Underwriting Asuransi: Pengertian, Fungsi, Cara Kerja dan Tujuan
Ketika kamu memutuskan untuk menggunakan suatu produk asuransi, maka akan ada tahapan underwriting yang akan kamu lalui. Underwriting asuransi adalah salah satu proses yang akan dilakukan oleh perusahaan asuransi untuk memastikan apakah kamu bisa menggunakan produk asuransi yang kamu pilih atau tidak.
Proses ini sangat penting untuk kamu pahami agar nantinya sebelum kamu membeli produk asuransi yang kamu pilih, kamu dapat mengerti apakah kamu cocok untuk produk asuransi tersebut atau tidak. Berikut ini adalah informasi tentang underwriting asuransi dari Igloo yang perlu kamu cermati.
Pengertian Underwriting Asuransi
Underwriting asuransi adalah proses yang dilakukan oleh perusahaan asuransi untuk mengidentifikasi dan juga melihat kemungkinan risiko apa saja yang akan bisa terjadi pada diri kamu sebagai seorang calon konsumen.
Dapat juga dikatakan dengan mudah dan singkat bahwa proses underwriting asuransi adalah proses untuk mengidentifikasi dan melakukan seleksi risiko yang mungkin terjadi pada diri kamu.
Dalam proses underwriting asuransi calon konsumen juga akan dikelompokkan berdasarkan tingkat resikonya dan nantinya akan menentukan premi yang akan dibayarkan setiap bulannya.
Selain itu juga pada tahap ini kamu sebagai seorang calon konsumen akan dilihat bagaimana riwayat kesehatannya, gaya hidup, hobi, pekerjaan, tempat tinggal dan beberapa hal lainnya.
Adapun petugas atau karyawan dari perusahaan asuransi yang memiliki tanggung jawab akan hal tersebut dan akan melakukan proses ini disebut sebagai seorang underwriter.
Fungsi Underwriting Asuransi
Setelah mengetahui tentang pengertian underwriting asuransi, ada juga tujuannya yang perlu kamu ketahui.
Fungsi underwriting asuransi adalah untuk menyaring calon konsumen asuransi dan pada proses ini, perusahaan asuransi akan memutuskan apakah akan menerima kamu sebagai calon konsumen atau menolak kamu untuk menggunakan produk asuransi perusahaan asuransi yang kamu pilh.
Tujuan Underwriting Asuransi
Tujuan dari underwriting asuransi adalah agar nantinya kamu mendapatkan beban premi atau pembayaran rutin setiap bulannya sesuai dengan tingkat risiko kamu. Hal ini juga berarti agar terciptanya keadilan antara pembayaran yang kamu lakukan dengan tingkat risiko pada diri kamu.
Bagi kebanyakan calon konsumen asuransi, proses ini mungkin sering kali menjadi suatu hal yang menyulitkan, namun sangat perlu kamu ketahui bahwa proses ini sangat penting agar nantinya kamu mendapatkan premi yang sesuai dengan risiko yang akan mungkin terjadi pada diri kamu.
Baca Juga: Double Claim Asuransi: Pengertian, Prinsip, dan Manfaatnya
Cara Kerja atau Proses Underwriting Asuransi
Informasi berikutnya tentang underwriting asuransi adalah tentang cara kerja atau proses dalam underwriting asuransi ini. Berikut ini adalah beberapa tahapan proses tersebut.
1. Pengajuan Data Calon Konsumen
Tahapan pertama dalam proses underwriting asuransi adalah pengajuan data kamu sebagai calon konsumen. Pada tahap ini, perusahaan asuransi akan memberikan form aplikasi yang akan berisi data-data yang harus diisi oleh kamu sebagai calon konsumen.
Data-data yang harus diisi umumnya adalah riwayat kesehatan, pekerjaan, gaya hidup seperti apakah kamu seorang perokok aktif atau tidak, lokasi tempat tinggal, keuangan, dan beberapa hal lainnya. Setelah data-data tersebut kamu sebagai calon konsumen berikan, underwriter akan bertugas untuk melakukan analisa.
2. Mengidentifikasi Risiko
Tahapan yang kedua dari proses underwriting asuransi adalah mengidentifikasi risiko. Pada tahap ini underwriter kaan mengidentifikasi risiko apa saja yang bisa terjadi pada diri seorang calon konsumen.
