Skip to content

Biaya Turun Mesin Motor, Penyebab, dan Dampak Buruknya bagi Kendaraan

biaya turun mesin motor

Bagi pemilik kendaraan, biaya turun mesin motor tidak jarang menjadi hal yang mengkhawatirkan karena berdampak pada beban finansial. Kerusakan yang tidak bisa diatasi dengan perbaikan ringan memerlukan biaya yang tidak sedikit.

Turun mesin pada motor melibatkan berbagai proses, termasuk pembongkaran total mesin, pemeriksaan detail, hingga penggantian komponen vital yang rusak. Tidak hanya menguras kantong, biaya perbaikan ini juga dipengaruhi oleh jenis motor, tingkat kerusakan, dan kualitas suku cadang yang digunakan. 

Pengguna motor matic mungkin harus mengeluarkan uang yang lebih dibandingkan pemilik motor bebek untuk kebutuhan turun mesin motor. Untuk informasi selengkapnya tentang kisaran harga bongkar mesin motor bisa kamu dapatkan di artikel Igloo ini.

Biaya Turun Mesin Motor Merk Terkenal

biaya turun mesin motor berbagai merk
Sumber Foto: Pressmaster via Envato

Motor turun mesin menjadi salah satu hal yang mengkhawatirkan bagi para pemilik motor. Hal ini bisa terjadi karena beberapa hal, sehingga perlu diwaspadai. Besaran biaya yang harus dibayarkan untuk kebutuhan motor turun mesin tidak jarang menambah beban pengeluaran.

Berikut adalah kisaran biaya atau ongkos jasa turun mesin motor yang perlu kamu ketahui:

1. Biaya Turun Mesin Motor Honda

Turun mesin adalah proses perbaikan besar pada motor yang melibatkan pembongkaran mesin untuk mengganti atau memperbaiki komponen yang rusak. Biaya turun mesin motor Honda bervariasi tergantung pada jenis motor dan kerusakan yang terjadi. 

Estimasi biaya turun mesin motor Honda adalah sekitar Rp850 ribu hingga Rp2 juta. Biaya tersebut terdiri atas beberapa biaya yang mungkin harus kamu keluarkan, termasuk di antaranya adalah:

  • Biaya jasa mekanik berkisar antara Rp320 ribu hingga Rp850 ribu
  • Penggantian suku cadang seperti piston dan ring, gasket set, hingga bearing mulai dari Rp30 ribu hingga Rp200 ribu
  • Biaya lain seperti penggantian oli mesin atau service tambahan sekitar Rp50 ribu hingga Rp100 ribu

2. Biaya Turun Mesin Motor Yamaha

Sebagai pemilik motor, kamu harus siap dengan segala risiko yang berkaitan dengan perbaikan dan penggantian komponen motor, termasuk risiko turun mesin. Apabila hal tersebut terjadi, kamu tentu harus segera melakukan tindakan dengan membawa motor ke bengkel terpercaya, baik bengkel resmi maupun bengkel umum.

Adapun estimasi biaya turun mesin motor Yamaha agar kamu bisa segera mempersiapkan sejumlah dana untuk kebutuhan tersebut adalah sekitar Rp800 ribu hingga Rp1,5 juta. Biaya tersebut sangat bervariasi, tergantung dari bengkel yang dipilih serta service tambahan yang mungkin diperlukan. 

Akan tetapi, secara umum, berikut adalah gambaran dari biaya turun mesin pada motor Yamaha:

  • Biaya jasa mekanik berkisar antara Rp320 ribu hingga Rp850 ribu
  • Penggantian suku cadang, misalnya piston, ring piston, bearing, atau gasket sekitar Rp200 ribu hingga Rp1 juta
  • Oli atau cairan tambahan sekitar Rp50 ribu hingga Rp150 ribu

Penyebab Motor Turun Mesin

Turun mesin merupakan proses di mana kerusakan pada mesin tidak bisa diatasi dengan perbaikan ringan, sehingga mesin harus dibongkar total. Untuk mencegah kejadian ini, tentunya sangat disarankan bagi pemilik motor agar mengetahui penyebab utama serta kisaran harga bongkar mesin motor.

