Ketahui, Ciri-Ciri, Penyebab, dan Cara Mengatasi Darah Kotor
Diambil dari berbagai sumber, darah kotor adalah darah yang memiliki kadar karbondioksida terlalu tinggi. Dalam dunia medis, darah kotor juga dikenal dengan deoxygenated blood yang mengacu pada darah yang kekurangan oksigen.
Ketika darah kekurangan oksigen, tubuh kamu akan mengalami kondisi hipoksemia. Kondisi ini terjadi ketika paru-paru kekurangan oksigen untuk dialirkan menuju jantung dan seluruh tubuh. Hal ini menyebabkan adanya gangguan di berbagai organ tubuh.
Lantas, apa saja penyebab, ciri-ciri, dan cara menangani darah kotor? Simak artikel yang sudah dirangkum Igloo berikut, ya!
Penyebab Darah Kotor
Dalam beberapa kasus, seseorang dapat mengalami kondisi medis yang dapat mempengaruhi kualitas darah mereka, seperti:
1. Infeksi
Bakteri, virus, atau jamur dapat masuk ke dalam darah dan menyebabkan infeksi yang dapat mempengaruhi kualitas darah. Jika tidak ditangani dengan baik. Kondisi ini dapat menjadi sangat serius dan membahayakan seseorang yang mengalaminya.
2. Kebiasaan Merokok
Merokok dapat memengaruhi kesehatan sistem peredaran darah dan dapat meningkatkan risiko terjadinya kondisi yang berkaitan dengan darah seperti penyakit jantung, stroke, dan penyakit arteri perifer.
Berikut adalah bagaimana rokok dapat memperburuk kondisi darah seseorang:
- Dapat membuat pembuluh darah menyempit
- Meningkatkan risiko pembekuan darah yang tidak normal
- Meningkatkan risiko terjadinya tekanan darah tinggi (hipertensi)
- Meningkatkan risiko terjadinya kerusakan pada dinding pembuluh darah dan mempercepat perkembangan penyakit jantung
3. Kurang Minum Air Putih
Kurang minum air putih dapat menyebabkan dehidrasi, yang dapat memengaruhi kesehatan darah. Jika tubuh kekurangan cairan tubuh, darah akan menjadi lebih kental dan mengganggu sirkulasi darah yang normal.
Penting untuk memenuhi kebutuhan cairan harian kamu dengan minum air putih. Secara umum, disarankan untuk minum enam sampai delapan gelas air per hari atau lebih banyak jika kamu berolahraga atau berada di tempat yang panas.
4. Diet yang Tidak Sehat
Diet yang tidak sehat dapat berdampak buruk pada kesehatan darah dan dapat meningkatkan risiko terjadinya beberapa kondisi medis seperti obesitas, diabetes, hipertensi, penyakit jantung, dan lain sebagainya.
Maka dari itu, alangkah baiknya untuk mengurangi asupan makanan yang tinggi lemak jenuh, gula, dan tinggi natrium. Diet yang sehat dan seimbang dengan banyak serat, protein, buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan lemak sehat dapat membantu mempertahankan kesehatan darah.
Ciri Ciri Umum Darah Kotor
1. Masalah Kulit
Jika kulit kamu tiba-tiba mengalami gejala-gejala abnormal, bisa jadi kamu mengalami darah kotor. Beberapa diantaranya adalah kulit kering bintik atau bercak kemerahan, lapisan kulit yang mengelupas, hingga gatal-gatal.
2. Jerawat
Jerawat adalah kondisi umum yang terjadi ketika kelenjar minyak di kulit menjadi tersumbat dan meradang. Namun, banyak orang mengatakan bahwa jerawat muncul disebabkan oleh darah kotor.
3. Demam
Kotornya darah dengan karbondioksida dan toksin lainya juga bisa memicu terjadinya demam. Demam juga merupakan reaksi sistem imun untuk mengeluarkan zat-zat toksin tersebut. Darah yang kotor akibat karbondioksida dan zat-zat beracun lainya dapat membuat imun tubuh kamu menurun, yang pada akhirnya menjadi demam.
Baca Juga: 10 Cara Menawarkan Asuransi Kesehatan yang Tepat
Cara Mengobati Darah Kotor
Beberapa masalah kesehatan tertentu seperti infeksi, peradangan, atau masalah pembekuan darah dapat menyebabkan kondisi yang disebut sebagai “darah kotor”. Pengobatannya pun akan bervariasi tergantung pada penyebabnya.
Untuk mencegah terjadinya darah kotor, penting untuk menjaga kesehatan tubuh secara umum. Hal ini dapat dicapai dengan:
- Menjaga pola makan yang sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi dan menghindari makanan yang berlemak atau berkalori tinggi
- Rutin berolahraga untuk memperbaiki sirkulasi darah dan memperkuat jantung
- Minum cukup air putih untuk menjaga hidrasi dan memperbaiki fungsi ginjal
- Hindari konsumsi alkohol dan merokok
- Menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar
Sebagai tambahan, ada beberapa makanan yang memiliki khasiat untuk mengobati darah kotor yaitu:
- Makanan yang mengandung zat besi: Zat besi diperlukan untuk membantu produksi sel darah merah. Beberapa sumber makanan yang mengandung zat besi adalah daging, unggas, ikan, kacang-kacangan, sayuran hijau, dan biji-bijian.
- Makanan yang mengandung vitamin C: Vitamin C membantu penyerapan zat besi dan membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh. Beberapa sumber makanan yang mengandung vitamin C adalah jeruk, kiwi, stroberi, pepaya, dan tomat.
- Makanan yang mengandung asam lemak omega-3: Asam lemak omega-3 membantu meningkatkan aliran darah dan dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung. Beberapa sumber makanan yang mengandung asam lemak omega-3 adalah ikan salmon, tuna, sarden, dan biji rami.
- Makanan yang mengandung antioksidan: Antioksidan membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan dan membantu meningkatkan sirkulasi darah. Beberapa sumber makanan yang mengandung antioksidan adalah buah-buahan, sayuran hijau, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
Baca Juga: Proteksi Diri dengan Asuransi Kesehatan
Penting untuk menjaga kesehatan tubuh secara umum dengan pola makan yang seimbang dan gaya hidup sehat agar sirkulasi darah normal dan sehat. Jika memiliki gejala atau kekhawatiran mengenai kualitas darah, sudah saatnya bagi kamu untuk segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Itu dia pembahasan seputar darah kotor yang perlu kamu ketahui. Jangan lupa untuk selalu mengunjungi website Igloo untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang asuransi kesehatan lainnya.