3. Pengelompokan Risiko
Setelah risiko diidentifikasi oleh underwriter, selanjutnya underwriter akan mengelompokkan risiko yang bisa terjadi pada diri kamu sebagai seorang calon konsumen. Pengelompokan risiko ini akan terbagi menjadi empat kelompok risiko. Empat kelompok risiko tersebut adalah sebagai berikut.
- Decline risk
- Substkamurd risk
- Stkamur risk
- Preferred risk
Dari keempat kelompok tersebut, decline risk adalah kelompok dengan tingkat risiko paling tinggi. Jika seorang calon konsumen masuk ke dalam kelompok ini, maka perusahaan asuransi tidak akan mengizinkan atau meloloskan kamu sebagai calon konsumen untuk menggunakan produk asuransi mereka.
Sementara untuk kelompok paling rendah yaitu preferred risk. Karena kamu memiliki tingkat risiko paling rendah, kamu sebagai calon konsumen bisa saja mendapatkan premi dengan harga yang paling murah namun tergantung kebijakan dari perusahaan asuransi tersebut.
4. Mengirimkan Hasil Pengajuan Calon Konsumen
Setelah beberapa tahap tersebut dilakukan, maka tahapan yang terakhir adalah perusahaan asuransi akan mengirimkan hasil pengajuan diri kamu sebagai calon konsumen di perusahaan asuransi yang kamu pilh. Pada tahap kamu sebagai calon konsumen akan menerima hasil apakah pengajuan diri kamu diterima atau tidak oleh perusahaan asuransi yang kamu pilih.
Hasil Keputusan Pengajuan Calon Konsumen
Pada poin cara kerja atau proses underwriting asuransi yang terakhir dikatakan bahwa kamu sebagai calon konsumen akan mendapatkan hasil pengajuan diri dari perusahaan asuransi yang kamu pilih, dan perlu kamu ketahui juga hasil keputusan ini terbagi menjadi empat keputusan.
Berikut ini adalah empat kemungkinan hasil keputusan yang mungkin kamu terima sebagai calon konsumen perusahaan asuransi yang kamu pilih.
1. Diterima Secara Penuh
Kemungkinan hasil keputusan yang pertama adalah diterima secara penuh. Calon konsumen yang diterima secara penuh ini umumnya adalah calon konsumen yang masuk dalam golongan preferred risk atau stkamur risk yang berarti kamu sebagai calon konsumen memiliki tingkat risiko paling rendah.
kamu sebagai calon konsumen yang diterima dengan hasil keputusan ini akan mendapatkan seluruh manfaat produk asuransi sesuai dengan apa yang kamu harapkan.
Baca Juga: 10 Istilah-istilah Asuransi yang Wajib Diketahui
2. Diterima dengan Pengecualian
Kemungkinan hasil keputusan yang kedua adalah diterima dengan pengecualian. Hal ini berarti kamu sebagai calon konsumen dapat menggunakan produk asuransi yang kamu pilih namun ada beberapa pengecualian seperti contoh ada beberapa penyakit yang tidak dapat ditanggung oleh perusahaan asuransi yang dipilih.
Hasil ini dapat berbeda antara kamu sebagai calon konsumen dengan calon konsumen yang lainnya. Namun perlu kamu ketahui juga pengecualian ini juga bisa bersifat sementara atau tetap tergantung keputusan atau kebijakan perusahaan asuransi yang kamu pilih.
3. Diterima dengan Pembayaran Premi Lebih
Kemungkinan hasil keputusan yang ketiga adalah diterima dengan pembayaran premi lebih. kamu sebagai calon konsumen yang diterima dengan keputusan ini adalah karena berada pada golongan substkamurd risk atau memiliki tingkat risiko cukup tinggi.
Sesuai dengan nama keputusan ini, kamu sebagai calon konsumen harus membayar premi lebih untuk mendapatkan manfaat dari produk asuransi yang kamu pilih.
4. Ditolak
Kemungkinan hasil keputusan yang terakhir adalah ditolak atau perusahaan asuransi menolak untuk menerima kamu calon konsumen. kamu sebagai calon konsumen yang mendapat penolakan ini adalah karena termasuk dalam golongan declined risk atau memiliki tingkat risiko yang terlalu tinggi.
Adapun beberapa faktor yang mungkin menjadi penyebab penolakan ini adalah karena usia, riwayat penyakit, jenis pekerjaan dan mungkin hal lainnya.
Itulah beberapa informasi tentang underwriting asuransi yang perlu kamu ketahui sebagai calon konsumen yang bijak dan bertanggung jawab. Semoga informasi dari Igloo tersebut dapat bermanfaat untuk kamu.