Sakit mata pada kucing merupakan kondisi yang tidak boleh dibiarkan begitu saja. Sebagai pemilik anabul, kamu harus mengenali berbagai jenis penyakit yang sering terjadi pada mata kucing, termasuk ulkus kornea. Ulkus kornea adalah luka pada permukaan mata yang dapat disebabkan oleh trauma, infeksi, atau iritasi. 

Kondisi ini sering terjadi akibat cakaran atau benda asing yang masuk ke mata. Adapun gejalanya bisa berupa mata berair, peradangan, sensitif terhadap cahaya, dan terkadang tampak buram di kornea. Jika tidak segera ditangani, ulkus kornea dapat berkembang menjadi infeksi yang lebih parah   yang dapat menyebabkan kebutaan. 

Pengobatan ulkus kornea melibatkan pemberian antibiotik atau obat tetes mata yang disarankan dokter hewan. Dalam kasus berat, prosedur bedah mungkin diperlukan. Pemilik kucing harus segera membawa hewan peliharaan mereka ke dokter hewan jika gejala ini muncul.

6. Keratitis

Keratitis atau peradangan pada kornea mata kucing biasanya disebabkan oleh berbagai hal, termasuk infeksi, trauma, dan iritasi. Pemilik anabul bisa dengan segera menemukan gejalanya, yaitu dengan melihat apakah mata kucing merah, berair, dan sensitif terhadap cahaya. Penyakit ini juga bisa ditandai dengan kornea mata yang tampak kabur atau buram.

Seperti beberapa penyakit mata pada kucing lain, kondisi ini harus diobati dengan benar agar tidak menyebabkan terjadinya kebutaan permanen.  Adapun perawatan penyakit ini seringkali melibatkan pemberian obat tetes atau salep antibiotik dan antiinflamasi untuk mengurangi peradangan. 

Untuk kasus yang lebih parah, dokter hewan bahkan harus melakukan tindakan pembedahan. Oleh sebab itu, sebaiknya segera periksakan kondisi mata kucing ke dokter hewan apabila menemukan beberapa tanda dan gejala yang mengkhawatirkan.

Penyebab Penyakit Mata pada Kucing 

Penyakit mata pada kucing dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik yang infeksius maupun non-infeksius. Beberapa penyebab kucing sakit mata yang sering terjadi adalah:

1. Infeksi Bakteri atau Virus

Infeksi bakteri dan virus adalah penyebab utama penyakit mata pada kucing. Virus seperti Feline Herpesvirus (FHV-1) dapat menyebabkan konjungtivitis dan keratitis, sementara infeksi bakteri seperti Chlamydia dan Mycoplasma juga dapat menyebabkan peradangan mata.

2. Cedera atau Trauma

Luka atau goresan pada mata akibat kecelakaan atau pertarungan dengan kucing lain dapat menyebabkan infeksi dan peradangan. Kucing yang sering berada di luar lebih rentan terhadap cedera mata.

3. Alergi

Alergi terhadap debu, serbuk sari, atau makanan tertentu dapat menyebabkan peradangan dan mata berair. Alergi sering disertai dengan gatal-gatal atau pembengkakan pada kelopak mata.

4. Kondisi Genetik

Beberapa kucing ras tertentu, seperti Persian dan Siam, cenderung lebih rentan terhadap penyakit mata genetik, seperti entropion (kelopak mata terlipat ke dalam) atau displasia kornea.

5. Mata Kering

Mata kering juga turut menjadi penyebab terjadinya penyakit mata pada kucing. Kondisi ini terjadi ketika kucing tidak memproduksi cukup air mata untuk menjaga kelembapan mata, menyebabkan iritasi dan infeksi.

6. Parasit

Beberapa parasit, seperti cacing mata (Thelaziasis), dapat menginfeksi mata kucing dan menyebabkan peradangan atau kerusakan pada kornea.

Segera Beli Asuransi Hewan Peliharaan sebagai Perlindungan Anabul!

Tidak dapat dipungkiri bahwa kucing rentan terhadap berbagai penyakit, termasuk penyakit mata pada kucing. Kondisi ini mengharuskan pemilik anabul memberikan perawatan dan pengobatan yang tepat. Kunjungan terhadap dokter hewan sangat diperlukan dalam apabila penyakit mata tidak kunjung sembuh.

Mengingat pentingnya perawatan dan pengobatan terhadap kondisi medis tertentu pada kucing, sebaiknya kamu juga segera melindungi anabul dengan asuransi yang tepat. Kamu bisa segera membeli Asuransi Hewan Peliharaan dari Igloo melalui beberapa langkah mudah berikut:

  • Segera kunjungi website Igloo atau bisa juga dengan langsung ke halaman “Asuransi Hewan Peliharaan“.
  • Pilih polis asuransi sesuai kebutuhan, apakah asuransi untuk anjing dan asuransi untuk kucing baik yang bersertifikat maupun yang tidak memiliki sertifikat.
  • Setelah memilih salah satu opsi asuransi, klik “Cari di Sini”.
  • Pastikan mengisi detail informasi hewan peliharaan dengan benar agar mendapatkan pilihan produk asuransi yang sesuai.
  • Lakukan pembayaran premi asuransi dan tunggu hingga polis asuransi diterbitkan, sehingga nantinya bisa segera mengajukan klaim saat terjadi risiko pada anabul.

Di Igloo juga tersedia beberapa pilihan asuransi lain, seperti Asuransi Sepeda Motor, Asuransi Mobil, Asuransi Kecelakaan Diri, dan Asuransi Perjalanan. Dengan memiliki asuransi yang tepat, kamu bisa memastikan bahwa rencana keuangan tidak akan terganggu.