Simak, 7 Cara Hitung CC Motor Paling Mudah Berikut
Bagaimanakah cara hitung cc motor? CC (Cubic Centimeter) pada mesin kendaraan adalah volume total ruang bakar dalam silinder mesin. Satuan ini biasanya dijadikan salah satu pertimbangan dalam memilih kendaraan, baik mobil atau motor.
Hal ini dikarenakan satuan ini digunakan untuk mengukur kapasitas mesin atau seberapa besar mesin tersebut dapat menghasilkan daya. Semakin besar angka CC, semakin besar kapasitas mesin dan potensi daya yang dapat dihasilkan.
Jika kamu sedang memilih motor untuk dibeli, para produsen motor selalu mencantumkan berapa cc yang dimiliki motor tersebut pada katalognya. Biasanya jumlah cc untuk motor di Indonesia adalah 100cc, 125, 150cc, hingga 250cc.
Lantas, bagaimanakah cara menghitung cc motor? Simak artikel Igloo berikut.
Cara Hitung CC Motor dengan Rumus
Ada dua cara umum untuk menghitung cc motor yang biasa digunakan oleh montir, yaitu berdasarkan kapasitas mesin dan volume tabung dari motor.
1. Kapasitas mesin
Cara pertama yang adalah menghitung berdasarkan kapasitas mesin. Rumusnya adalah:
cc = 0,785 x (d x d) x l
‘D’ merujuk pada diameter piston, sedangkan ‘l’ adalah panjang langkah atau stroke. Kamu tinggal memasukkan komponen yang dibutuhkan kemudian lakukan perhitungan.
Sebagai contoh, kamu memiliki motor Honda Tiger yang berkapasitas 200cc, di spesifikasi resmi yang tertulis, panjang langkah 62,2 mm dan diameter piston-nya 63,5 mm. Berikut adalah perhitungannya:
cc = 0,785 x (d X d) x l
= 0,785 x (63,5 X 63,5) x 62,2
= 0,785 x 4032,25 x 62,2
= 196,882.
Angka 196 tersebut adalah pembuatan dari 200cc. Jadi, kapasitas mesin dengan angka 100, 150 atau 200 cc itu adalah pembulatan dari kapasitas asli mesin.
2. Volume tabung
Cara kedua yang bisa dilakukan adalah menggunakan volume tabung. Rumusnya adalah:
π x (r x r) x t = hasil : 1.000
π adalah 3,14, r adalah jari jari atau setengah dari diameter piston, sedangkan t adalah tinggi atau stroke.
Sebagai contoh, kamu memiliki Honda Vario. Di spesifikasi resmi yang tertulis Honda Vario memiliki bore/diameter piston 50 mm, lalu stroke/panjang stang pistonnya 55 mm. Berikut adalah perhitungannya:
π x (r x r) x t = hasil : 1.000
= 3,14 x (25 x 25) x 55 : 1000
= 107.937,5 : 1000
= 107,9375 atau dibulatkan 108 cc.
3. Menghitung CC untuk Konfigurasi Dua Silinder atau Lebih
Kedua cara sebelumnya dapat digunakan untuk menghitung CC dengan konfigurasi satu silinder. Namun, bagaimana dengan motor yang memiliki dua silinder? Berikut adalah rumusnya:
π x (r x r) x t x jumlah silinder
Sebagai contoh, kamu memiliki Yamaha R25. Di spesifikasi resmi yang tertulis Yamaha R25 memiliki bore/diameter 60,0, stroke/panjang stang piston-nya 44,1 mm dan memiliki 2 silinder. Berikut adalah perhitungannya:
π x (r x r) x jumlah silinder
3,14 x (30 x 30) x 44,1 x (2 silinder),
= 249.253 atau dibulatkan menjadi 250cc
Baca Juga: 12 Kelebihan dan Kekurangan Motor Listrik yang Perlu Kamu Ketahui
4. Teknik Menghitung CC Motor yang sudah di-Bore Up
Bore up pada mesin motor adalah proses peningkatan kapasitas mesin dengan memperbesar diameter silinder dan piston. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan volume pembakaran dan meningkatkan performa mesin.
