Apakah kamu baru saja mengadopsi kucing? Jika iya, penting untuk mengetahui cara merawat kucing peliharaan agar dapat memberikan perawatan yang tepat untuk menjaga kesehatannya dan memastikan bahwa mereka tetap bahagia bersama kamu.
Walaupun kucing dianggap sebagai hewan peliharaan yang relatif mudah dipelihara, merawat kucing tetap memerlukan investasi waktu, tenaga, dan sumber daya finansial yang cukup. Ini melibatkan persiapan kebutuhan kucing, pemantauan kesehatan, hingga pemilihan makanan yang sesuai.
Untuk memandu kamu, berikut adalah 10 cara merawat kucing peliharaan yang telah Igloo rangkum.
Cara Merawat Kucing Peliharaan yang Baik untuk Pemula
1. Beri Makanan Bernutrisi
Cara merawat kucing peliharaan pertama adalah memberikan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhannya. Kucing memerlukan taurin dan asam amino esensial dalam makanannya untuk menjaga kesehatan mata dan jantung mereka. Umumnya, nutrisi ini dapat ditemukan dalam makanan kering (dry food).
Kamu juga dapat memberikan sumber protein lain seperti daging sapi, ayam, hati ayam, dan ikan yang telah dimasak kepada kucing. Pastikan untuk menghindari memberikan daging mentah, busuk, atau ikan berduri kepada mereka.
2. Sediakan Air Bersih
Seperti halnya manusia, kucing juga memerlukan asupan air yang cukup untuk menjaga kesehatannya. Dengan memenuhi kebutuhan minumnya, kucing dapat terhindar dari risiko dehidrasi, penyakit infeksi saluran kemih, dan penyakit ginjal.
Sebagai pemilik, penting memperhatikan cara mereka minum. Jika kamu pernah melihat kucing minum dari keran atau mencoba mengorek mangkuk airnya dengan cakar, kemungkinan besar kucing tersebut lebih menyukai minum dari air yang mengalir.
Jika kucing kamu menyukai air yang mengalir, sediakan wadah minum khusus dengan pancuran air agar kucing bersedia minum dari mangkoknya. Pastikan untuk mengganti air minumnya setidaknya satu kali sehari.
3. Sediakan Rumah untuk Mereka
Cara merawat kucing peliharan berikutnya adalah sediakan suatu ruang yang aman untuk kucing kamu. Ruang ini tidak harus berupa ruangan terpisah; bisa berupa lemari kosong, sudut di kamar tidur dengan tirai pelindung, atau bahkan kamar mandi yang jarang digunakan.
Ruang aman ini merupakan tempat yang dapat dianggap sebagai “rumah” oleh kucing, tempat di mana mereka dapat menyendiri dan beristirahat.
4. Sediakan Litter Box
Penting untuk menyediakan kotak pasir atau litter box untuk kebutuhan buang air kucing. Pastikan untuk memilih pasir kucing yang minim debu agar kucing tidak mudah bersin. Ada baiknya untuk menyediakan setidaknya satu litter box tambahan sebagai alternatif jika kucing tidak ingin menggunakan kotak pasir utama karena alasan tertentu.
Penting untuk memperhatikan lokasi penempatan litter box. Pastikan litter box ditempatkan di lokasi yang mudah dijangkau dan nyaman bagi kucing. Yang tidak kalah pentingnya, selalu pastikan litter box tetap kering dan tidak lembap.
5. Sediakan Tempat Menggaruk
Kucing suka menggaruk sesuatu untuk mengasah kuku dan meregangkan otot mereka. Namun, sayangnya, kebiasaan ini dapat merusak perabotan rumah seperti sofa atau karpet, terutama jika kucing kamu berada di area dalam rumah.
Maka dari itu, sediakan tiang penggaruk khusus untuk kucing. Meskipun mungkin butuh beberapa waktu bagi kucing untuk memahami penggunaan tiang penggaruk ini, tetapi seiring berjalannya waktu, mereka akan terbiasa menggaruk pada satu tempat yang telah disediakan.
Baca Juga:Â 7 Rekomendasi Susu Kucing Baru Lahir yang Penuh Nutrisi
6. Rutin Menyisir Bulu Kucing
Cara merawat kucing peliharaannya selanjutnya adalah rutin menyisir kucing. Walaupun kucing dapat membersihkan dirinya dengan cara menjilati tubuhnya, kamu perlu untuk tetap merawat kucing dengan menyisir bulunya secara teratur. Tidak hanya menjaga kebersihannya, menyisir bulu kucing juga mencegah kerontokan berlebihan dan mengurangi risiko terbentuknya gumpalan bulu.
7. Melakukan Vaksinasi
Vaksinasi juga termasuk dalam cara merawat kucing peliharaan bagi pemula yang harus diperhatikan. Umumnya, vaksinasi pada anak kucing dimulai sekitar usia 6-8 minggu dan dapat berlanjut hingga usia 16 minggu.
Setelah setahun, kucing perlu menerima vaksin tambahan sebagai booster. Pada kucing dewasa, kebutuhan vaksinasi umumnya lebih jarang, sering kali hanya diperlukan setiap tahun atau dalam beberapa kasus setiap tiga tahun.
8. Sterilisasi
Cara merawat kucing peliharaan selanjutnya adalah melakukan sterilisasi. Bukan hanya untuk mencegah overpopulasi kucing, sterilisasi juga meningkatkan kesehatan mereka. Tindakan ini membantu menghindari masalah seperti perilaku agresif pada kucing jantan atau melolong pada kucing betina selama masa birahi.
9. Ajak Berkomunikasi
Kucing juga dapat merasa bosan, sehingga mereka membutuhkan hiburan dan interaksi dengan manusia atau sesama kucing. Oleh karena itu, penting untuk memenuhi kebutuhan hiburan kucing dengan memberikan mereka waktu untuk bermain.
Izinkan kucing untuk keluar dari kandang atau ruangan, dan biarkan mereka bermain dengan berbagai barang atau mainan yang telah kamu sediakan.
10. Rutin Periksa Kesehatan ke Dokter Hewan
Cara merawat kucing peliharaan yang terakhir adalah membawanya ke dokter hewan secara teratur, setidaknya setahun sekali. Kunjungan ke dokter hewan ini bertujuan untuk memantau kesehatan kucing, melakukan pembersihan gigi, serta memberikan vitamin atau melakukan vaksinasi sesuai kebutuhan.
Dokter hewan juga akan menilai pola hidup kucing, termasuk perubahan dalam nafsu makan, kebiasaan menggunakan litter box, penurunan aktivitas fisik atau perubahan perilaku kucing.
Itulah 10 cara merawat kucing peliharaan yang bisa kamu jadikan panduan. Walaupun bisa merawat dirinya secara mandiri, kucing adalah hewan peliharaan yang memerlukan perhatian khusus. Jadi, pastikan kamu merawat kucing dengan baik untuk memastikan pertumbuhannya yang sehat dan terhindar dari stres.
Untuk memberikan proteksi tambahan untuk kucing kamu, pastikan untuk memiliki asuransi hewan peliharaan dari Igloo yang dapat memberikan ketenangan pikiran dan keamanan finansial jika kucing kamu menghadapi risiko yang tidak diinginkan di masa mendatang.
