Ketahui, 20 Lampu Indikator Mobil Beserta Artinya
Ketika mobil dinyalakan, kamu pasti akan melihat lampu-lampu dengan berbagai macam simbol yang menyala sesaat dan akan mati sesaat kemudian. Lampu-lampu ini dinamakan sebagai indikator mobil.
Indikator pada mobil adala lampu yang memberikan informasi tentang kondisi atau fungsi tertentu pada kendaraan. Indikator-indikator ini memberikan pemantauan visual kepada pengemudi untuk membantu mereka memahami status kendaraan dan mengambil tindakan yang diperlukan.
Penting bagi pengendara untuk memahami arti dari setiap indikator mobil tersebut. Oleh karena itu, kali ini Igloo akan memberikan 20 indikator yang umumnya terdapat pada setiap mobil.
Arti Lampu Indikator pada Mobil
1. Temperatur Mesin
Indikator suhu mesin pada mobil menunjukkan suhu mesin kendaraan. Indikator ini biasanya berupa jarum atau lampu yang menunjukkan suhu mesin saat kendaraan beroperasi. Penting untuk selalu memperhatikan indikator suhu mesin saat mengemudi untuk memastikan suhu mesin berada dalam rentang normal.
Ketika mesin mulai memanas, jarum indikator akan naik ke zona normal yang biasanya ditandai dengan “C” (Cool) dan “H” (Hot). Jika indikator suhu mesin bergerak ke arah “H” atau zona merah, itu menandakan bahwa mesin sedang terlalu panas atau terlalu dekat dengan titik overheating.
2. Check Engine
Indikator Check Engine pada mobil adalah lampu peringatan di dalam kluster instrumen yang menunjukkan adanya masalah dalam sistem kendaraan yang perlu diperiksa lebih lanjut.
Walaupun masalah kendaraan yang terdeteksi tampak minor, sebaiknya kamu tidak mengabaikan lampu ini. Masalah ini bisa beragam, termasuk masalah pada sistem pembakaran, emisi, sensor, sistem bahan bakar, atau komponen lainnya yang berhubungan dengan mesin.
3. Tekanan Oli Mesin
Indikator tekanan oli mesin pada mobil adalah lampu peringatan berbentuk teko dengan fluida menetes, indikator ini menunjukkan adanya masalah atau tekanan oli mesin yang tidak mencukupi.
4. Pengisian Aki
Indikator pengisian aki menunjukkan adanya masalah dalam sistem pengisian aki kendaraan. Indikator ini berupa simbol baterai dengan kutub positif dan negatif. Ketika menyala, mobil kamu memiliki masalah dalam sistem pengisian aki kendaraan. Hal itu menandakan bahwa aki mungkin tidak mendapatkan cukup daya untuk tetap terisi.
Baca Juga: Catat! Inilah 8 Spare Part Mobil yang Harus Rutin Diganti
5. Indikator Rem Parkir
Indikator rem parkir dengan bentuk lingkaran dan P pada bagian tengahnya. Ketika indikator rem parkir menyala, itu menunjukkan bahwa rem parkir telah diaktifkan dan roda belakang terkunci.
6. Minyak Rem
Berbentuk lingkaran dengan tanda seru pada bagian tengahnya, indikator minyak rem adalah lampu peringatan yang menunjukkan adanya masalah pada sistem rem kendaraan, seperti kebocoran minyak rem.
7. ABS (Anti-Lock Braking System)
Indikator ABS akan menyala ketika ada masalah dalam sistem Anti-Lock Braking System pada kendaraan. Indikator ABS dapat menyala karena adanya kerusakan pada sensor ABS, pompa ABS yang rusak, masalah koneksi kabel atau kabel rusak, atau masalah pada unit kontrol ABS.
8. AT (Automatic Transmission)
Hanya dimiliki oleh kendaraan bertransmisi otomatis. Indikator ini memberikan pemantauan visual terkait dengan transmisi otomatis kendaraan. Ketika menyala, indikator ini mencakup informasi tentang mode transmisi, kegagalan sistem, atau peringatan lain yang berkaitan dengan transmisi.
Baca Juga: Ramah Lingkungan! Intip 10 Manfaat Mobil Listrik Berikut!
9. VSC (Vehicle Stability Control)
Vehicle Stability Control adalah sistem yang dirancang untuk membantu menjaga kendali dan stabilitas kendaraan saat terjadi situasi pengereman mendadak atau ketika kendaraan kehilangan traksi.
Jika lampu indikator dengan simbol kendaraan dan alur jalan slip menyala, artinya menandakan VSC sedang dinonaktifkan atau sedang ada malfungsi pada sistem tersebut.
10. TRC (Traction Control)
Traction control memberikan informasi tentang status atau masalah yang terkait dengan sistemTRC pada kendaraan. Traction control sendiri adalah sistem yang dirancang untuk membantu menjaga traksi dan stabilitas kendaraan saat terjadi kehilangan traksi pada roda penggerak.
11. EPS (Electric Power Steering)
Electric Power Steering adalah sistem kemudi yang menggunakan motor listrik untuk membantu mengurangi kebutuhan tenaga yang diperlukan untuk memutar roda kemudi. Fitur ini hanya kendaraan yang menggunakan EPS
Ketika menyala, lampu menandakan adanya malfungsi pada sistem, yang ditandai dengan steering terasa berat.
12. Airbag
Indikator Airbag bersimbol penumpang dan kantong udara di depannya. Indikator ini akan menyala ketika ada masalah dengan sistem airbag kendaraan. Saat kendaraan dalam kondisi normal, indikator Airbag akan mati atau tidak ada.
13. Bahan Bakar
Indikator bahan Bakar pada mobil adalah lampu peringatan dengan simbol pompa bensin yang biasanya disertai dengan informasi volume bahan bakar dengan jarum ataupun bar, disertai dengan huruf E (Empty) dan F (Full). Indikator ini menunjukkan level atau jumlah bahan bakar yang tersisa dalam tangki kendaraan.
14. Immobilizer
Sistem immobilizer adalah sistem keamanan yang dirancang untuk mencegah kendaraan dari penggunaan yang tidak benar. Indikator immobilizer memiliki simbol bulatan merah yang akan menyala mengedip ketika kunci dilepas atau ketika ada masalah pada sistem immobilizer-nya.
15. Key Free
Indikator Key Free memiliki simbol kunci dengan sinyal warna kuning ketika menyala. Indikator ini memberikan informasi tentang status sistem Keyless Entry atau Keyless Go pada kendaraan. Sistem Keyless Entry atau Keyless Go memungkinkan kamu membuka pintu dan menghidupkan mesin tanpa menggunakan kunci fisik.
16. Seat Belt
Indikator Seat Belt memiliki simbol orang mengenakan seat belt. Lampu indikator akan menyala jika pengemudi atau penumpang di dalam kendaraan belum mengenakan sabuk pengaman.
17. Indikator Tekanan Ban Mobil
Indikator tekanan ban memberikan pemantauan visual tentang tekanan udara di dalam ban kendaraan. Indikator ini biasanya berupa simbol ban dengan tanda seru. Jika tekanan udara dalam salah satu ban kendaraan turun di bawah batas yang aman atau di luar kisaran normal, indikator tekanan ban akan menyala atau berkedip.
18. Indikator Pintu
Indikator pintu biasanya berupa simbol pintu atau ikon yang menunjukkan apakah pintu terkunci atau terbuka. Jika ada pintu kendaraan yang tidak tertutup dengan benar, indikator pintu akan menyala atau berkedip.
19. Indikator Lampu Sein
Indikator ini biasanya berupa simbol yang menyerupai panah ke kiri atau ke kanan, menunjukkan arah yang dipilih. Penting untuk memperhatikan indikator ini dan memastikan bahwa lampu sein berfungsi dengan baik saat ingin belok atau berpindah jalur.
20. Indikator Fog Lamp
Lampu kabut biasanya digunakan saat visibilitas rendah, seperti saat kabut tebal, hujan deras, atau salju. Penggunaan lampu kabut membantu meningkatkan visibilitas kendaraan dan membantu pengemudi lain melihat kendaraan kamu dengan jelas.
Itu dia 20 simbol indikator pada mobil beserta fungsinya. Penting untuk memahami dan memantau indikator-indikator tersebut saat mengemudi. Jika ada indikator yang menyala atau menunjukkan masalah, penting untuk segera memeriksa kendaraan atau membawanya langsung ke bengkel untuk menjaga keamanan dan kinerja mobil.
Jangan lupa juga untuk memiliki asuransi mobil terbaik dari Igloo agar kendaraan dan keuangan kamu aman dari risiko yang tidak terduga.