Seperti contoh, kamu ingin meningkatkan diameter dari All New Nmax 2020 menjadi 60 mm yang sebelumnya adalah 58mm, berapakah cc dari motor tersebut? Berikut adalah perhitungannya:
Untuk cara hitung cc motor bore up, kita bisa menggunakan rumus volume tabung lagi, yaitu:
π x (r x r) x t = hasil : 1.000
π x 30 x 30 x 58.7
= 165.970 kalau dibulatkan, menjadi 166 cc.
5. Cara Hitung CC Motor yang Sudah di-Stroke Up
Selain bore up, ada juga stroke up yang merujuk pada perubahan langkah piston (stroke) menjadi lebih panjang dari ukuran standar pabrik. Tujuan dari stroke up adalah meningkatkan kapasitas mesin dan menghasilkan tenaga serta torsi yang lebih besar.
Cara menghitung cc motor yang sudah di-stroke up ini sama seperti motor yang sudah di-bore up. Kita ambil contoh motor All New Nmax 2020 yang sudah di-stroke up menjadi 60 mm. Berikut adalah cara menghitungnya:
π x (r x r) x t = hasil : 1.000
π x 29 x 29 x 60
= 158.524 atau dibulatkan menjadi 159 cc.
Baca Juga: 10 Tips Perawatan Motor Listrik agar Awet dan Tahan Lama
6. Cara Hitung CC Motor dengan Melihatnya di STNK
Biasanya, informasi tentang cc motor terdapat pada data di poin “Isi Silinder/Daya Listrik” atau “Cylinder Capacity/Electrical Power” pada STNK. Informasi ini ada setelah tulisan Merk, Type, Jenis, Model, dan Tahun Pembuatan Motor, atau di atas Nomor Rangka/NIK/VIN, dan Nomor Mesin.
7. Menggunakan Aplikasi
Jika kamu tidak mau repot menghitung secara manual, kini kamu bisa menghitung cc motor menggunakan aplikasi, salah satunya adalah Motorun Engine Tools yang tersedia di smartphone. Selain untuk menghitung cc motor, aplikasi ini juga dapat digunakan untuk melakukan modifikasi motor 2 atau 4 tak.
Nah, ternyata cara hitung cc motor tidak terlalu susah, bukan? Jangan lupa untuk selalu melihat pada spesifikasi resmi agar kalkulasi kamu tidak salah. Agar motor kamu semakin aman, kamu dapat menggunakan asuransi motor terbaik dari Igloo yang akan memberikan perlindungan yang lebih terjamin atas kemungkinan segala resiko saat berkendara.
Untuk melakukan pembelian asuransi motor, silakan ikuti langkah-langkah berikut:
- Kunjungi halaman “Asuransi Motor” melalui Igloo di igloo.co.id/id/asuransi-motor
- Pilih jenis asuransi kendaraan yang diinginkan. Igloo menyediakan Asuransi Motor Listrik, Asuransi Motor, dan Asuransi Motolite
- Klik tombol “Cari di Sini” pada jenis kendaraan yang diinginkan
- Masukan informasi kendaraan kamu
- Lakukan pembayaran melalui transfer bank, dompet digital, maupun kartu kredit
- Polis kamu akan segera diterbitkan setelah pembayaran diterima
Untuk proses klaim, silakan ikuti langkah-langkah berikut:
- Masuk ke portal Igloo: Setelah mendapat notifikasi melalui email bahwa polis kamu telah diterbitkan, silakan masuk ke halaman “Polis Saya”
- Persiapkan dokumen klaim yang dibutuhkan: Persiapkan nomor polis, dan dokumen pendukung yang dibutuhkan
- Pengajuan Klaim: Kirimkan detail dan dokumen klaim melalui pusat bantuan Igloo di cs.id@iglooinsure.com. Customer service kami akan membantu proses klaim kamu
- Klaim akan diproses dalam waktu 7 hari kerja: Klaim akan diproses dalam waktu 7 hari kerja setelah dokumen dilengkapi. Penggantian akan dilakukan dalam waktu 14 hari kerja setelah persetujuan klaim
Selain Asuransi Motor, kamu juga dapat menemukan produk asuransi lainnya seperti Asuransi Kesehatan untuk melindungi diri dan keluarga kamu, Asuransi Hewan Peliharaan untuk hewan kesayangan, dan Asuransi Perjalanan untuk melindungi petualangan kamu.