Awas Kucing Peliharaan Akan Mati! Kenali Ciri-Cirinya

mengapa hewan peliharaan harus divaksin
Table of Contents

Kucing merupakan hewan yang lucu dan sangat menggemaskan sehingga bis akita peliharan di rumah. Bagi kamu pecinta kucing, mengamati kebiasaan mereka tentu sangat menyenangkan. Mulai dari mencari tahu makanan kesukaan mereka, bagaimana mood mereka dan kebiasaan mereka jika sakit.

Hewan peliharaan ini termasuk kategori yang mudah di rawat tetapi mudah terserang penyakit pula. Hal ini disebabkan makanan yang kotor atau mereka memasukkan benda yang kotor ke dalam mulut. Sehingga virus atau bakteri terbawa dan menyerang tubuh mereka. 

Itulah mengapa hewan peliharaan harus divaksin dan pemeriksaan rutin pada kucing sangat dianjurkan. Bila perlu kamu sediakan asuransi hewan peliharaan untuk memberikan perlindungan yang ekstra pada kucing. Karena penyakit jika terdeteksi dari awal akan mudah diobati dan sebaliknya jika telat kucing bisa terancam mati.

Tapi biasanya sebelum kucing mati, akan ada beberapa tanda yang bisa kamu kenali. Nah Igloo akan membantu kamu mengenali bagaimana kebiasaan seekor kucing yang akan mati.

Jenis-Jenis Kucing yang Perawatannya Susah

Kucing yang berbeda ras mempunyai kebiasaan yang berbeda-beda. Bahkan diantara mereka ada yang perawatannya mudah dan ada pula yang perawatannya cukup merepotkan. Adapun berikut ini jenis kucing yang tergolong susah perawatannya hingga berakhir pada kematian:

  • Ras Persian

Persian merupakan ras kucing yang cantik dan berbulu tebal. Kebiasaannya suka bersantai dengan keluarga, tenang dan cukup lembut. Hanya saja kucing ini membutuhkan rutinitas grooming yang sangat menyita waktu. Karena Persian mempunyai bulu yang cukup tebal dan panjang. Sehingga proses memandikan dan mengeringkan hewan ini butuh waktu lama. Kamu juga wajib membersihkan wajah dan mata mereka.

  • Maine Coon

Jenis kucing besar, bobotnya bisa mencapai 15kg. Sehingga bisa kamu bayangkan sebesar apa porsi makanannya. Disamping makanan, dengan ukuran badannya kucing ini juga membutuhkan kendang yang besar dan pasir yang lebih banyak. Secara otomatis biaya perawatannya juga semakin banyak dan ditambah bulunya yang panjang sehingga membutuhkan proses grooming yang lama.

  • Sphynx

Sphynx merupakan jenis kucing tidak berbulu yang sangat cerdas. Harga belinya yang mahal tentunya membuat biaya perawatannya juga mahal. Sehingga jika kamu tidak punya anggaran yang cukup untuk makanan premiumnya, grooming di salon dan perawatan lainnya. Maka alangkah baiknya jika kamu pilih ras lainnya.

Sphynx juga membutuhkan perlindungan saat dingin maupun saat cuaca panas. Cukup rumit bukan? Makanya banyak diantara kalian yang urung memelihara ras ini dan lebih memilih lainnya.

Mengenal Ciri-Ciri dari Kucing yang Akan Mati

Mengapa hewan peliharaan harus divaksin? Salah satu alasannya adalah agar mereka mempunyai daya tahan tubuh yang baik dan tidak mati. Selain dengan mengusahakan vaksin, kamu sebagai pecinta kucing juga harus mengenali bagaimana ciri kucing yang akan mati. Tujuannya adalah agar kamu bisa menolongnya dan membawanya ke klinik. Mengingat kondisi hewan peliharaan adalah tanggung jawab dari si pemilik.

Adapun berikut ini ciri-ciri dari kucing yang akan mati dilihat dari kebiasaan dan tingkah lakunya:

  • Suka Bersembunyi

Salah satu tanda yang bisa kenali adalah kucing mulai suka bersembunyi padahal tidak sedang bermain. Ini merupakan tanda pertama kucing akan mati karena penyakit tertentu. Tetapi kebanyakan dari pemiliknya sulit menemukan penyebabnya.

Kucing pada dasarnya mempunyai tabiat suka bersembunyi, entah untuk sekedar tidur atau berdiam diri. Sebisa mungkin pemiliknya akan merasa kesulitan menemukan lokasi mereka. Mereka bahkan bisa bersembunyi hingga berhari-hari dan tidak muncul ketika dipanggil untuk makan ataupun bermain.

  • Nafsu Makan dan Minum Menurun

Kucing yang mengalami penurunan nafsu makan dan minum bisa menjadi tanda bahwa ia akan sakit atau bahkan mati. Selain itu juga kucing yang sedang mengonsumsi obat juga bisa membuat mereka malas makan. Karena saat itu Indera penciuman dan perasa kucing tidak berfungsi maksimal, sehingga tidak membuat mereka tertarik dengan makanan.

Jika ini terjadi pada kucingmu, maka sebaiknya hangatkan makanan mereka dan tambahkan sedikit jus tuna untuk menarik mereka.

  • Kucing Terlihat Lesu dan Tidak Banyak Bergerak

Kucing di akhir hidupnya pasti terlihat lemas dan tidak aktif. Mereka akan lebih sering tidur, bahkan ketika mereka bangun akan menjadi lebih lemas.

Selain itu kamu juga akan mendapati mereka depresi dan lesu meskipun akan kamu ajak untuk bermain seperti biasanya. Kemudian kucing yang memang sudah tua akan mengalami penurunan intensitas gerak karena hilangnya massa otot ditubuhnya. Mereka juga akan merasa nyeri karena radang sendi ataupun masalah kesehatan lain.

