120 Contoh Penyakit Kritis yang Harus Kamu Ketahui
Penyakit kritis atau critical illness adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi medis yang mengancam jiwa dan memerlukan perawatan intensif dan segera. Penyakit kritis dapat berkembang dengan cepat dan memiliki konsekuensi serius jika tidak ditangani dengan tepat dan cepat.
Perawatan untuk penyakit kritis biasanya memerlukan perawatan di unit perawatan intensif (ICU) di rumah sakit. Tidak heran mengapa biaya perawatan di unit ini umumnya lebih tinggi karena memerlukan peralatan medis khusus, perawatan intensif oleh tenaga medis, dan pemantauan yang ketat.
Dalam artikel berikut, Igloo telah merangkum beberapa contoh penyakit kritis yang penting untuk diketahui.
Jenis-Jenis Penyakit Kritis
Umumnya, terdapat tiga penyakit kritis yang umum dialami oleh masyarakat, yaitu:
1. Kanker
Kanker adalah istilah medis yang digunakan untuk menggambarkan sekelompok penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel-sel yang tidak terkontrol dan invasif. Sel-sel kanker dapat menyerang jaringan dan organ di sekitarnya dan bahkan menyebar ke bagian tubuh lainnya melalui proses yang disebut metastasis.
Penyebab pasti terjadinya kanker bisa bervariasi dan kompleks, tetapi beberapa faktor risiko yang umum meliputi paparan zat berbahaya, merokok, pola makan yang tidak sehat, paparan radiasi, keturunan, dan faktor gaya hidup. Sel kanker akan menyerang sel yang sehat sehingga membuat jaringan bahkan organ tubuh kita tidak berfungsi dengan baik.
2. Stroke
Stroke adalah kondisi medis yang serius dan mendesak yang terjadi ketika pasokan darah ke bagian otak terganggu atau terhenti. Ketika pasokan darah terganggu, sel-sel otak mulai kekurangan oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah.
Hal ini menyebabkan sel-sel otak mulai mati. Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan permanen pada otak dan mempengaruhi fungsi tubuh tertentu yang dikendalikan oleh bagian otak yang terkena.
Ada dua jenis stroke, yaitu:
- Stroke iskemik: Jenis stroke paling umum, terjadi ketika pembuluh darah menuju otak tersumbat oleh bekuan darah atau plak arteri. Akibatnya, aliran darah ke area otak tertentu menjadi terhambat.
- Stroke hemoragik: Jenis ini terjadi ketika pembuluh darah pecah di dalam otak, menyebabkan perdarahan. Darah yang bocor akan menyebabkan penekanan pada jaringan otak dan merusak sel-sel otak di sekitarnya.
3. Penyakit jantung
Penyakit jantung adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan berbagai kondisi medis yang mempengaruhi jantung atau sistem pembuluh darah. Beberapa bentuk penyakit jantung yang umum meliputi:
- Penyakit arteri koroner (coronary artery disease/CAD)
- Serangan jantung (heart attack)
- Gagal jantung (heart failure)
- Aritmia
- Penyakit katup jantung
Faktor risiko untuk penyakit jantung meliputi gaya hidup tidak sehat (seperti merokok, pola makan tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik), tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, obesitas, riwayat keluarga dengan penyakit jantung, dan usia.
Daftar 120 Kondisi Penyakit Kritis
Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah daftar penyakit kritis yang diambil dari berbagai sumber:
1. Amyotropic Lateral Sclerosis
2. Anemia Aplastik yang Dapat Dipulihkan
3. Anemia Aplastik Kronis
4. Asma Berat
5. Intervensi Katup Jantung Endovaskular
6. Penggantian Katup Jantung (dengan perangkat atau Protesa yang Permanen)
7. Operasi Katup Jantung
8. Demam Rematik dengan Gangguan Katup Jantung
9. Demensia Tingkat Lanjut
10. Distrofi Otot Ringan
11. Distrofi Otot Berat
12. Encephalitis Ringan
13.Encephalitis Berat
14. Epilepsi Berat
15. Operasi Pengangkatan Satu Ginjal
16. Penyakit Ginjal Kronis
17. Gagal Ginjal Tahap Akhir
18. Operasi Rekonstruksi Empedu
