Skip to content

Berapa Biaya Rawat Inap Kucing Sakit? Ini Rincian Lengkapnya!

biaya rawat inap kucing sakit

Kucing bisa terserang penyakit atau mengalami kondisi kesehatan yang mengharuskannya mendapatkan perawatan dan pengobatan dari dokter hewan. Tidak sedikit pula hewan yang harus mendapatkan perawatan berupa rawat inap.

Sebagai pemilik hewan, kamu harus mengetahui estimasi biaya pengobatan hingga biaya rawat inap kucing sakit. Estimasi biaya tersebut bisa kita cari tahu bersama melalui artikel Igloo satu ini agar kamu mendapatkan gambaran berapa banyak dana yang harus disiapkan untuk berjaga-jaga apabila kucing sakit hingga harus menjalani rawat inap di klinik hewan atau di puskeswan.

Biaya Rawat Inap Kucing Sakit 

estimasi biaya rawat inap kucing sakit
Sumber Foto: Getty Images via Unsplash

Salah satu tantangan dan risiko yang harus dihadapi pemilik hewan peliharaan adalah kondisi di mana hewan kesayangannya harus menjalani perawatan, termasuk rawat inap. Berikut adalah estimasi biaya rawat inap apabila kucing sakit atau mengalami keluhan tertentu:

1. Estimasi Biaya Rawat Inap Kucing Berdasarkan Berat Badan

Meski tingkahnya begitu menggemaskan, ada kalanya kucing terlihat tidak semangat dan hanya menghabiskan waktu untuk tidur. Saat hal tersebut terjadi pada hewan berbulu kesayangan, sebaiknya segera membawanya ke klinik atau dokter hewan terdekat untuk mendapatkan pemeriksaan. 

Apabila kucing menderita penyakit tertentu atau harus mendapatkan perawatan yang lebih intens, dokter hewan mungkin menyarankan agar kucing kesayanganmu menjalani rawat inap karena beberapa alasan.

Biaya rawat inap kucing di klinik hewan sangat bervariasi. Ada beberapa hal yang berpengaruh terhadap besaran biaya yang harus kamu keluarkan agar kucing mendapatkan layanan rawat inap, termasuk berat tubuh hingga layanan yang dipilih, apakan mandiri atau disuapin.

Berikut adalah estimasi biaya rawat inap di klinik hewan:

  • Estimasi biaya rawat inap kucing berbobot kurang dari 4 kg (mandiri) adalah sekitar Rp60 ribu per hari
  • Estimasi biaya rawat inap kucing berbobot kurang dari 4 kg (disuapin) adalah sekitar Rp70 ribu per hari
  • Estimasi biaya rawat inap kucing berbobot lebih dari 4 kg (mandiri) adalah sekitar Rp70 ribu per hari
  • Estimasi biaya rawat inap kucing berbobot lebih dari 4 kg (disuapin) adalah sekitar Rp80 ribu per hari
  • Estimasi biaya rawat inap kucing nebulizer adalah sekitar Rp50 ribu per hari

2. Estimasi Biaya Rawat Inap Kucing Berdasarkan Keluhan atau Penyakit yang Diderita

Kucing sebagai hewan peliharaan juga rentan terhadap penyakit. Oleh sebab itu, hewan berbulu tersebut harus segera mendapatkan pengobatan yang tepat. Dalam beberapa kondisi, kucing kamu mungkin harus menjalani rawat inap selama setidaknya satu hari. Untuk mengetahui besaran biaya yang harus dipersiapkan selama kucing menjalani rawat inap, berikut adalah estimasinya jika dilihat berdasarkan keluhan atau penyakit yang diderita kucing:

  • Biaya rawat inap kucing karena parasit darah mulai dari Rp150 ribu
  • Biaya rawat inap kucing kasus pseudo mycetes mulai dari Rp150 ribu
  • Biaya rawat inap FLUTD mulai dari Rp150 ribu
  • Biaya rawat inap pos ovariohisterektomi (OH) mulai dari Rp150 ribu                
  • Biaya rawat inap post operasi caesar mulai dari Rp150 ribu
  • Biaya rawat post operasi kastrasi mulai dari Rp150 ribu
  • Biaya rawat post operasi othematoma mulai dari Rp150 ribu
  • Biaya rawat vulnus mulai dari Rp150 ribu
  • Biaya rawat kucing infeksi pencernaan mulai dari Rp200 ribu
  • Biaya rawat kucing infeksi pernafasan mulai dari Rp200 ribu
  • Biaya rawat inap kucing karena panleukopenia mulai dari Rp1,5 juta

Mengapa Kucing Perlu di Rawat Inap?

Dalam kondisi tertentu, kucing mungkin perlu rawat inap. Dalam beberapa kondisi tertentu, rawat inap perlu bagi kucing, yaitu:

1. FLUTD

Salah satu alasan mengapa kucing harus menjalani rawat inap adalah karena Feline Lower Urinary Tract Diseases (FLUTD), yaitu terjadinya gangguan yang memengaruhi saluran kemih bagian bawah pada hewan peliharaan, kucing. Dalam kondisi ini, ada beberapa penyakit yang bisa terjadi, termasuk di antaranya adalah radang kandung kemih, batu kandung kemih, infeksi saluran kemih, dan obstruksi uretra.

FLUTD bisa terjadi pada kucing dari berbagai usia. Akan tetapi, dalam banyak kasus, kucing berusia 2 hingga 6 tahun lebih banyak terserang FLUTD dengan risiko kucing jantan yang lebih rentan terkena dibandingkan dengan kucing betina.

