3 Cara Membersihkan Hidung Kucing yang Bisa Dilakukan di Rumah
Kucing memiliki penciuman yang sangat tajam dan menggunakan hidung mereka untuk mendeteksi bau dan aroma. Sebagai pemilik, penting untuk mengetahui cara membersihkan hidung kucing. Hidung kucing harus selalu bersih agar mereka bisa menghirup udara dengan lancar tanpa hambatan.
Jika hidung mereka kotor, hal ini bisa menimbulkan gejala seperti bersin-bersin atau kesulitan bernapas. Pada hidung kucing yang kotor, biasanya terdapat warna kerak hitam di bagian pinggir atau mengelilingi lubang hidung.
Jika kamu melihat hidung kucing kamu kotor, berikut ini Igloo akan memberi tahu cara membersihkan hidung kucing yang mudah dilakukan.
Penyebab Hidung Kucing Kotor
Sebelum mengetahui cara membersihkan hidung kucing, ada baiknya untuk mengetahui penyebab mengapa hidung kucing peliharaan kamu bisa kotor.
1. Penyakit Menular
Penyebab hidung kucing kotor berkerak yang pertama menderita penyakit menular seperti terkena infeksi rhinotracheitis, reovirus atau calicivirus. Berikut adalah penjelasannya:
- Rhinotracheitis: Infeksi rhinotracheitis disebabkan oleh virus Feline Herpesvirus 1 (FHV-1). Virus ini sangat menular di antara kucing dan menyebar melalui kontak langsung dengan lendir atau cairan dari kucing yang terinfeksi.
- Reovirus: Infeksi reovirus lebih sering terlihat pada anak kucing atau kucing dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
- Calicivirus: Infeksi adalah salah satu penyakit pernapasan paling umum pada kucing dan dapat memengaruhi saluran pernapasan, mulut, dan kaki kucing.
Beberapa gejala umum dari ketiga virus tersebut antara lain adalah:
- Demam
- Bersin-bersin
- Hidung beringus atau tersumbat
- Mata yang berair atau bernanah
- Lesu
- Kehilangan nafsu makan
2. Cedera atau Bekas Luka
Kucing yang terluka di daerah hidungnya dapat mengalami penyembuhan luka yang menghasilkan kerak. Hal ini bisa terjadi karena berkelahi, terjatuh, maupun menggaruk hidungnya secara berlebihan.
3. Penyakit Kulit
Penyakit kulit seperti jamur kulit, dapat menyebabkan berbagai masalah kulit pada kucing. Gejala yang dialaminya antara lain adalah kerak, sisik, atau kulit kering di sekitar hidung kucing. Kucing mungkin mengalami gatal pada area yang terinfeksi, yang dapat membuatnya mencoba menggaruk atau menjilat hidungnya. Hal ini tentu akan membuat hidungnya terlihat lebih kotor.
Baca Juga: Tak Perlu Khawatir, Ini 5 Hewan Peliharaan yang Tidak Bau
Cara Membersihkan Hidung Kucing
Membersihkan hidung kucing harus dilakukan dengan hati-hati dan lembut. Hal ini dikarenakan hidung kucing yang sangat sensitif. Sebagai panduan, berikut adalah cara membersihkan hidung kucing yang dapat kamu lakukan di rumah:
1. Kapas Lembut
Cara membersihkan hidung kucing yang pertama adalah dengan menggunakan kapas lembut. Pastikan kamu memiliki kapas yang lembut dan bersih. Kucing peliharaan kamu juga harus berada dalam posisi yang nyaman dan tenang.
Pastikan kapas tersebut cukup basah, kamu bisa memberinya sedikit air hangat. Setelah itu, bersihkan bagian yang terdapat kerak di sekitar hidung kucing dengan cara mengusapnya. Hindari memasukkan kapas ke dalam lubang hidung, ya.
2. Cotton Bud
Cotton bud dapat digunakan untuk membersihkan kerak yang menempel di sekitar hidung kucing. Pastikan untuk tidak memasukkan cotton bud terlalu dalam ke dalam hidung, karena dapat mendorong kotoran lebih dalam atau membuatnya kesakitan.
3. Air Hangat
Air hangat bisa kamu gunakan jika terdapat kerak hitam yang berasal dari darah yang mengering. Cara ini akan melembutkan kulit, sehingga tidak terjadi penyumbatan pernafasan si kucing.
Baca Juga: 8 Cara Merawat Hewan Peliharaan Biar Makin Nyaman
Perlu diketahui bahwa warna dari hidung kucing bisa berubah. Jadi sebagai pemilik, kamu tidak perlu kaget jika suatu hari warna hidung kucing peliharaan kamu berbeda dari sebelumnya. Terkadang, kucing bisa memiliki bintik-bintik putih atau hitam pada hidung mereka, yang mungkin merupakan tanda-tanda pigmentasi alami.
Namun, jika perubahan warna yang kamu lihat terlihat mencurigakan, ada baiknya untuk diperiksa oleh dokter hewan. Terutama jika hidung kucing tiba-tiba mengalami perubahan warna menjadi pucat atau biru, ini bisa menjadi tanda masalah sirkulasi atau masalah pernapasan yang serius.
