Apakah Kucing Boleh Makan Keju? Simak Penjelasannya Berikut

apakah kucing boleh makan keju
Table of Contents

Apakah kucing boleh makan keju? Pada dasarnya, kucing adalah hewan karnivora yang berarti memakan daging untuk memenuhi kebutuhan nutrisi mereka. Gigi mereka dirancang untuk merobek dan mengunyah daging, bukan untuk menggiling makanan nabati seperti tumbuhan.

Selain itu, saluran pencernaan mereka pendek, dan hati mereka tidak memiliki enzim yang cukup untuk mencerna serat dan nutrisi yang ditemukan dalam makanan nabati dengan efisien. 

Nutrisi yang penting untuk kucing antara lain adalah asam amino, asam lemak, vitamin, dan mineral, itu semua ada di dalam daging. Asam amino yang ditemukan dalam daging sangat penting bagi kesehatan kardiovaskular dan penglihatan mereka.

Jadi, karena kucing adalah hewan karnivora, penting untuk memberi mereka makanan yang diformulasikan khusus untuk kebutuhan nutrisi kucing. Nah, jika kamu memelihara kucing, ada beberapa makanan yang harus dihindari kucing, salah satunya adalah keju.

Mungkin diantara kalian pasti bertanya-tanya mengapa kucing tidak boleh makan keju? Untuk penjelasan lebih lanjutnya, simak artikel Igloo berikut.

Apakah Kucing Boleh Makan Keju?

apakah kucing boleh makan keju

Bukan rahasia lagi kalau kucing memiliki indera penciuman yang kuat. Mereka memiliki sekitar 200 juta sel penciuman, sedangkan manusia hanya memiliki sekitar 5 juta. Hal ini memungkinkan mereka untuk mendeteksi bau dengan tingkat kepekaan yang luar biasa, bahkan dalam jumlah kecil!

Penciuman yang kuat membantu kucing memilih makanan yang baik. Mereka dapat menolak makanan yang tidak segar atau telah terkontaminasi dengan bau yang tidak menyenangkan. Namun, bau keju yang menyengat bisa menjadi hal yang menarik bagi kucing, dan sering kali dianggap sebagai makanan yang menarik bagi mereka.

Jadi, apakah kucing boleh makan keju? Menurut para ahli, kucing boleh memakan keju dengan jumlah sedang, seperti seukuran dadu. Walaupun keju mengandung protein, lemak, serta beberapa kalsium, keju terbuat dari susu dimana tidak semua kucing dapat mencerna susu dengan baik.

Hal ini dikarenakan kucing tidak bisa mencerna laktosa (gula dalam susu) dengan baik. Kucing dewasa mengalami penurunan produksi enzim laktase, yang bertanggung jawab untuk mencerna laktosa. Oleh karena itu, memberikan keju yang pada dasarnya mengandung laktosa pada kucing dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti diare, mual, dan muntah.

Keju bisa dijadikan sebagai makanan camilan sesekali dalam jumlah kecil agar tidak menimbulkan reaksi negatif yang tidak diinginkan.

Baca Juga: 8 Rekomendasi Jenis Anjing Kecil yang Cocok untuk Dijadikan Hewan Peliharaan

Cemilan yang Cocok untuk Kucing

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kucing lebih cocok dengan diet yang tinggi protein hewani dan rendah karbohidrat. Sementara itu, keju memiliki kandungan karbohidrat yang cukup tinggi, dan mengandung laktosa, yang dapat menyebabkan masalah pencernaan pada kucing.

Sebagai gantinya, ada beberapa cemilan yang aman dikonsumsi oleh kucing:

1. Snack Kucing

Ada banyak camilan yang dirancang khusus untuk kucing yang tersedia di pasaran. Pilih camilan yang rendah lemak dan tinggi protein hewani untuk menjaga kesehatan kucing peliharaan kamu.

Snack kucing hadir dalam berbagai tekstur, mulai dari pasta, kering, lembek, dan juga freeze-dried. Masing-masing tekstur memiliki karakteristik dan manfaat yang berbeda-beda. Seperti contoh, snack kucing dengan tekstur pasta memiliki tekstur lembut dan ideal untuk kucing yang tidak bisa atau kurang suka dengan makanan bertekstur keras.

2. Potongan Daging

Potongan daging renyah seperti ayam rebus atau ikan tanpa tulang dan kulit dapat menjadi camilan yang lezat bagi kucing. Beberapa kucing juga menyukai ikan panggang atau kukus sebagai camilan. Namun, pastikan daging yang diberikan tidak mengandung tulang dan bumbu tambahan.

3. Sayuran

Beberapa kucing mungkin sering memuntahkan bulu yang tertelan (hairball). Hal ini sering terjadi pada kucing berbulu panjang. Untuk mengatasinya, kamu bisa memberi cemilan yang mengandung serat tinggi, seperti sayuran.

Kandungan serat pada sayuran akan membantu pencernaan menjadi lebih lancar. Bulu-bulu yang tertelan oleh kucing bisa keluar dengan mudah bersamaan dengan kotorannya. Berikut adalah sayuran yang aman dikonsumsi oleh kucing:

  • Jagung: Jagung aman untuk dikonsumsi kucing sebagai bahan campuran makanan kucingnya, tetapi kamu harus mengolah atau menggilingnya terlebih dahulu. 
  • Kangkung: Bagi kamu yang belum tahu, kucing suka ngemil kangkung. Namun kamu harus memberikannya dalam porsi sedang dan perhatikan cara makannya supaya kucing tidak tersedak.
  • Brokoli: Brokoli memiliki kandungan antioksidan dan sumber serat baik untuk membantu pencernaan kucing tetap sehat.
  • Wortel: Wortel merupakan sumber vitamin A yang akan membantu tubuh kucing selalu dalam keadaan sehat. Wortel bisa diberikan pada kucing sebagai camilan, tetapi tetap hanya berikan pakan ini dalam jumlah sedang.
  • Kacang Hijau: Kacang hijau atau kacang polong termasuk ke dalam sayuran yang boleh dimakan kucing, terutama jika kucing peliharaan kamu sedang dalam masa diet sehat.
  • Bayam: Bayam mengandung banyak sekali manfaat yang baik untuk kucing seperti vitamin, mineral dan dapat memberikan efek antiinflamasi pada kucing. Namun bayam mengandung kalsium oksalat yang dapat menyebabkan masalah saluran kemih serius pada kucing. Oleh karena itu, pastikan untuk memberinya dalam jumlah yang sedikit.

Jadi, pada dasarnya kucing dapat mengonsumsi keju dalam jumlah yang kecil. Ingatlah bahwa kucing adalah hewan karnivora, jadi pastikan keju atau sayuran hanya menjadi camilan tambahan dan bukan makanan utama mereka.

Selalu perhatikan reaksi kucing kamu terhadap camilan baru untuk memastikan tidak ada masalah kesehatan yang muncul. Jika ada keraguan tentang camilan yang aman untuk kucing kamu, selalu konsultasikan dengan dokter hewan untuk saran yang tepat.

Jika kamu ingin merasa lebih tenang memelihara kucing, memiliki pet insurance atau asuransi hewan peliharaan terbaik dari Igloo adalah jawaban yang tepat. Dengan adanya asuransi tersebut, berbagai macam keuntungan bisa kamu dapatkan jika terjadi hal-hal diluar dugaan pada kucing kesayanganmu.

Baca Juga: Ketahui, 7 Ciri-Ciri Anjing Peliharaan Kamu Sedang Stress

Untuk melakukan pembelian asuransi hewan peliharaan, silahkan ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Kunjungi halaman “Asuransi Hewan Peliharaan” di igloo.co.id/id/asuransi-hewan
  2. Pilih jenis asuransi hewan peliharaan yang diinginkan. Igloo menyediakan Asuransi Kucing dan Asuransi Anjing, dengan atau tanpa sertifikat (Stambum/ICA)
  3. Klik tombol “Cari di Sini” pada jenis hewan peliharaan yang diinginkan
  4. Masukan informasi hewan peliharaan kamu
  5. Lakukan pembayaran melalui transfer bank, dompet digitalpaylater maupun kartu kredit
  6. Polis kamu akan segera diterbitkan setelah pembayaran diterima

Untuk mengajukan klaim, silahkan ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Kirimkan detail dan dokumen klaim kamu melalui pusat bantuan Igloo di cs.id@iglooinsure.com. Customer service kami akan membantu proses klaim kamu
  2. Permohonan klaim harus dibuat secara tertulis dengan dokumen yang lengkap dalam jangka waktu kurang dari 3 x 24 jam sejak kejadian
  3. Pembayaran klaim akan dikirimkan kepada kamu dalam waktu 14 hari kerja sejak permohonan klaim diterima

Selain asuransi hewan peliharaan, Igloo juga memiliki berbagai produk asuransi lain yang layak dipertimbangkan seperti Asuransi Kesehatan untuk melindungi diri dan keluarga, asuransi kendaraan mulai dari Asuransi Mobil hingga Asuransi Sepeda Motor, dan Asuransi Perjalanan untuk melindungi serunya petualangan kamu.

Temukan

Anda!

Igloo adalah platform asuransi pertama yang berfokus pada keluarga dan dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan asuransi keluarga kamu