5 Penyebab Anus Kucing Bengkak Dan Cara Mengatasinya

Table of Contents

Tahukah kamu kalau kucing bisa mengalami wasir atau anus yang bengkak. Hal ini terjadi dikarenakan beberapa faktor. Jika tidak ditangani segera, kondisi ini bisa menyebabkan masalah kesehatan lainnya yang membahayakan si kucing.

Kondisi ini hampir mirip seperti ambeien yang juga kerap dialami oleh manusia. Dimana kucing akan akan mengalami peradangan pada pembuluh darah vena di area sekitar anus. Tentunya, aktivitas kucing akan terganggu.

Lantas, apa penyebab anus kucing bisa bengkak? Bagaimana cara mengatasinya? Simak artikel Igloo berikut ini.

Penyebab Anus Kucing Bengkak

Umumnya, berikut adalah penyebab anus kucing bengkak, yaitu:

1. Kurang Minum

Kucing yang kurang minum dapat menghasilkan kotoran yang keras dan kesulitan buang air besar, yang pada gilirannya bisa memicu masalah seperti konstipasi atau sulitnya buang air besar.

Konstipasi atau kesulitan buang air besar dapat menyebabkan tekanan ekstra pada area sekitar anus, yang dapat memicu peradangan atau ketidaknyamanan di area tersebut. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa kucing kamu diberi air minum yang cukup agar terhindar dari dehidrasi.

2. Diet yang Tidak Baik

Pola makan kucing yang tidak seimbang atau rendah serat dapat meningkatkan risiko konstipasi pada kucing, Hal ini bisa menyebabkan peradangan, atau bahkan masalah pencernaan yang lebih serius. Maka dari itu, penting untuk memberikan makanan yang seimbang dan mengandung serat yang cukup.

3. Proktitis

Proktitis adalah kondisi peradangan yang terjadi pada rektum, yaitu saluran yang menghubungkan usus besar dengan anus. Kondisi ini bisa terjadi karena infeksi, gangguan dalam keseimbangan bakteri baik dan buruk di dalam usus, cedera pada daerah rektal, dan diet yang tidak baik.

4. Prolaps Rektum

Prolaps rektum adalah kondisi yang serius di mana bagian dari dinding rektum (saluran terakhir pada usus besar) keluar melalui anus. Salah satu penyebab umum prolaps rektum pada kucing adalah ketegangan berlebihan saat buang air besar. Pada awal terjadinya prolaps, rektum akan berwarna merah muda gelap, merah tua saat membengkak, hingga hitam yang menandakan kematian jaringan.

5. Infeksi pada Kelenjar Anus

Kelenjar anus pada kucing menghasilkan cairan yang biasanya dikeluarkan saat mereka buang air besar. Kelenjar anus yang terinfeksi dapat menyebabkan peradangan dan membuat cairan tersebut tersumbat.

Gejala yang Dialami Kucing Saat Anusnya Bengkak

Gejala yang mungkin muncul pada kucing dengan masalah anus bengkak antara lain adalah:

Pembengkakan di sekitar anus
Nyeri atau ketidaknyamanan saat buang air besar
Perubahan dalam buang air besar
Menjilati anus dan pangkal ekor berlebihan
Munculnya darah atau nanah keluar bersama tinja
Demam
Perubahan dalam Perilaku

Cara Mengatasi Anus Kucing Bengkak

Jika kamu melihat tanda-tanda bahwa anus kucing peliharan kamu bengkak, berikut adalah beberapa cara untuk mengatasinya:

1. Beri Obat Pereda Nyeri

Langkah pertama yang bisa kamu lakukan cara mengobati dubur kucing bengkak memberi obat pereda nyeri pada anus kucing yang bengkak. Obat ini bisa berupa salep atau krim ambeien khusus kucing yang bisa mengurangi ketidaknyamanan atau pembengkakan yang mungkin dialami kucing.

2. Kompres Menggunakan Air Dingin

Selanjutnya adalah dengan mengompres bagian anus yang bengkak dengan air dingin. Pertama-tama, basahi kain lembut dalam air dingin dan peras sedikit sehingga tidak terlalu basah. Lalu, letakkan kain yang telah dibasahi secara lembut di sekitar anus kucing selama 5-10 menit secara rutin sampai ambeien atau wasirnya terlihat mengecil.

3. Gunakan Obat Pelunak Tinja

Jika kucing peliharaan kamu mengalami pembengkakan pada anus, hal ini tentu akan membuat mereka kesulitan untuk membuang air besar. Untuk mengurangi ketidaknyamannya, kamu bisa memberikannya obat pelunak tinja yang tersedia di toko hewan atau klinik dokter hewan.