Hidung Kucing Berubah Warna Hitam, Apakah Aman?
Perubahan warna pada hidung kucing bisa terjadi karena beberapa faktor dan tidak selalu berbahaya. Warna hidung kucing yang berubah menjadi hitam, misalnya, bisa dipengaruhi oleh kondisi tertentu yang mendasarinya. Berikut beberapa penyebab hidung kucing berubah warna hitam:
Hipertensi
Salah satu penyebab hidung kucing menghitam adalah hipertensi atau tekanan darah tinggi. Kucing dengan hipertensi seringkali menunjukkan gejala lain, seperti suara mengeong yang berlebihan, gelisah, atau bahkan kehilangan penglihatan. Jika kucing Anda menunjukkan gejala-gejala ini bersamaan dengan perubahan warna hidung, penting untuk segera memeriksakan ke dokter hewan.
Bintik-Bintik Penuaan
Seiring bertambahnya usia, kucing bisa mengalami bintik-bintik berwarna cokelat tua yang muncul di area sekitar hidung, bibir, atau tepi kelopak mata. Bintik-bintik ini biasanya tidak berbahaya dan cenderung alami akibat proses penuaan. Namun, pemantauan secara rutin tetap disarankan untuk memastikan bahwa tidak ada masalah kesehatan serius.
Kekurangan Oksigen
Hidung yang pucat atau berubah menjadi agak kebiruan dan hitam dapat menunjukkan kurangnya pasokan oksigen pada jaringan di area tersebut. Kondisi ini bisa menjadi tanda bahwa kucing memiliki masalah pernapasan atau sirkulasi darah yang perlu diperhatikan.
Tindakan yang Diperlukan
Perubahan warna hidung pada kucing, meskipun tidak selalu berbahaya namun tetap perlu diperhatikan. Pada kasus seperti bintik-bintik penuaan yang muncul seiring bertambahnya usia kucing, perubahan ini umumnya aman dan tidak mengindikasikan masalah serius.
Namun, perubahan warna yang disertai gejala lain, seperti gelisah, batuk, atau kesulitan bernapas, bisa menjadi tanda kondisi kesehatan yang memerlukan perhatian lebih.
Jika penyebab perubahan warna ini adalah hipertensi, dokter hewan mungkin akan melakukan pemeriksaan tekanan darah, jika perlu dokter akan memberikan pengobatan atau perubahan pola makan untuk membantu mengontrol tekanan darah kucing.
Sedangkan pada kasus kekurangan oksigen, dokter bisa memeriksa sistem pernapasan atau sirkulasi darah kucing untuk memastikan tidak ada hambatan yang mengganggu distribusi oksigen ke jaringan tubuh.
Secara keseluruhan, langkah terbaik adalah menjaga kesehatan kucing dengan melakukan pemeriksaan rutin ke dokter hewan setidaknya satu kali setahun, bahkan jika kucing terlihat sehat.
Itulah cara membersihkan hidung kucing yang bisa kamu lakukan di rumah. Ingat, merawat kucing peliharaan adalah bagian penting dari kesehatan dan kenyamanan mereka. Walaupun mereka bisa membersihkan dirinya secara mandiri, dalam situasi tertentu mereka masih memerlukan bantuan manusia untuk membersihkan bagian tubuh yang tidak dapat dijangkau.
Apabila cara yang sudah disebutkan diatas sudah dilakukan dan hidung kucing belum kunjung bersih, ada baiknya untuk membawanya ke jasa grooming agar mendapatkan perawatan yang terbaik untuk kucing kesayangan kamu.
Untuk memberikan perlindungan ekstra, pastikan untuk memiliki asuransi hewan peliharaan terbaik dari Igloo.
Di Igloo pembelian Asuransi Hewan Peliharaan cukup beberapa langkah saja dan kamu sudah bisa mendapatkan polis yang kamu inginkan, berikut ini langkahnya:
- Kunjungilah “Asuransi Hewan Peliharaan”.
- Tentukan polis asuransi hewan yang kamu butuhkan. Di Igloo telah menyediakan asuransi untuk anjing ataupun kucing kesayangan kalian meskipun tidak punya sertifikat (Stambum/ICA).
- Pilihlah “Cari di Sini” untuk menentukan hewan peliharaan yang akan kamu belikan asuransinya.
- Isikan detail informasi hewan peliharaan.
- Selesaikan tahap pembayaran dan dapatkan polis asuransinya. Setelah itu barulah kamu bisa melakukan klaim terhadap pertanggungan yang mereka berikan.
Di Igloo selain Asuransi Hewan Peliharaan, kamu juga bisa menemukan berbagai produk asuransi lain yang kamu butuhkan. Diantaranya Asuransi Sepeda Motor, Asuransi Mobil, Asuransi Kesehatan dan Asuransi Perjalanan. Jangan sampai rancangan finansialmu terganggu hanya karena pembengkakan biaya perawatan hewan.