Overheating adalah kondisi yang terjadi ketika suhu mesin kendaraan naik di atas batas normal. Hal ini dapat terjadi pada setiap kendaraan, salah satunya adalah motor. Ciri-ciri motor yang terkena overheat bisa dikenali dari beberapa hal seperti tenaga mesin yang hilang, atau tidak jalan saat digas.
Masalah overheat ini akan mengakibatkan kerusakan serius pada mesin jika tidak segera ditangani, terlebih lagi jika motor kamu dipaksa jalan atau langsung ditambah cairan radiator coolant untuk mendinginkannya.
Lantas, apa saja ciri-ciri dari motor yang terkena overheat? Apa penyebabnya? Bagaimana cara mengatasinya? Dalam artikel ini, Igloo akan mengulasnya.
Ciri-Ciri Motor Overheat
Motor kamu mengalami overheat jika mengalami ciri-ciri sebagai berikut:
- Motor tidak dapat berjalan normal
- Tertahan saat digas
- Mesin motor mengalami kemacetan
- Tidak memiliki tenaga untuk menggerakan
- Knalpot mengeluarkan asap ketika mesin menyala
- Adanya bau gosong pada asap yang keluar dari knalpot atau di sekitaran mesin
Jika motor kamu mengalami ciri-ciri seperti yang sudah disebutkan di atas, jangan paksa motor kamu untuk digunakan. Hal ini akan merusak blok silinder, mematahkan piston, dan membengkoknya klep motor.
Penyebab Motor Overheat
Setelah mengetahui ciri-ciri dari motor yang terkenan overheat, apa saja penyebabnya? Simak penjelasan berikut.
Clearance Piston Yang Terlalu Rapat
Clearance piston yang terlalu rapat dalam sebuah mesin dapat menyebabkan overheating. Hal ini membuat clearance pada piston tidak bisa bergerak secara leluasa dan akan membuat kinerja dari piston tersebut tidak maksimal.
Apabila mesin semakin panas, piston akan memuai dan mengalami kemacetan saat dinyalakan. Jika hal ini dibiarkan, piston bisa menjadi patah, mengalami baret, hingga jebol.
Oli Tidak Mengalir
Selain sebagai pelumas mesin, oli memiliki fungsi untuk meredam panas yang dihasilkan saat mesin beroperasi. Jika oli tidak mengalir dengan baik, maka komponen mesin yang lainnya tidak dapat dilumasi secara maksimal.
Hal ini akan membuat mesin mudah panas karena komponen mesin motor kering, sehingga semakin lama bergesekan akan semakin panas.
Cara Mengatasi Overheat pada Motor
Hal berikutnya yang perlu diperhatikan pada saat terjadinya overheat adalah cara untuk mengatasinya. Hal ini perlu diketahui agar kamu tidak perlu panik saat tiba-tiba mesin motor mengalami overheat. Pada dasarnya, mengatasi hal ini sangatlah mudah, asalkan kondisinya tidak terlalu parah.
Perlu diketahui bahwa mesin motor yang mengalami overheat akan mati tiba-tiba pada saat digunakan. Saat hal ini terjadi, kaamu harus segera mematikan mesin. Selanjutnya, tepikan motor agar aman dari pengendara lain.
Hindari untuk langsung menstarter atau berusaha menghidupkan mesin saat terjadi overheat. Tunggu dulu beberapa waktu agar suhu pada mesin motor menurun atau menjadi dingin. Hal ini membutuhkan waktu yang sedikit agak lama, tergantung pada kondisi mesin.
Baca Juga: Asuransi Motor Honda, Lindungi Kendaraan Kamu
Cara Mencegah Overheat Motor
Terjadinya overheat pada mesin motor sebenarnya dapat dicegah agar tidak merusak mesin secara umum. Pemilik motor harus memahami cara yang bisa dilakukan untuk mencegah overheat pada mesin. Nah, dalam hal ini, diantara cara mencegah mesin motor mengalami overheat adalah sebagai berikut.
1. Periksa Cairan Pendingin
Cairan pendingin berfungsi untuk mengontrol suhu mesin dan mencegah overheating. Jadi, pastikan cairan pendingin dalam kondisi yang baik dan pada level yang tepat. Ada baiknya untuk menggantinya setahun sekali.
2. Periksa Radiator
Radiator adalah salah satu komponen penting dalam sistem pendingin mesin. Komponen ini perlu dibersihkan agar mesin pada motor tidak mengalami overheat. Pastikan bahwa radiator tidak tersumbat oleh kotoran, debu, atau serangga. Bersihkan radiator secara berkala untuk memastikan aliran udara yang baik.
3. Memilih Oli yang Tepat
Memilih oli dengan tepat dapat menjaga kinerja, keandalan, dan umur mesin motor kamu. Oli yang sesuai dapat membentuk lapisan pelumas yang baik antara komponen mesin yang bergerak, mengurangi gesekan dan panas yang dihasilkan selama operasi mesin. Hal ini penting untuk menjaga mesin beroperasi dengan lancar dan mencegah overheat.
4. Rutin Mengganti Oli Mesin
Mengganti oli mesin secara teratur adalah langkah penting dalam perawatan motor. Hal ini dikarenakan oli memiliki peran yang krusial dalam menjaga kinerja dan keandalan mesin, salah satunya adalah mencegah overheat. Pastikan untuk mengganti oli mesin ketika motor sudah menempuh jarak minimal 2000 kilometer atau sekitar 2 hingga 3 bulan.
Baca Juga: 3 Cara Cek Pajak Motor Lewat HP
Manfaat Memiliki Asuransi Motor
Itulah penjelasan mengenai ciri-ciri motor yang terkena overheat. Jika kamu mengalami salah satu dari ciri-ciri yang sudah disebutkan diatas, penting untuk segera menanganinya. Overheating yang tidak ditangani dengan benar dapat menyebabkan kerusakan yang lebih serius dan akan memakan biaya perbaikan yang lebih mahal.
Agar motor kamu semakin aman, jangan lupa untuk memiliki asuransi motor terbaik dari Igloo untuk memberikan perlindungan yang lebih terjamin atas kemungkinan segala resiko saat berkendara.
Memiliki asuransi motor kamu akan mendapatkan beberapa manfaat berikut ini.
1. Perlindungan Lebih Terjamin
Manfaat asuransi yang pertama adalah memberikan perlindungan yang lebih terjamin atas kemungkinan segala resiko saat berkendara. Manfaat perlindungan tersebut mencakup kecelakaan, biaya perbaikan, risiko kehilangan motor, dan masih banyak lagi.
2. Memberikan Rasa Aman Ketika Berkendara
Manfaat asuransi kedua ketika kamu memiliki asuransi motor adalah rasa aman dan nyaman kemanapun kamu bepergian. Meskipun sudah terlindungi asuransi, kamu harus tetap berkendara dengan waspada untuk meminimalisir potensio kecelakaan yang bisa berakibat fatal.
3. Mengurangi Potensi Pengeluaran Biaya
Asuransi adalah pilihan yang tepat untuk mengurangi kemungkinan pengeluaran biaya mendesak. Hal ini dikarenakan biaya perbaikan motor yang umumnya memakan biaya yang tidak sedikit, bahkan berpeluang menguras tabungan.
4. Mendapat Fasilitas Tambahan
Beberapa perusahaan asuransi memberikan fasilitas tambahan yang semakin memudahkan nasabah jika mengalami kecelakaan. Salah satu contohnya adalah memberikan layanan hotline yang siap sedia 24 jam.
