Jangan Diabaikan! Inilah 10 Ciri-Ciri Kucing Sakit yang Harus Diketahui
Kita dapat mengidentifikasi ciri-ciri kucing sakit melalui berbagai faktor, seperti perubahan dalam fisik, perilaku, dan aktivitas. Jika kamu memiliki kucing peliharaan, penting untuk mengenali ciri-cirinya agar dapat memberikan penanganan yang cepat.
Kucing peliharaan dapat menjadi sahabat yang setia dan kehadirannya dapat meningkatkan kesejahteraan emosional para pemiliknya. Penelitian-penelitian bahkan menunjukkan bahwa kucing mampu membentuk ikatan yang kuat, terutama pada orang lanjut usia dan individu dengan disabilitas.
Meskipun demikian, para pemilik kucing juga perlu meningkatkan kewaspadaan. Kucing dapat menjadi pembawa kuman berbahaya yang dapat menyebabkan penyakit, serta memiliki potensi untuk menularkannya kepada manusia.
Oleh karena itu, yuk, kenali ciri-ciri kucing sakit yang telah Igloo rangkum berikut.
Ciri-Ciri Kucing Sakit
1. Mengalami Penurunan Berat Badan
Ciri-ciri kucing sakit yang pertama adalah kucing kamu mengalami penurunan berat badan yang signifikan. Ciri ini mungkin menunjukkan bahwa kucing peliharaan kamu mengalami beberapa penyakit, seperti sakit gigi, diabetes, radang usus, dan bahkan kanker.
2. Kurang Responsif dan Lemas
Jika kucing peliharaan kamu sedang sakit, coblah untuk mengajaknya beraktivitas. Hal ini dilakukan untuk melihat respons dan keaktifan si kucing. Jika ia tampak kurang responsif terhadap aktivitas yang kamu ajak, kemungkinan besar kucing peliharaan kamu sedang sakit.
3. Perubahan Nafsu Makan
Ketika kucing sedang sakit, mereka bisa kehilangan selera makan atau bahkan menunjukkan ketidakminatan untuk makan sama sekali. Hal ini bisa menjadi salah satu ciri-ciri kucing sedang sakit.
Berbagai masalah kesehatan dan gangguan di rongga mulut dapat menyebabkan kucing kehilangan selera makannya, termasuk penyakit gigi, sariawan, dan dampak traumatis akibat benda asing.
4. Muntah-Muntah
Meskipun sesekali muntah adalah hal yang biasa pada kucing, tetapi kamu perlu waspada jika muntah terjadi secara berlebihan. Selain frekuensi, warna muntah kucing juga dapat menjadi petunjuk mengenai masalah kesehatan yang perlu diperhatikan.
5. Perubahan Pola Mengeong
Perubahan dalam pola mengeong kucing bisa menjadi indikator adanya masalah kesehatan. Kucing cenderung mengeong lebih sering ketika mereka mencoba menyampaikan rasa sakit yang mereka rasakan. Kucing yang telah mencapai usia lanjut juga dapat mengalami perubahan dalam pola mengeongnya sebagai hasil dari masalah kognitif.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Asuransi Anjing Terbaik di Indonesia
6. Pincang dan Sulit Melompat
Kucing yang biasanya energik dapat mengalami perubahan drastis dengan tiba-tiba menunjukkan tanda-tanda kesulitan berjalan dan kesulitan melompat. Gejala ini mungkin disebabkan oleh cedera atau luka yang dapat terjadi akibat berkelahi, jatuh, atau terkena benda keras.
7. Bau Mulut Tidak Sedap
Bau mulut pada kucing umumnya disebabkan oleh masalah kesehatan gigi dan mulut seperti radang gusi, abses gigi, tumor di rongga mulut, atau infeksi calicivirus.
8. Perubahan Kebiasaan Grooming
Secara alamiah, kucing memiliki kecenderungan untuk melakukan grooming atau menjaga kebersihan tubuhnya sendiri. Mereka melakukannya dengan menjilati bulu-bulu pada tubuh mereka.
Jika kucing mulai menunjukkan penurunan frekuensi grooming mungkin mengisyaratkan adanya ketidaknyamanan atau gangguan kesehatan pada tubuhnya. Di sisi lain, kucing yang mengalami kecemasan dapat merespons dengan perilaku overgrooming, menggunakan grooming berlebihan sebagai cara untuk meredakan kegelisahan mereka.
9. Sulit Buang Air Kecil
Jika kamu melihat kotak pasir kucing atau litter box tetap bersih, hal ini bisa menjadi indikasi bahwa kucing peliharaan kamu mengalami kesulitan buang air kecil atau mengalami masalah dalam fungsi saluran kemih.
Kesulitan dalam buang air kecil dapat mengindikasikan kemungkinan adanya penyumbatan pada saluran kemih, yang seringkali terjadi pada kucing jantan.
10. Perubahan perilaku
Ciri-ciri kucing sakit yang terakhi adalah adanya perubahan perilaku. Salah satu penyakit yang mempengaruhi perilakunya adalah rabies. Infeksi ini dapat menyebabkan perubahan perilaku, membuat kucing menjadi lebih agresif atau bahkan menunjukkan gejala ketakutan.
Baca Juga: Mencapai Miliaran Rupiah, Ini 7 Jenis Kucing Mahal di Dunia
Itulah 10 ciri-ciri kucing sakit yang perlu kamu perhatikan., Mengetahui gejala-gejala kucing sakit sangat penting agar kucing dapat segera mendapatkan penanganan sebelum kondisinya semakin memburuk.
Oleh karena itu, penting untuk melakukan cek kesehatan kucing peliharaan kamu secara berkala dan berikan perlindungan ekstra dengan memiliki asuransi hewan peliharaan dari Igloo.
Dengan memiliki asuransi hewan peliharaan, kamu akan mendapatkan beberapa manfaat seperti penggantian biaya rawat inap untuk berbagai penyakit yang dialami hewan peliharaan, jaminan kremasi dan kompensasi akibat kematian karena kecelakaan, kompensasi kerugian pihak ketiga, dan masih banyak lagi!
Untuk melakukan pembelian asuransi hewan peliharaan, silahkan ikuti langkah-langkah berikut:
- Kunjungi halaman “Asuransi Hewan Peliharaan” di igloo.co.id/id/asuransi-hewan
- Pilih jenis asuransi hewan peliharaan yang diinginkan. Igloo menyediakan asuransi untuk kucing dan asuransi anjing, dengan atau tanpa sertifikat (Stambum/ICA)
- Klik tombol “Cari di Sini” pada jenis hewan peliharaan yang diinginkan
- Masukan informasi hewan peliharaan kamu
- Lakukan pembayaran melalui transfer bank, dompet digital, paylater maupun kartu kredit
- Polis kamu akan segera diterbitkan setelah pembayaran diterima
Untuk mengajukan klaim, silahkan ikuti langkah-langkah berikut:
- Kirimkan detail dan dokumen klaim kamu melalui pusat bantuan Igloo di cs.id@iglooinsure.com. Customer service kami akan membantu proses klaim kamu
- Permohonan klaim harus dibuat secara tertulis dengan dokumen yang lengkap dalam jangka waktu kurang dari 3 x 24 jam sejak kejadian
- Pembayaran klaim akan dikirimkan kepada kamu dalam waktu 14 hari kerja sejak permohonan klaim diterima
Selain asuransi hewan peliharaan, dapatkan juga berbagai produk asuransi lainnya seperti Asuransi Kesehatan untuk melindungi diri dan keluarga, asuransi kendaraan mulai dari Asuransi Mobil hingga Asuransi Sepeda Motor, dan Asuransi Perjalanan untuk melindungi serunya petualangan kamu.