Skip to content

Estimasi Harga Cek Darah di Indonesia

harga cek darah

Darah manusia adalah cairan tubuh khusus yang berfungsi mengangkut oksigen, nutrisi, hormon, dan zat-zat lain ke sel-sel tubuh serta mengangkut produk samping dan zat-zat buangan dari sel-sel tubuh ke organ yang memprosesnya. Maka dari itu, penting bagi kamu untuk rutin melakukan cek darah setidaknya setiap enam bulan sekali. Kira-kira, berapa harga cek darah di Indonesia?

Proses pemeriksaan darah melibatkan pengambilan sampel darah menggunakan jarum suntik di tangan atau lengan. Sampel darah ini kemudian dianalisis untuk mengecek jumlah sel darah merah dan putih, kadar gula darah, fungsi organ, dan adanya infeksi atau kondisi lain.

Lantas, berapakah harga cek darah di Indonesia? Simak artikel Igloo berikut.

Kisaran Harga Cek Darah Lengkap

Tergantung dari rumah sakit atau laboratorium klinis dan jenis pemeriksaan yang kamu pilih, harga cek darah di Indonesia bisa berbeda-beda. Biasanya, harga cek darah berkisar antara Rp100.000 hingga Rp200.000.

1. Cek hemoglobin (Hb)

Hemoglobin adalah protein yang terdapat dalam sel darah merah (eritrosit).  Fungsi utama hemoglobin adalah mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh dan membawa kembali karbon dioksida dari jaringan ke paru-paru untuk dikeluarkan.

Pemeriksaan kadar hemoglobin dalam darah (hemoglobinometri) merupakan salah satu tes yang umum dilakukan dalam pemeriksaan darah rutin untuk mengevaluasi kesehatan dan mendiagnosis kondisi medis tertentu. 

Kisaran biaya untuk cek hemoglobin: Rp30.000 hingga Rp 80.000

2. Hematokrit (Ht)

Hematokrit adalah salah satu dari banyak parameter yang digunakan untuk mengevaluasi kesehatan. Hematokrit adalah suatu ukuran persentase volume sel darah merah dalam volume total darah. Pemeriksaan hematokrit berguna dalam mendiagnosis anemia.

Kisaran biaya untuk cek hematokrit: sekitar Rp15.000

3. Trombosit

Trombosit, juga dikenal sebagai platelet, adalah fragmen sel kecil yang terdapat dalam darah. Mereka tidak memiliki inti sel dan berperan penting dalam proses pembekuan darah yang berfungsi untuk menghentikan perdarahan, menutup dan menyembuhkan luka. 

Kisaran biaya untuk cek trombosit: sekitar Rp15.000

4. Sel darah merah (eritrosit)

Eritrosit, juga dikenal sebagai sel darah merah, adalah komponen seluler utama dalam darah manusia. Mereka memiliki berbagai macam peran penting untuk fungsi tubuh, salah satunya adalah untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh.

Kisaran biaya untuk cek eritrosit: sekitar Rp 50.000.

5. Sel darah putih (leukosit)

Leukosit atau sel darah putih, adalah jenis sel darah yang memiliki peran penting dalam sistem kekebalan tubuh. Mereka dapat melindungi tubuh dari infeksi, penyakit, dan bahan asing lainnya. 

Kisaran biaya untuk cek leukosit: sekitar Rp 15000 an.

6. Gula darah

Gula darah, juga dikenal sebagai glukosa darah, adalah kadar glukosa atau gula yang terdapat dalam darah manusia. Glukosa sendiri adalah sumber utama energi bagi tubuh. Penting untuk menjaga kadar gula darah dalam kisaran normal. Kadar gula darah yang terlalu rendah dapat menyebabkan gejala seperti lemas, pusing, dan bahkan kehilangan kesadaran. 

Sebaliknya, jika kadar gula darah yang terlalu tinggi dapat menjadi tanda diabetes atau masalah kesehatan lainnya, dan jika tidak dikendalikan, dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang yang serius.

Harga cek gula darah: Rp35.000 sampai Rp100.000

Manfaat Cek Darah

harga cek darah

Melakukan cek darah memiliki manfaat untuk mengetahui kondisi kesehatan seseorang secara keseluruhan. Berikut adalah manfaat melakukan cek darah.

1. Mendiagnosis Penyakit 

Pemeriksaan darah dapat membantu dalam mendiagnosis berbagai penyakit dan kondisi medis. Menganalisis komponen seperti jumlah sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit dapat memberikan indikasi terkait adanya penyakit tertentu.

3. Memantau Kondisi Kesehatan 

Cek darah dapat digunakan untuk memantau kondisi kesehatan seseorang, termasuk pemantauan kadar gula darah, kolesterol, tekanan darah, fungsi hati, fungsi ginjal, dan lainnya. Memantau kondisi kesehatan secara teratur dapat membantu dokter untuk mengidentifikasi perubahan yang mungkin menunjukkan adanya masalah kesehatan.

4. Pemantauan Pengobatan

Melakukan cek darah dapat memantau efektivitas pengobatan atau terapi tertentu. Misalnya, pemeriksaan darah rutin dapat membantu memantau respons tubuh terhadap terapi kemoterapi atau pengobatan diabetes.

5. Skrining Penyakit

Cek darah juga digunakan untuk skrining penyakit tertentu. Contohnya, dapat digunakan untuk mendeteksi penyakit menular, seperti HIV atau hepatitis.

6. Pencegahan

Pemeriksaan darah juga dapat membantu dalam pencegahan penyakit. Misalnya, pemeriksaan kolesterol darah dapat membantu dalam mengidentifikasi risiko penyakit kardiovaskular dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat.

Perlu diketahui, masalah kesehatan bisa datang kapan saja dan biaya kesehatan tidaklah sedikit. Oleh karena itulah kamu harus memiliki asuransi kesehatan agar kamu mendapatkan bantuan finansial untuk memenuhi segala kebutuhan kesehatan yang diperlukan, mulai dari biaya perawatan di rumah sakit, biaya obat-obatan yang kamu perlukan, dan berbagai keperluan lainnya.

.