4. Bawa ke Dokter Hewan

Jika cara-cara di atas sudah dilakukan dan tidak ada perubahan, cara terakhir yang bisa kamu lakukan adalah dengan membawanya ke dokter hewan untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat. Dokter hewan akan dapat menentukan penyebab bengkaknya anus dan memberikan perawatan yang sesuai.

Cara Mencegah Dubur Kucing Membengkak

Setelah mengetahui penyebab dan cara mengatasinya kamu bisa lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan anabul. Tindakan pencegahan bisa kamu lakukan agar tidak terjadi kembali risiko berupa dubur kucing bengkak. Adapun caranya adalah sebagai berikut:

1. Menjaga Pola Makan Seimbang

Memberikan makanan berkualitas tinggi yang kaya serat sangat penting untuk kesehatan pencernaan kucing. Makanan yang seimbang membantu mencegah sembelit, yang dapat menyebabkan tekanan berlebih pada area dubur. Pastikan untuk mencampurkan makanan kering dan basah agar kucing mendapatkan cukup serat dan cairan.

2. Mencukupi Kebutuhan Air

Selain menjaga pola makan, sebagai pemilik anabul, kamu juga harus memastikan bahwa kebutuhan anabul tercukupi. Jadi, pastikan kucing memiliki akses yang cukup terhadap air segar setiap saat. Dehidrasi dapat memperburuk masalah pencernaan dan menyebabkan tinja menjadi keras, yang dapat mengiritasi dubur. Menyediakan air hangat atau makanan basah juga dapat meningkatkan asupan cairan kucing.

3. Menjaga Kebersihan Kucing

Menjaga kebersihan kucing sangat penting untuk mencegah bengkak pada duburnya. Mandikan kucing secara rutin dan bersihkan area dubur dengan tisu basah setelah ia buang air. Pastikan juga kucing tidak mengalami sembelit, karena tinja yang keras dapat menyebabkan iritasi.

4. Menyembuhkan Diare hingga Tuntas

Mengobati diare pada kucing sangat penting untuk mencegah pembengkakan pada anus dan keluarnya cairan. Berikan makanan yang mudah dicerna dan pastikan kucing cukup terhidrasi. Hindari memberi makanan berlemak atau susu selama kucing dalam masa penyembuhan setelah diare.

Itulah informasi dari Igloo seputar anus kucing yang bengkak yang perlu kamu ketahui sebagai pemilik kucing. Jika kamu melihat adanya masalah disekitar anus pada kucing peliharaan, ada baiknya untuk melakukan konsultasi dengan dokter hewan untuk perawatan yang tepat dan aman.

Perawatan yang tepat dan perhatian medis akan membantu memulihkan kucing peliharaan kamu dengan lebih baik. Untuk memberikan perlindungan ekstra, pastikan untuk memiliki asuransi hewan peliharaan terbaik dari Igloo.

Dengan memiliki Asuransi Hewan Peliharaan, kamu akan mendapatkan beberapa manfaat seperti penggantian biaya rawat inap untuk berbagai penyakit yang dialami hewan peliharaan, jaminan kremasi dan kompensasi akibat kematian karena kecelakaan, kompensasi kerugian pihak ketiga, dan masih banyak lagi!

Untuk melakukan pembelian asuransi hewan peliharaan, kamu bisa mengikuti langkah-langkah berikut:

Kunjungi halaman “Asuransi Hewan Peliharaan” di Igloo
Pilih jenis asuransi hewan peliharaan yang diinginkan. Igloo menyediakan asuransi untuk kucing dan asuransi anjing, dengan atau tanpa sertifikat (Stambum/ICA)
Klik tombol “Cari di Sini” pada jenis hewan peliharaan yang diinginkan
Masukan informasi hewan peliharaan kamu
Lakukan pembayaran melalui transfer bank, dompet digital, paylater maupun kartu kredit
Polis kamu akan segera diterbitkan setelah pembayaran diterima

Untuk mengajukan klaim, berikut adalah prosedurnya:

Kirimkan detail dan dokumen klaim kamu melalui pusat bantuan Igloo di cs.id@iglooinsure.com. Customer service kami akan membantu proses klaim kamu
Permohonan klaim harus dibuat secara tertulis dengan dokumen yang lengkap dalam jangka waktu kurang dari 3 x 24 jam sejak kejadian
Pembayaran klaim akan dikirimkan kepada kamu dalam waktu 14 hari kerja sejak permohonan klaim diterima

Selain asuransi hewan peliharaan, dapatkan juga berbagai produk asuransi lainnya seperti Asuransi Kesehatan untuk melindungi diri dan keluarga, asuransi kendaraan mulai dari Asuransi Mobil hingga Asuransi Sepeda Motor, dan Asuransi Perjalanan untuk melindungi serunya petualangan kamu.

5 Penyebab Anus Kucing Bengkak dan Cara Mengatasinya