Kenali 10 Penyebab Motor Brebet, Bahaya, dan Cara Mengatasinya

Pernahkah motor kesayangan tiba-tiba brebet di tengah perjalanan, seolah-olah kehabisan napas? Rasanya seperti mesin sedang batuk-batuk dan enggan melaju dengan mulus. Penyebabnya pun beragam, mulai dari bahan bakar kotor, busi bermasalah, hingga sistem injeksi yang kurang optimal. Jangan biarkan hal ini berlarut-larut, karena bisa berujung pada kerusakan yang lebih serius.
Yuk, kenali penyebab dan cara mengatasinya di artikel Igloo satu ini agar motor kamu tetap bertenaga dan siap melibas jalanan tanpa hambatan!
Penyebab Motor Brebet saat di Gas

Mengendarai motor yang brebet saat digas adalah pengalaman yang menyebalkan. Tarikan terasa berat, suara mesin tidak stabil, bahkan bisa mati mendadak di tengah jalan. Tapi tahukah kamu? Brebet bukan sekadar gangguan kecil, tetapi juga bisa menjadi sinyal bahwa ada yang tidak beres dengan sistem pembakaran atau aliran bahan bakar motor kamu. Adapun penyebab motor brebet di antaranya adalah:
1. Campuran Udara dan Bahan Bakar Tidak Seimbang
Mesin motor membutuhkan perbandingan udara dan bahan bakar yang ideal untuk bekerja optimal. Jika terlalu banyak bensin dan kurang udara, hasilnya pembakaran terlalu basah (rich). Sebaliknya, jika terlalu banyak udara dan kurang bahan bakar, mesin menjadi kering (lean). Keduanya bisa menyebabkan motor brebet. Penyebab ketidakseimbangan ini bisa beragam, mulai dari setelan karburator yang tidak tepat, sensor injeksi yang bermasalah, hingga filter udara yang kotor.
2. Filter Udara Kotor atau Tersumbat
Filter udara adalah gerbang utama bagi oksigen yang masuk ke ruang bakar. Jika filter ini kotor atau tersumbat debu, udara yang masuk berkurang drastis. Akibatnya, mesin mengalami pembakaran yang tidak sempurna, dan motor pun terasa brebet saat digas.
3. Busi Bermasalah
Meski merupakan komponen yang kecil, tetapi busi memiliki tugas yang besar. Komponen motor satu ini bertugas memantik api untuk membakar campuran udara dan bahan bakar di dalam ruang bakar. Jika busi sudah aus, kotor, atau bahkan mengalami kegagalan percikan, pembakaran menjadi tidak sempurna. Masalah yang terjadi pada busi juga turut menjadi penyebab motor brebet saat di gas.
4. Injektor atau Karburator Kotor
Motor injeksi mengandalkan injektor untuk menyemprotkan bensin dalam takaran yang tepat, sedangkan motor karburator menggunakan sistem jet yang mengatur aliran bahan bakar. Jika injektor tersumbat oleh residu atau karburator dipenuhi kerak, aliran bahan bakar menjadi tidak lancar. Alhasil, mesin terasa loyo, brebet, bahkan bisa mati mendadak di tengah perjalanan.
5. Selang Bahan Bakar Bocor atau Tersumbat
Aliran bahan bakar dari tangki ke ruang bakar sangat bergantung pada selang yang bersih dan tidak bocor. Jika ada sumbatan, baik dari kotoran maupun kerak bensin yang mengendap, suplai bahan bakar menjadi tersendat. Hal ini menyebabkan mesin kehilangan tenaga secara tiba-tiba, terutama saat digas.
6. Koil dan CDI Bermasalah
Koil bertugas memperbesar tegangan listrik sebelum dialirkan ke busi untuk menciptakan percikan api. Sementara itu, CDI (Capacitor Discharge Ignition) mengatur waktu pengapian agar sesuai dengan langkah piston. Jika salah satu dari dua komponen ini bermasalah, percikan api bisa menjadi lemah atau tidak tepat waktu. Hasilnya, motor terasa brebet atau bahkan mogok tanpa peringatan.
7. Kualitas Bahan Bakar yang Buruk
Tidak semua bahan bakar memiliki kualitas yang sama. Jika kamu sering mengisi bensin dengan oktan rendah atau dari tempat yang kurang terpercaya, ada kemungkinan bensin tersebut mengandung kotoran atau air. Bahan bakar kotor ini bisa menyebabkan penyumbatan pada injektor, karburator, atau saluran bahan bakar lainnya, yang pada akhirnya membuat motor brebet saat digas.