19. Hepatitis dengan Sirosis
20. Hepatitis Autoimun Kronis
21.Hepatitis Virus Berat dengan Varises Esofagus
22. Hepatitis Virus Berat dengan Pendarahan Varises Esofagus
23. Hepatitis Berat
24. Hipertensi Pulmonal Sekunder
25. Hipertensi Pulmonal Sekunder Berat
26. Hipertensi Pulmonal Primer
27. Infeksi HIV Akibat Kekerasan
28. Infeksi HIV Akibat Pekerjaan
29. Infeksi HIV Akibat Transplantasi Organ
30. Infeksi HIV Akibat Tindakan Medis
31. Tindakan Adrenalektomi untuk untuk Adenoma Adrenal
32. Insufiensi Adrenal Kronis
33. Kanker Tahap Awal
34. Pembedahan Diperlukan Secara Medis
35. Kanker
36. Kardiomiopati Ringan
37. Kardiomiopati Berat
38. Karsinoma in-Situ pada Tempat Tertentu
39. Kehilangan Penglihatan Pada Satu Mata
40. Atrofi Saraf Mata
41. Kebutaan Total
42. Kehilangan Satu Anggota Gerak Badan
43. Kehilangan Satu Anggota Garak Badan dan Kebutaan pada Satu Mata
44. Kehilangan Dua atau Lebih Anggota Gerak Badan
45. Trakeostomi
46. Kehilangan Kemampuan Berbicara
47. Kehilangan Pendengaran Berat
48. Implan Koklear
49. Kehilangan Pendengaran Total
50. Kelumpuhan Satu Anggota Gerak Badan
51. Kelumpuhan Dua atau Lebih Anggota Gerak Badan
52. Kolitis Ulcerativa Ringan
53. Kolitis Ulcerativa Berat
54. Koma Tingkat Ringan
55. Koma Tingkat Sedang
56. Koma Tingkat Berat
57. Leukimia
58. Luka Bakar Tingkat Ringan
59. Luka Bakar Tingkat Sedang
60. Luka Bakar Tingkat Berat
61. Lupus Eritematosus Sistemik Ringan
62. Lupus Eritematosus Sistemik dengan Lupus Nephritis
63. Meningitis Bakteri Ringan
64. Meningitis Bakteri Berat
65. Multiple Sclerosis
66. Myasthenia Gravis Ringan
67. Myasthenia Gravis Berat
68. Necrotizing Fasciitis
69. Operasi Pemasangan Stent pada Aneurisma Aorta
70. Operasi Aorta
71. Operasi Skoliosis Idiopatik
72. Pankreatitis Kronis Berulang
73. Angioplasti
74. Operasi Bypass Koroner Langsung Minimal Invasif
75. Operasi Bypass Arteri Koroner
76. Penyakit Creutzfeldt-Jakob (Penyakit Mad Cow)
77. Penyakit Crohn’s Ringan
78. Penyakit Crohn’s Berat
79. Hepatektomi Parsial
80. Sirosis Hati
81. Penyakit Hati Tahap Akhir
82. Penyakit Kawasaki
83. Penyakit Medullary Cystic
84. Penyakit Parkinson’s Ringan
85. Penyakit Parkinson’s Berat
86. Operasi Pemasangan Filter Veno-Caval
87. Operasi Pengangkatan Satu Paru
88. Penyakit Paru Tahap Akhir
89. Polio
90. Progressive Bulbar Palsy Ringan
91. Progressive Bulbal Palsy Berat
92. Progressive Muscular Atrophy Ringan
93. Muscular Atrophy Berat
94. Progressive Scleroderma
95. Rheumatoid Arthritis Ringan
96. Rheumatoid Arthritis Berat
97. Perikardiektomi
98. Pemasangan Defibrilator Jantung Permanen
99. Serangan Jantung Berat
100. Sindrom Apalik
101. Sindrom Eisenmenger’s
102. Sindrom Eisenmenger’s Berat
103. Sindroma Nefrotik Berat yang Berulang
104. Aneurisma Pembuluh Darah Otak yang Memerlukan Pembedahan
105. Operasi Arteri Karotis
106. Stroke
107. Transplantasi Organ Besar/Utama (Termasuk Dalam Daftar Tunggu)
108. Transplantasi Organ Besar/Utama
109. Transplantasi Sumsum Tulang
110. Trauma Kepala Ringan
111. Trauma Kepala Berat
112. Operasi Pituitari Adenoma
113. Tumor Otak Jinak
114. Metastasis
115. Serangan Jantung Sangat Berat
116. Stroke Berat
117. Diabetic Amputation
118. Diabetic Coma
119. Diabetic Nephropathy
120. Diabetic Retinopathy
Itu dia beberapa contoh penyakit kritis yang bisa saja menyerang setiap individu. Penting untuk diingat bahwa biaya perawatan penyakit kritis dapat sangat tinggi dan dapat menyebabkan beban finansial yang besar bagi pasien dan keluarga.
Untuk mengurangi risiko beban finansial yang berlebihan, memiliki asuransi kesehatan yang memadai sangatlah penting. Asuransi kesehatan dari Igloo sudah mencakup perlindungan untuk penyakit kritis dapat membantu mengatasi biaya perawatan dan memberikan perlindungan finansial dalam situasi yang sulit seperti ini.