  • Mengalami Penurunan Berat Badan

Berat badan kucing yang awalnya ideal bisa menurun drastic menjelang kematiannya. Ini seringkali terjadi pada kucing yang sudah berumur, mengingat pencernaannya tidak sebaik kucing muda.

  • Mengalami Perubahan Perilaku

Kucing yang bermasalah pasti kebiasaan perilakunya akan berubah dan kamu sebagai pemilik pasti merasakannya. Pada kucing yang sudah berumur memang perubahan perilaku sangat mungkin terjadi.

Tetapi jika perubahan perilaku terjadi pada kucing yang semula aktif, maka kamu wajib menaruh curiga. Dimana kucing yang awalnya aktif dan agresif secara tiba-tiba malas bergerak dan lebih tertutup, maka ini tanda bahwa ditubuhnya ada masalah dan bisa berujung kematian.

Baca Juga : 10+ Penyebab Bulu Anjing Rontok dan Tips Perawatannya Agar Tidak Rontok

Kamu sebagai pemilik kucing harus selalu peka dengan perubahan perilaku kucing, seperti yang sudah disebutkan di atas. Dengan begitu kamu bisa melakukan tindakan preventif untuk memperpanjang umur mereka. Jika kamu sudah punya asuransi hewan peliharaan, maka kamu bisa langsung membawa mereka ke klinik hewan untuk mendapatkan perawatan intensif.

Tips Perawatan Kucing Agar Sehat dan Jauh dari Penyakit

Apabila kucing peliharaanmu bisa sehat kembali dan sudah tidak menunjukkan tanda-tanda kematian, maka selanjutnya kamu harus belajar merawatnya.

Nah berikut ada beberapa cara perawatan kucing yang benar dan menghindarkan mereka dari penyakit berdasarkan American Society for The Prevention of Cruelty to Animals:

  • Pilihkan Makanan yang Bernutrisi

Daripada makanan kering, kucing lebih baik diberi makanan basah karena tinggi kandungan air. Tetapi tetaplah berhati-hati karena makanan basah mudah terkontaminasi jamur dan bakteri jika penyimpanannya tidak tepat. Pastikan mereka tidak memakan hewan liar hasil buruan mereka sendiri, seperti tikus guna mencegah penyebaran penyakit.

  • Pembersihan Telinga Kucing

Lakukan pembersihan kotoran di telinga kucing agar tidak ada penumpukan dan memicu infeksi telingan. Kamu bisa menggunakan cairan pembersih telinga yang sifatnya antijamur dan antibakteri, untuk aplikatornya kamu bisa menggunakan bola kapas atau kain kasa.

  • Mandikan Kucing Secara Rutin

Memandikan kucing adalah bagian dari grooming dan selain datang ke salon hewan kamu bisa melakukan proses grooming sendiri. Kamu bisa menggunakan air hangat ketika memandikan mereka dan gunakan sampoo yang memang khusus bulu kucing. Setelah itu pastikan bulunya kering untuk menghindari tumbuhnya jamur.

  • Menyisir Bulu Kucing

Jika kamu memelihara ras kucing bulu panjang, maka sebaiknya rutinkan menyisir bulu mereka untuk menghilangkan kotoran atau serpihan kulit mati mereka. Selain itu menyisir bisa meningkatkan sirkulasi kulit mereka.

  • Lakukan Vaksin yang Dianjurkan Dokter Hewan

Dengan vaksin kamu bisa memperkuat daya tahan tubuh kucing dari berbagai ancaman bakteri dan virus. Itulah mengapa hewan peliharaan harus divaksin, termasuk kucing kesayangan kamu.

  • Sediakan Asuransi hewan peliharaan

Dengan asuransi hewan peliharaan kamu bisa melakukan tindakan pencegahan sejak awal. Di Igloo kamu bisa mendapatkan banyak manfaat dari asuransinya. Diantaranya penggantian biaya rawat inap dari berbagai penyakit yang mereka alami, ada jaminan kremasi, dan dana kompensasi karena kecelakaan. Serta Igloo juga memberikan manfaat kerugian pada pihak ketiga. Hal-hal seperti ini tentu akan memudahkan finansial kalian di masa depan.

Di Igloo pembelian Asuransi Hewan Peliharaan cukup beberapa langkah saja dan kamu sudah bisa mendapatkan polis yang kamu inginkan, berikut ini langkahnya:

  1. Kunjungilah “Asuransi Hewan Peliharaan”.
  2. Tentukan polis asuransi hewan yang kamu butuhkan. Di Igloo telah menyediakan asuransi untuk anjing ataupun kucing kesayangan kalian meskipun tidak punya sertifikat (Stambum/ICA).
  3. Pilihlah “Cari di Sini” untuk menentukan hewan peliharaan yang akan kamu belikan asuransinya.
  4. Isikan detail informasi hewan peliharaan.
  5. Selesaikan tahap pembayaran dan dapatkan polis asuransinya. Setelah itu barulah kamu bisa melakukan klaim terhadap pertanggungan yang mereka berikan.

Di Igloo selain Asuransi Hewan Peliharaan, kamu juga bisa menemukan berbagai produk asuransi lain yang kamu butuhkan. Diantaranya Asuransi Kesehatan, Asuransi Sepeda Motor, Asuransi Mobil, Asuransi Kesehatan dan Asuransi Perjalanan. Jangan sampai rancangan finansialmu terganggu hanya karena pembengkakan biaya perawatan hewan.

Temukan

Anda!

Igloo adalah platform asuransi pertama yang berfokus pada keluarga dan dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan asuransi keluarga kamu