Terdapat Beberapa tanda terjadinya FLUTD pada kucing, yaitu:

  • Kucing merasakan sakit atau nyeri ketika buang air kecil yang ditandai dengan tangisan kucing saat merasakan nyeri yang tidak tertahankan
  • Kucing menjadi lebih sering buang air kecil karena adanya infeksi atau peradangan di bagian kandung kemih
  • Ada darah pada urine atau urine berwarna keruh dengan bau busuk
  • Buang air kecil atau tidak di tempat yang biasa mereka gunakan

Dalam beberapa kasus, kucing yang terkena FLUTD harus mendapatkan perawatan dan pengobatan dari dokter hewan. Tidak jarang anabul harus menjalani rawat inap selama beberapa hari (sekitar 3-5 hari) hingga kondisinya membaik.

2. Caesar

Karena beberapa hal, bukan tidak mungkin kucing kamu harus menjalani operasi caesar karena sulit melahirkan. Untuk caesar, pemilik kucing harus mempersiapkan dana, bukan hanya untuk biaya caesar, tetapi juga untuk rawat inap pasca operasi tersebut, menyesuaikan dengan anjuran dokter hewan.

Ada berapa faktor yang menyebabkan kucing harus menjalani caesar karena tidak bisa melahirkan secara normal, baik karena faktor janin maupun karena faktor induk. Berikut adalah beberapa kondisi yang membuat  kucing harus melahirkan secara caesar:

  • Janin berukuran besar atau posturnya tidak normal, sehingga sulit untuk bisa lahir secara normal
  • Jani sudah tidak tidak bernyawa
  • Terjadi kontraksi buruk pada induk kucing
  • Induk kucing mengalami infeksi atau kanker rahim
  • Induk kucing memiliki saluran panggul tidak normal karena pernah mengalami cedera

Untuk biaya caesar kucing sangat bervariasi tergantung di mana kucing akan menjalani caesar. Estimasi biaya caesar kucing mulai dari Rp 700 ribu hingga Rp 3,5 jutaan di luar biaya rawat inap pasca operasi caesar. 

3. Vulnus

Biaya perawatan kucing di puskeswan maupun di fasilitas kesehatan lain biasanya bergantung pada keluhan atau penyakit yang diderita. Tidak jarang pula kucing harus menjalani rawat inap, misalnya saat terjadi vulnus.

Bagi sebagian orang, vulnus adalah istilah yang tidak begitu familiar. Vulnus adalah istilah yang digunakan untuk mengacu pada luka. Kondisi di mana kulit mengalami trauma karena terkena benda asing. Vulnus bisa terjadi pada kucing dan hewan peliharaan lain. Terdapat dua jenis vulnus yaitu:

Vulnus non-infeksi yang ditandai dengan luka berwarna merah segar, tidak mengandung nanah, tidak berbau, dan minim kontaminasi dengan lingkungan luar

Vulnus dengan infeksi biasanya ditandai dengan luka yang tidak segar, memiliki bau dan disertai nanah karena sudah terkontaminasi dengan lingkungan sekitar, seperti kotoran, jilatan, atau garukan di bagian luka

Vulnus pada kucing disertai dengan beberapa gejala yang bisa kamu lihat, seperti:

  • Terjadinya pendarahan
  • Gangguan di bagian tubuh tertentu, misalnya di bagian leher, pundak, atau lainnya
  • Terlihat bengkak atau radang yang bisa menyebabkan demam pada kucing
  • Terjadinya penurunan nafsu makan atau minum karena rasa nyaman
  • Kucing menjadi lebih sering mengeong karena adanya rasa nyeri di bagian vulnus

Sudah tahu kan berapa biaya rawat inap kucing berdasarkan keluhan maupun layanan (mandiri atau disuapin)? Akan tetapi, biaya yang disebutkan di atas hanya estimasi atau perkiraan. Dengan kata lain, biaya rawat inap kucing sakit bisa berbeda dari estimasi di atas. Kamu bisa membandingkan biaya rawat inap kucing di beberapa tempat berbeda, seperti di puskeswan, klinik kucing, dan pet shop.

Risiko terjadinya masalah kesehatan pada kucing tidak bisa dihindari. Akan tetapi, kamu bisa mempersiapkan perlindungan terhadap terhadap risiko tersebut melalui Asuransi Hewan Peliharaan.

Pembelian asuransi tersebut bisa dilakukan di Igloo dengan proses yang cepat dan mudah, melalui beberapa langkah berikut:

  • Kunjungi website Igloo atau bisa langsung mengunjungi halaman “Asuransi Hewan Peliharaan
  • Tentukan polis yang dibutuhkan, apakah asuransi anjing atau asuransi kucing, sesuai dengan hewan peliharaan kamu, termasuk untuk hewan yang tidak memiliki sertifikat
  • Pilih “Cari di Sini” untuk mendapatkan produk asuransi yang sesuai kebutuhan
  • Isi detail informasi hewan peliharaan dengan cermat dan hati-hati, pastikan semua data yang kamu berikan benar
  • Lakukan pembayaran agar polis asuransi bisa segera diterbitkan, sehingga kamu bisa mengajukan klaim saat terjadi risiko sesuai pertanggungan yang diberikan

Selain asuransi untuk hewan peliharaan kesayangan, kamu juga bisa membeli produk asuransi lain, seperti Asuransi Mobil, Asuransi Motor, Asuransi Kesehatan, hingga  Asuransi Perjalanan. Dengan produk proteksi yang tepat, kamu tidak perlu memikirkan biaya perawatan hewan, sehingga tidak akan berpengaruh pada kondisi dan rencana finansialmu.