8. Karburator Tidak Tersetel dengan Baik
Pada motor karburator, penyetelan angin dan bahan bakar yang tidak tepat bisa menyebabkan motor tersendat. Jika setelan terlalu kaya bahan bakar, mesin bisa terasa berat dan boros. Sebaliknya, jika setelan terlalu miskin bahan bakar, tarikan motor terasa lemah dan tersendat.
9. Sensor Injeksi Bermasalah
Motor injeksi dilengkapi berbagai sensor untuk mengatur campuran udara dan bahan bakar. Jika salah satu sensor ini mengalami gangguan—misalnya sensor O2, TPS (Throttle Position Sensor), atau MAP (Manifold Absolute Pressure)—ECU akan menerima data yang salah, dan mesin bisa mengalami brebet atau kehilangan tenaga.
10. Penumpukan Karbon di Ruang Bakar
Seiring pemakaian, ruang bakar motor bisa mengalami penumpukan karbon dari sisa pembakaran. Karbon yang menumpuk ini bisa mengganggu aliran bahan bakar dan udara, menyebabkan performa mesin turun drastis. Salah satu efeknya adalah motor yang terasa brebet saat akselerasi.
Apakah Motor Brebet Berbahaya saat Dikendarai?
Pemilik motor yang minim pengetahuan seputar risiko dan bahaya dari motor brebet mungkin masih bertanya-tanya apakah motor brebet berbahaya. Motor yang brebet atau tersendat-sendat saat dikendarai bisa menjadi tanda bahaya yang sering diabaikan. Awalnya mungkin terasa hanya seperti gangguan kecil, tetapi jika dibiarkan, masalah ini bisa berujung pada situasi berisiko tinggi di jalan.
Brebet terjadi karena campuran bahan bakar dan udara yang tidak seimbang, bisa disebabkan oleh filter udara kotor, busi bermasalah, atau injektor tersumbat. Akibatnya, tenaga motor tidak stabil, tarikan terasa berat, dan bahkan bisa tiba-tiba mati mendadak saat melaju di jalan raya. Ini sangat berbahaya, terutama saat menyalip atau di tanjakan, karena kehilangan tenaga secara tiba-tiba bisa menyebabkan kecelakaan fatal.
Lebih parah lagi, jika motor brebet saat hujan atau di jalanan licin, risiko tergelincir meningkat karena pengendara sulit mengontrol akselerasi.
Cara Mengatasi Motor Brebet
Motor yang seharusnya melaju mulus malah tersendat, seperti sedang batuk-batuk. Jangan anggap remeh! Brebet bukan sekadar gangguan kecil, tetapi tanda bahwa ada yang tidak beres dengan sistem pembakaran atau bahan bakar motor kamu.
Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Berikut adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan sebagai cara mengatasi motor brebet:
1. Periksa dan Bersihkan Filter Udara
Campuran udara dan bahan bakar menjadi tidak seimbang, menyebabkan motor brebet. Untuk mengatasinya, coba lakukan beberapa langkah berikut:
- Cek kondisi filter udara setiap 5.000 km.
- Bersihkan filter dengan cara ditiup atau dicuci (jika menggunakan filter berbahan kain).
- Jika filter sudah terlalu kotor atau rusak, gantilah dengan yang baru.
2. Bersihkan atau Ganti Busi
Busi yang sudah aus atau tertutup kerak karbon, percikan api menjadi lemah dan pembakaran pun tidak sempurna, menyebabkan motor tersendat saat digas. Untuk dapat membersihkan komponen motor satu ini, berikut adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan:
- Lepaskan busi dan cek kondisinya. Jika ujung busi hitam pekat atau penuh kerak, bersihkan dengan amplas halus.
- Pastikan celah elektroda sesuai dengan spesifikasi motor kamu.
- Jika busi sudah terlalu aus, segera ganti dengan yang baru sesuai spesifikasi pabrik.
3. Gunakan Bahan Bakar Berkualitas
Kualitas bahan bakar sangat mempengaruhi performa mesin. Oleh sebab itu, pemilik kendaraan harus selalu memastikan bahwa motor mereka selalu menggunakan bahan bakar dengan oktan yang sesuai spesifikasi motor. Namun, apabila motor sudah terlanjur mengalami brebet akibat bensin kotor, lakukan pembersihan injektor atau karburator.
4. Cek dan Bersihkan Injektor atau Karburator
Pada motor injeksi, injektor bertugas menyemprotkan bahan bakar dalam takaran yang tepat. Jika tersumbat oleh kotoran atau kerak, bahan bakar yang disemprotkan menjadi tidak merata, menyebabkan mesin brebet. Sementara pada motor karburator, kotoran yang menumpuk di dalam main jet atau pilot jet bisa menghambat aliran bensin.