Nah, berikut ini adalah beberapa faktor penyebab utama motor mengalami turun mesin:

1. Kurangnya Perawatan Rutin

Perawatan rutin, seperti mengganti oli secara berkala, sangat penting untuk menjaga kinerja mesin. Oli menjadi pelumas yang mengurangi gesekan antar komponen. Jika penggantian oli terlewat atau menggunakan oli yang tidak sesuai, komponen mesin bisa mengalami aus lebih cepat. Dalam jangka panjang, hal ini dapat menyebabkan kerusakan serius yang membutuhkan turun mesin.

2. Mesin Terlalu Panas (Overheating)

Overheating terjadi ketika suhu mesin melebihi batas normal. Penyebabnya bisa berupa sistem pendingin yang tidak berfungsi dengan baik, seperti radiator yang kotor, kipas pendingin rusak, atau cairan pendingin habis. Panas berlebih ini dapat merusak gasket, piston, dan komponen lainnya, sehingga memerlukan perbaikan menyeluruh.

3. Penggunaan Bahan Bakar yang Tidak Sesuai

Menggunakan bahan bakar dengan oktan rendah pada motor yang membutuhkan oktan tinggi dapat menyebabkan knocking atau detonasi pada mesin. Proses ini menciptakan tekanan berlebih yang dapat merusak komponen mesin seperti piston dan ring piston. Kerusakan ini seringkali memerlukan turun mesin untuk memperbaiki atau mengganti komponen yang rusak.

4. Kebocoran Oli Mesin

Kebocoran oli adalah masalah yang sering dianggap sepele, tetapi dampaknya bisa sangat serius. Oli yang bocor akan mengurangi pelumasan pada mesin, menyebabkan komponen saling bergesekan tanpa perlindungan. Akibatnya, komponen seperti crankshaft dapat rusak dan membutuhkan turun mesin untuk perbaikan.

5. Kualitas Suku Cadang yang Buruk

Penggunaan suku cadang palsu atau berkualitas rendah dapat mempercepat kerusakan mesin. Komponen ini biasanya tidak tahan lama dan tidak sesuai standar pabrik. Jika digunakan terus-menerus, kerusakan yang ditimbulkan bisa menyebar ke bagian mesin lainnya.

6. Pemakaian Berlebihan dan Tidak Sesuai

Pemakaian motor secara berlebihan, seperti membawa beban yang terlalu berat atau berkendara pada medan ekstrem tanpa persiapan, dapat mempercepat keausan mesin. Selain itu, gaya berkendara yang agresif, seperti sering memacu motor pada putaran mesin tinggi, juga dapat memperpendek umur mesin.

7. Kerusakan Sistem Pelumasan

Sistem pelumasan yang tidak berfungsi dengan baik, seperti pompa oli yang rusak atau saluran oli yang tersumbat, dapat menyebabkan mesin bekerja tanpa pelumas yang cukup. Hal ini bisa mengakibatkan kerusakan serius pada bagian dalam mesin.

8. Masalah pada Sistem Pembakaran

Sistem pembakaran yang tidak optimal, seperti busi yang mati atau injektor yang kotor, dapat menyebabkan pembakaran tidak sempurna. Akibatnya, mesin harus bekerja lebih keras, yang dalam jangka panjang bisa menyebabkan kerusakan komponen internal.

9. Kerusakan pada Timing Chain atau Timing Belt

Timing chain atau timing belt yang aus atau putus dapat mengganggu sinkronisasi antara katup dan piston. Jika masalah ini terjadi, piston bisa berbenturan dengan katup, menyebabkan kerusakan yang sangat serius dan membutuhkan turun mesin untuk perbaikan.

10. Pengabaian Tanda-tanda Awal Kerusakan

Banyak pemilik motor yang mengabaikan tanda-tanda awal kerusakan. Jika tanda-tanda ini dibiarkan terlalu lama, kerusakan kecil bisa berkembang menjadi masalah besar yang membutuhkan turun mesin. Guna menjaga mesin motor agar tetap memiliki performa terbaiknya, kenali beberapa tanda awal kerusakan dan segera atasi dengan tepat, termasuk:

  • Suara motor terdengar kasar
  • Performa kendaraan menurun
  • Warna asap knalpot terlihat tidak normal

Efek Sesudah Motor Turun Mesin

Turun mesin motor adalah proses pembongkaran dan perbaikan komponen mesin secara menyeluruh. Hal ini biasanya dilakukan ketika mesin mengalami kerusakan parah, seperti overheat, kompresi bocor, atau penurunan performa signifikan. Namun, tindakan ini tidak hanya memakan waktu dan biaya, tetapi juga memiliki dampak buruk yang perlu diwaspadai oleh pemilik kendaraan.

Berikut adalah beberapa risiko yang bisa terjadi sebagai efek motor turun mesin:

1. Penurunan Performa Mesin Motor

Meskipun tujuan utama turun mesin adalah memperbaiki kerusakan, ada risiko performa mesin tidak kembali seperti semula. Kesalahan dalam proses perakitan atau penggunaan suku cadang yang tidak sesuai spesifikasi dapat memengaruhi kinerja motor, seperti tarikan yang kurang responsif atau suara mesin yang tidak normal.

2. Nilai Jual Menurun

Motor yang pernah mengalami turun mesin cenderung memiliki nilai jual lebih rendah. Pembeli biasanya menganggap motor tersebut tidak lagi dalam kondisi prima, sehingga harga jualnya berkurang. Hal ini menjadi pertimbangan penting, terutama bagi pemilik yang berniat menjual motor di masa depan.

3. Risiko Kerusakan Ulang

Jika tidak dilakukan oleh mekanik berpengalaman, turun mesin dapat menimbulkan kerusakan baru. Misalnya, pemasangan komponen yang kurang presisi dapat memicu kebocoran oli atau kerusakan lain yang lebih serius dalam waktu singkat.

4. Biaya Perbaikan yang Tinggi

Turun mesin membutuhkan banyak tenaga kerja dan penggantian komponen, seperti piston, ring piston, klep, hingga gasket. Biaya perbaikan dapat melonjak, terutama jika kerusakan sudah menyentuh komponen inti mesin. Untuk motor sport atau matic premium, pengeluaran bisa jauh lebih besar.

5. Waktu Perbaikan Lama

Proses turun mesin tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat. Mekanik harus membongkar, membersihkan, memeriksa, dan mengganti komponen yang rusak satu per satu. Hal ini menyebabkan motor tidak bisa digunakan selama beberapa hari hingga minggu, tergantung pada tingkat kerusakan dan ketersediaan suku cadang.

Lindungi Motor dengan Asuransi Terbaik dari Igloo

Setelah mengetahui kisaran biaya turun mesin motor, tentunya kamu harus lebih telaten dalam perawatan kendaraan roda dua kesayangan. Hal tersebut membantu motor tetap memiliki performa terbaiknya dan bisa meminimalisir turun mesin dalam waktu dekat.

Selain memperhatikan pentingnya perawatan rutin, pastikan kamu juga memperhatikan tingkat keamanannya dan melengkapinya dengan asuransi motor terbaik. Untuk tujuan tersebut, sebaiknya segera beli Asuransi Motor seperti yang tersedia di Igloo. Langkah pembeliannya tergolong mudah hanya melalui beberapa langkah berikut:

  • Pastikan untuk segera mengakses website Igloo dan pilih “Asuransi Motor“.
  • Kemudian, pilih salah satu pilihan yang sesuai jenis motor, di mana kamu bisa memilih Asuransi Motor Listrik atau Asuransi Motor.
  • Tentukan pilihan yang tepat dan klik “Cari di Sini”.
  • Isi informasi sesuai dengan motor yang akan diasuransikan.
  • Pilih produk yang cocok dan bayar premi asuransi dengan memilih metode pembayaran yang sesuai.
  • Tunggu hingga polis asuransi diterbitkan agar nantinya bisa mendapatkan manfaat perlindungan apabila terjadi risiko dengan mengajukan klaim asuransi.

Membeli asuransi motor di Igloo merupakan keputusan finansial yang tepat karena kamu bisa menghemat pembayaran premi dengan adanya diskon mulai dari 25%. Menariknya lagi, penawaran tersebut juga berlaku untuk pembelian Asuransi Mobil. Kamu juga bisa melengkapi perlindungan dengan memilih Asuransi Kecelakaan Diri, Asuransi Perjalanan, hingga Asuransi Hewan Peliharaan.