Skip to content

Abses pada Kucing: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya

abses pada kucing

Abses adalah kumpulan nanah yang terbentuk di dalam jaringan tubuh sebagai respons terhadap infeksi bakteri, jamur, atau benda asing. Namun, apakah kamu tahu kalau kucing juga bisa terkena abses? Abses pada kucing sering kali muncul di dalam atau di bawah kulit, tetapi juga dapat muncul di organ tubuh atau di dalam rongga tubuh, seperti abses gigi.

Penyebab utamanya adalah akibat perkelahian dengan hewan lain. Pasalnya, mulut dan cakar hewan mengandung banyak bakteri yang mudah berpindah ke luka yang menyebabkan infeksi. Jika infeksi tidak diobati, luka akan meradang dan akan menarik sejumlah besar sel darah putih ke daerah tersebut.

Untuk mempelajari lebih lanjut, kali ini Igloo akan memberikan informasi seputar abses pada kucing, mulai dari penyebab, gejala, dan cara mengobatinya.

Penyebab Abses pada Kucing

abses pada kucing

Biasanya, kucing seringkali berkelahi dengan binatang lain yang menyebabkan luka cakaran atau gigitan. Ketika terkena gigitan atau cakaran, bakteri dari cakar atau gigi dari binatang lain akan langsung masuk ke dalam tubuh kucing yang nantinya akan mengakibatkan infeksi. Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah beberapa penyebab umum abses pada kucing:

  • Gigitan dari kucing atau hewan lain: Kucing yang terlibat dalam perkelahian dengan kucing lain atau hewan lain berisiko tinggi mengalami luka cakar atau gigitan yang dapat menyebabkan infeksi dan pembentukan abses.
  • Luka gores atau teriris: Luka yang disebabkan oleh benda tajam atau goresan, seperti pecahan kaca atau duri, juga dapat menjadi pintu masuk bagi bakteri dan menyebabkan abses.
  • Penyakit kulit: Beberapa kondisi kulit tertentu pada kucing, seperti dermatitis, bisa menyebabkan luka yang rentan terhadap infeksi dan abses.
  • Infeksi di dalam mulut: Infeksi yang terjadi di dalam mulut kucing umumnya diakibatkan karena masalah higienitas atau permasalahan mulut dan gigi lainnya.
  • Infeksi di dalam organ tubuh: Abses juga bisa menyerang organ mana pun di dalam tubuh kucing, seperti paru-paru, hati, otak, dan pankreas. 

Gejala Abses pada Kucing

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, abses pada kucing biasanya muncul sebagai akibat dari luka atau gigitan yang terinfeksi. Kucing yang sering terlibat dalam perkelahian dengan kucing lain atau hewan lain, terutama di luar rumah, berisiko lebih tinggi untuk mengembangkan abses.

Sebagai pemilik, kamu harus mengetahui tanda-tanda dan gejala abses pada kucing berikut:

  • Benjolan atau bengkak pada kulit, terasa hangat dan terkadang nyeri
  • Rambut rontok di sekitar area yang terdapat abses
  • Berjalan pincang
  • Keluarnya nanah atau cairan dari abses ketika pecah
  • Kucing merasa tidak nyaman atau menunjukkan tanda-tanda sakit
  • Sering menjilati bagian tubuh yang kesakitan
  • Sering menggeram dan agresif
  • Demam

Baca Juga: Biaya Dokter Hewan untuk Berbagai Keperluan

Cara Mengobati Abses Pada Kucing

abses pada kucing

Setelah mengetahui penyebab dan gejalanya, bagaimanakah cara mengobati abses pada kucing? Perawatan abses pada kucing harus dilakukan dengan hati-hati dan tepat untuk memastikan penyembuhan yang optimal. Jadi, sangat disarankan untuk membawanya ke dokter hewan untuk pemeriksaan dan evaluasi lebih lanjut.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah pertolongan pertama untuk kucing yang terkena abses di bagian tubuhnya:

1. Bersihkan dengan segera ketika abses pecah dan membuat luka. Luka tersebut dapat dibersihkan dengan air dan cairan antiseptik

2. Jika abses bengkak, kompres dengan air selama 10 menit. Lakukan secara berulang tiga sampai empat kali sehari

3. Ketika abses timbul, jangan pernah mencoba membuka abses untuk mengurangi risiko infeksi yang lebih parah

4. Setelah membersihkan luka atau mengobatinya, cuci tangan hingga bersih dengan air mengalir

Jika memungkinkan, sangat disarankan untuk membawa kucing peliharaan kamu ke dokter hewan. Dokter hewan akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin perlu melakukan tes tambahan untuk memastikan diagnosis yang tepat dan tingkat keparahan abses. Berikut adalah prosedur penyembuhan abses kucing di dokter hewan:

1. Setelah diagnosis, dokter hewan akan membuka abses dengan hati-hati untuk mengeluarkan nanah dan membersihkan area tersebut. Hal ini bisa dilakukan dengan cara menyedot cairan nanah dengan jarum suntik atau melalui tindakan pembedahan. Jika abses terjadi di gigi, dokter hewan akan membersihkan giginya secara menyeluruh atau melakukan pencabutan gigi.

2. Setelah itu, dokter hewan akan membersihkan area abses dan mungkin memberikan antibiotik untuk mengobati infeksi bakteri yang menyebabkan abses. Obat antibiotik ini bisa diberikan dalam bentuk tablet atau sirup untuk diminum atau melalui suntikan.

Setelah memberikan penanganan, dokter akan memperbolehkan kucing yang sakit untuk pulang dan dirawat di rumah. Saat masa pemulihan, kamu harus menjaga agar area abses tetap bersih dan kering selama proses penyembuhan. 

Hal ini bisa dilakukan dengan memasangkan pelindung leher pada kucing peliharaan kamu agar kucing tidak menggaruk atau menjilat bagian tubuh yang masih terluka. Kamu mungkin perlu mengganti perban atau kompres dengan teratur jika disarankan oleh dokter hewan. 

Selama proses pemulihan, penting untuk memberinya nutrisi yang cukup untuk memastikan penyembuhan yang tepat. Jangan coba untuk mengajaknya untuk melakukan aktivitas fisik yang berat agar bagian tubuh yang terkena abses dapat sembuh dengan baik. Dokter mungkin juga akan memberikan antibiotik penghilang rasa sakit selama waktu pemulihan. 

Perawatan abses pada kucing memerlukan beberapa waktu untuk penyembuhan total. Pastikan memberikan perawatan yang baik dan memastikan kucing kamu merasa nyaman selama masa pemulihan. Jika kamu merasa ragu atau khawatir tentang perawatan abses kucing peliharaan, selalu berkonsultasi dengan dokter hewan untuk mendapatkan nasihat dan bantuan lebih lanjut. 

Jika kamu ingin merasa lebih tenang memelihara kucing, memiliki pet insurance atau asuransi hewan peliharaan terbaik dari Igloo adalah jawaban yang tepat. Dengan adanya asuransi tersebut, berbagai macam keuntungan bisa kamu dapatkan jika terjadi hal-hal diluar dugaan pada kucing kesayanganmu.

Baca Juga: Biaya Vaksin Anjing Berdasarkan Usia dan Jenisnya

Untuk melakukan pembelian asuransi hewan peliharaan, silahkan ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Kunjungi halaman “Asuransi Hewan Peliharaan” di igloo.co.id/id/asuransi-hewan
  2. Pilih jenis asuransi hewan peliharaan yang diinginkan. Igloo menyediakan Asuransi Kucing dan Asuransi Anjing, dengan atau tanpa sertifikat (Stambum/ICA)
  3. Klik tombol “Cari di Sini” pada jenis hewan peliharaan yang diinginkan
  4. Masukan informasi hewan peliharaan kamu
  5. Lakukan pembayaran melalui transfer bank, dompet digitalpaylater maupun kartu kredit
  6. Polis kamu akan segera diterbitkan setelah pembayaran diterima

Untuk mengajukan klaim, silahkan ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Kirimkan detail dan dokumen klaim kamu melalui pusat bantuan Igloo di cs.id@iglooinsure.com. Customer service kami akan membantu proses klaim kamu
  2. Permohonan klaim harus dibuat secara tertulis dengan dokumen yang lengkap dalam jangka waktu kurang dari 3 x 24 jam sejak kejadian
  3. Pembayaran klaim akan dikirimkan kepada kamu dalam waktu 14 hari kerja sejak permohonan klaim diterima

Selain asuransi hewan peliharaan, Igloo juga memiliki berbagai produk asuransi lain yang layak dipertimbangkan seperti Asuransi Kesehatan untuk melindungi diri dan keluarga, asuransi kendaraan mulai dari Asuransi Mobil hingga Asuransi Sepeda Motor, dan Asuransi Perjalanan untuk melindungi serunya petualangan kamu.