Agar injektor atau karburator kembali bersih, berikut adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan:
- Untuk motor injeksi, gunakan cairan pembersih injektor yang dicampurkan ke dalam tangki bensin atau lakukan pembersihan injektor di bengkel.
- Untuk motor karburator, bongkar dan bersihkan karburator menggunakan bensin atau cairan khusus pembersih.
5. Periksa Selang dan Pompa Bahan Bakar
Terganggunya suplai bahan bakar turut menyebabkan mesin bisa kehilangan tenaga secara tiba-tiba dan brebet saat digas. Oleh sebab itu, sebagai pemilik motor, kamu harus memastikan bahwa selang bahan bakar selalu diperiksa secara berkala. Jika ada tanda-tanda retakan atau kebocoran, segera ganti dengan yang baru. Selain itu, pastikan pompa bahan bakar bekerja dengan baik agar tekanan bensin tetap optimal.
6. Pastikan Koil dan CDI dalam Kondisi Baik
Koil bertugas memperbesar tegangan listrik sebelum dialirkan ke busi, sedangkan CDI mengatur waktu pengapian agar sesuai dengan langkah piston. Jika salah satu dari dua komponen ini bermasalah, percikan api bisa menjadi lemah atau tidak tepat waktu, menyebabkan mesin brebet atau bahkan mati mendadak. Jika motor sering mati mendadak atau sulit dihidupkan, cek kondisi koil dan CDI. Kamu juga harus memastikan tidak ada kabel yang terkelupas atau terputus.
7. Setel Ulang Karburator (Jika Menggunakan Karburator)
Pada motor karburator, penyetelan udara dan bahan bakar yang tidak tepat bisa menyebabkan pembakaran tidak sempurna, membuat mesin brebet saat digas. Cara mengatasinya adalah dengan memutar sekrup angin dan bahan bakar secara perlahan hingga menemukan setelan yang ideal.
8. Periksa Sensor Injeksi (Jika Menggunakan Injeksi)
Motor injeksi dilengkapi berbagai sensor yang berfungsi mengatur campuran bahan bakar dan udara. Jika salah satu sensor ini bermasalah—misalnya sensor O2 atau MAP—motor bisa mengalami gejala brebet atau kehilangan tenaga. Gunakan alat scanner khusus di bengkel resmi untuk mendeteksi sensor mana yang bermasalah.
Asuransi Motor Hadir sebagai Perlindungan Terbaik untuk Motor Kesayangan
Motor adalah kendaraan yang sering digunakan dalam aktivitas sehari-hari, sehingga penting untuk memberikan perlindungan terbaik agar terhindar dari risiko yang tidak diinginkan. Setelah mengetahui penyebab motor brebet dan cara mengatasinya, segera pastikan apakah motor sudah terlindungi dengan asuransi atau belum. Salah satu cara terbaik untuk melindungi motor adalah dengan memiliki Asuransi Motor dari Igloo. Seperti namanya, asuransi ini dirancang untuk memberikan perlindungan finansial jika terjadi kejadian yang tidak terduga pada kendaraanmu.
Jika kamu ingin memiliki perlindungan maksimal untuk motor kesayangan, ikuti langkah-langkah sederhana berikut ini:
- Kunjungi website resmi Igloo dan pilih opsi “Asuransi Motor“.
- Pilih jenis asuransi sesuai dengan jenis kendaraan, apakah untuk motor listrik atau motor konvensional.
- Klik “Cari di Sini” untuk melihat pilihan yang tersedia.
- Isi data kendaraan yang akan diasuransikan dengan informasi yang akurat.
- Pilih produk asuransi yang paling sesuai dan lakukan pembayaran premi dengan metode pembayaran yang tersedia.
- Tunggu hingga polis asuransi diterbitkan dan motor kamu pun terlindungi.
Dengan memiliki Asuransi Motor dari Igloo, kamu tidak perlu khawatir dengan biaya tak terduga akibat kerusakan atau kehilangan kendaraan. Asuransi ini membantu menjaga stabilitas keuanganmu, sehingga rencana finansial tetap berjalan tanpa gangguan akibat biaya perbaikan motor yang mendadak.
Selain Asuransi Motor, Igloo juga menyediakan berbagai produk perlindungan lainnya seperti Asuransi Mobil, Asuransi Kecelakaan Diri, Asuransi Perjalanan, hingga Asuransi Hewan Peliharaan. Dengan berbagai pilihan ini, kamu bisa mendapatkan perlindungan yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidupmu.