Skip to content

Kenali 7 Penyebab Kucing Nafas Cepat dan Cara Tepat Mengatasinya

kucing nafas cepat

Pernah memperhatikan bagaimana kucing kesayangan bernafas? Kucing yang sehat memiliki tingkat pernafasan yang bervariasi, mulai dari 16 hingga 40 nafas setiap menitnya. Namun, apabila anabul kesayangan terlihat bernafas lebih cepat, kamu harus mewaspadai kondisi tersebut.

Artikel Igloo kali ini akan membahas informasi seputar kucing nafas cepat, termasuk penyebab dan cara mengatasinya. Jadi, jangan sampai terlewatkan ya!

Penyebab Kucing Nafas Cepat

penyebab kucing nafas cepat
Sumber Foto: koldunova via Envato

Pemilik anabul bertanggung jawab atas kondisi dan kesehatan anabul. Jadi, saat melihat kucing nafas cepat, mereka harus mengetahui apa yang menyebabkan hal tersebut. Kucing bernafas cepat mungkin merupakan tanda adanya masalah kesehatan atau kondisi tertentu. Ini tentunya memerlukan perhatian, di mana pemiliknya harus mencari tahu penyebabnya.

Secara umum, ada banyak hal yang bisa menjadi penyebab kucing nafas cepat, di antaranya adalah:

1. Kucing Mengalami Stres atau Merasa Cemas

Bukan hanya manusia, anabul yang menggemaskan juga bisa mengalami stres dan merasa cemas. Mungkin tidak banyak yang tahu betapa kucing begitu sensitif terhadap lingkungan sekitar. Perubahan aktivitas, hewan baru, dan perpindahan lingkungan tempat tinggal bisa menjadi penyebab kucing mengalami stres.

Kucing yang merasa cemas akan menunjukkan perbedaan pada cara ia bernafas. Nafasnya mungkin lebih cepat karena merasa tidak nyaman dan terganggu.

2. Kucing Alergi terhadap Sesuatu

Saat memperhatikan anabul kesayangan dan melihat perubahan pada caranya bernafas, kamu mungkin akan bertanya kenapa nafas kucing menjadi cepat. Hal ini bisa menandakan bahwa kucing alergi terhadap sesuatu, baik itu makanan maupun partikel di udara.

Jadi, ketika alerginya kambuh, kucing kemudian akan menunjukkan berbagai gejala, termasuk nafasnya yang begitu cepat.

3. Cuaca yang Membuat Kucing Tidak Nyaman

Kucing bisa mengalami kesulitan dalam mengatur suhu tubuh dalam kondisi tertentu. Ketika cuaca panas, mungkin saja kucing akan bernafas cepat. Ini bisa menjadi cara bagi anabul untuk bisa menyesuaikan tubuh di cuaca tertentu. Ketika kucing terlihat lelah, haus, atau dehidrasi, mereka mungkin akan bernafas lebih cepat.

4. Terjadi Infeksi atau Penyakit pada Pernafasan Anabul

Kucing sesak nafas merupakan kondisi yang membuat panik para pemiliknya. Salah satu penyebabnya bisa jadi karena anabul mengalami infeksi atau penyakit di bagian pernafasan. Saat bernafas cepat, perhatikan apakah anabul juga menunjukkan gejala lain, seperti bersin atau batuk. Dengan begitu, kamu bisa segera memeriksakan anabul ke dokter hewan.

5. Kucing Obesitas

Obesitas bisa terjadi pada kucing apabila pemilik anabul tidak membantunya mengontrol pola makan. Kucing obesitas berisiko mengalami kesulitan dalam bernafas, jadi tidak heran apabil kucing nafas dengan cepat.

6. Mengalami Rasa Sakit atau Tidak Nyaman

Hal lain yang menyebabkan kucing nafas cepat adalah ketika kucing mengalami rasa sakit atau tidak nyaman. Ini merupakan respon yang kucing berikan dalam kondisi tidak nyaman atau karena rasa sakit yang dideritanya. Pemiliknya bisa melihat apakah anabul menjadi enggan bergerak atau mengeluarkan suara tertentu.

7. Adanya Masalah pada Gigi dan Mulut Kucing

Apabila ada masalah pada gigi dan mulut, bukan tidak mungkin kucing akan bernafas cepat. Infeksi yang terjadi di bagian mulut biasanya memengaruhi caranya bernafas. Jadi, apabila kucing nafas cepat, sebaiknya segera periksa apakah nafasnya berbau tidak sedap atau kucing terlihat kesulitan dalam menghabiskan makanannya.

Cara Mengatasi Nafas Kucing yang Cepat

Saat melihat anabul kesayangan bernafas cepat, kamu mungkin mulai cemas akan kondisinya. Agar nafas kucing kembali seperti semula, tidak ada salahnya mencoba beberapa cara mengatasi nafas kucing cepat berikut sebelum membawanya ke dokter hewan:

1. Mengurangi Tingkat Stres Kucing

Dalam kondisi tertentu, nafas kucing bisa menjadi lebih cepat akibat stres. Apabila hal ini terjadi pada kucing kesayangan, salah satu hal yang bisa kamu lakukan adalah membantu mengurangi tingkat stres anabul. Ini tentu menjadi langkah krusial yang bisa dilakukan dengan memastikan lingkungan yang tenang dengan aktivitas kucing yang stabil.

2. Menggendong Anabul Kesayangan

Saat kucing terlihat bernafas lebih cepat, salah satu hal yang bisa dilakukan adalah segera menggendong anabul kesayangan. Stres atau tekanan emosional bisa memicu perubahan nafas pada kucing. Oleh sebab itu, lakukan tindakan pencegahan agar kucing merasa lebih tenang. 

3. Memberikan Makanan Favorit Kucing

Kucing yang suka bermain di luar rumah mungkin saja mengalami ketakutan atau rasa cemas karena dikejar kucing atau bahkan hewan lain. Apabila kucing nafas cepat, kamu bisa mengatasinya dengan cara memberikannya makanan favorit. Saat menyantap makanan tersebut, anabul bisa menjadi lebih tenang, sehingga nafasnya akan kembali normal.

4. Mengatur Suhu Ruangan Tempat Tinggal Kucing

Cara lain yang bisa dicoba untuk mengatasi kucing yang nafasnya lebih cepat dari biasanya adalah dengan mengatur suhu ruangan tempat ia tinggal. Ini akan sangat membantu dalam menciptakan lingkungan yang nyaman. Beberapa kucing mungkin tidak tahan dengan suhu panas, sehingga perlu pendingin ruangan baik berupa kipas angin maupun AC.

Dengan dekapan dari pemiliknya, tingkat syok dan trauma kucing bisa berkurang, sehingga ia akan merasa lebih nyaman dan aman.

5. Mengamati Adanya Gejala Lain

Saat menemukan kondisi di mana nafas kucing cepat dan lemas, sebagai pemilik anabul, sebaiknya kamu juga mengamati apakah ada gejala lain yang menyertai kondisi tersebut. Perhatikan tingkah laku anabul, apakah ia bersin-bersin, terlihat lelah, batuk, atau bahkan tidak mau makan. Hal ini membantu proses diagnosa dokter saat anabul dibawa ke dokter hewan agar mendapatkan hasil diagnosis yang lebih akurat.

Apakah Kucing Nafas dengan Cepat Berbahaya?

Dalam beberapa kondisi, kucing bernafas dengan cepat merupakan hal yang normal. Akan tetapi, pemilik anabul harus mewaspadai berbagai kemungkinan yang bisa terjadi. Hal tersebut mungkin berkaitan dengan aktivitas kucing yang lebih dari biasanya atau karena kucing menderita penyakit tertentu. 

Untuk menghilangkan kekhawatiran, kamu bisa membawa kucing ke dokter atau klinik hewan terdekat. Dengan begitu, dokter bisa memeriksa dan mendiagnosa kondisi anabul kesayanganmu. Dengan kata lain, bahaya atau tidaknya kucing nafas cepat, tergantung pada kondisi anabul itu sendiri. 

Oleh sebab itu, sebaiknya melakukan tindakan pencegahan dan antisipasi agar hal tersebut tidak berdampak pada kondisi kesehatan kucing.

Asuransi Hewan Peliharaan, Perlindungan Terbaik untuk Anabul?

Dengan memperhatikan berbagai penyebab kucing nafas cepat serta cara mengatasinya, kamu mungkin menyadari bahwa kesehatan kucing berisiko. Oleh karena itu, perlindungan dari asuransi menjadi begitu penting. Nah, untuk mendapatkan Asuransi Hewan Peliharaan, pemilik anabul bisa segera ke website Igloo. Asuransi yang ditawarkan Igloo mencakup perlindungan untuk biaya rawat jalan, rawat inap serta perlindungan lainnya.

Berikut cara embeli produk asuransi yang sesuai melalui langkah-langkah mudah ini:

  • Kunjungi website Igloo atau langsung pergi ke halaman “Asuransi Hewan Peliharaan“.
  • Lanjutkan dengan memilih polis asuransi, apakah untuk anjing atau kucing, termasuk hewan peliharaan yang tidak memiliki sertifikat (Stambum/ICA.
  • Kemudian, klik “Cari di Sini” pada jenis asuransi pilihanmu.
  • Pastikan untuk mengisi semua informasi secara detail dan benar agar anabul mendapatkan proteksi terbaik,
  • Pilih produk asuransi, bayar premi asuransi, dan tunggu penerbitan polisnya.

Asuransi Hewan Peliharaan yang ditawarkan oleh Igloo akan memberikan manfaat berupa santunan saat anabul kesayangan harus menjalani rawat inap atau rawat jalan di berbagai klinik hewan. Igloo juga mengerti bahwa kebutuhan proteksi setiap individu sangat beragam. Jadi, selain menyediakan asuransi untuk hewan peliharaan, Igloo juga menyediakan pilihan produk asuransi lain, seperti Asuransi Perjalanan, Asuransi Motor, dan Asuransi Mobil.